LingkupBatasan Kerangka Berfikir Terminologi Judul

- Pengumpulan Data : Melakukan pengumpulan data terkait teori-teori yang terkait dengan judul maupun tema perancangan. Serta mengumpulkan faakta-fakta yang terkait dengan site perancangan. - Analisa Data : Menganalisis data yang telah diperoleh agar dapat memecahkan masalah yang terdapat di dalam maupun di luar site perancangan. - Konsep : Mengembangkan prospek terkait solusi yang telah didapat dari permasalahan site yang ada, yang kemudian dibuat dalam bentuk konsep perancangan. - Desain Akhir : Desain akhir merupakan kesimpulan dari hasil penyusunan skematik desain yang diterapkan pada perencanaan dan perancangan fisik Kawasan Pasar Sei Sikambing.

I.5. LingkupBatasan

Lingkup perencanaan mencakup area Pasar Sei Sikambing dan kawasan Rumah Toko di sekitarnya. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan “Pengembangan Kawasan Pasar Sei Sikambing” dengan menerapkan gagasan Green Architecture untuk memperoleh desain pasar dengan tingkat fleksibilitas, kenyamanan, keamanan, efektifitas yang tinggi utililitas dan sirkulasi yang baik serta memberi kontribusi positif terhadap permasalahan lingkungan saat ini.

I.6. Kerangka Berfikir

` Latar Belakang Tema Pendekatan Perancangan Maksud dan Tujuan Sasaran Identifikasi Masalah Perumusan Masalah Pengumpulan Data Studi Literatur Analisa Survey Data Fisik Data Non Fisik Dokumentasi Kriteria Desain Kriteria Perancangan Potensi Masalah Prospek Konsep Pra Rancangan Desain Akhir

I.7. Sistematika Penulisan Laporan

Adapun sistematika pembahasan pada laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN, membahas mengenai latar belakang pemilihan

judul, permasalahan yang ada, maksud dan tujuan, pendekatan masalah, ruang lingkup dan batasan masalah, kerangka berpikir, asumsi dan sistematika laporan.

BAB II DESKRIPSI PROYEK, membahas mengenai deskripsi, pengertian dan

batasan proyek, studi lokal, tinjauan khusus, gambaran umum lokasi proyek, lingkup dan batasan proyek, dan studi tipologi bentuk pasar tradisional dan bangunan pusat perbelanjaan.

BAB III ELABORASI TEMA, mengemukakan mengenai tinjauan teoritis

pengertian tema, interpretasi tema, dan studi banding tema sejenis.

BAB IV ANALISA, membahas dan mempelajari masalah yang diuraikan pada

bab-bab sebelumnya secara terperinci berdasarkan fakta-fakta data serta standar-standar yang sudah ada, dimulai dengan analisa mikro yang berkaitan dengan lingkungan dan analisa mikro yang berkaitan dengan tapak dan bangunan.

BAB V KONSEP, menguraikan konsep dasar perancangan pasar tradisional

dan pusat perbelanjaan yang terdiri dari konsep dasar perencanaan tapak dan konsep dasar perencanaan bangunan.

BAB VI GAMBAR KERJA DAN FOTO MAKET

BAB II DESKRIPSI PROYEK

II.1. Terminologi Judul

Judul kasus yang dimbil pada proyek Tugas Akhir ini adalah “Pengembangan Kawasan Pasar Sei Sikambing”, untuk memudahkan dalam memahami judul yang diambil maka akan dibahas masing-masing kata yang membentuk judul tersebut.

II.1.1. Pengertian Judul Pengembangan bisa berupa pembangunan kembali adalah upaya penataan

kembali suatu kawasan kota dengan cara mengganti sebagian dari, atau seluruh unsur-unsur lama dari kawasan kota tersebut dengan unsur-unsur kota yang lebih baru dengan tujuan untuk meningkatkan vitalitas serta kualitas lingkungan kawasan tersebut. Maksud dari proses pembangunan kembali tergantung kepada kondisi wilayah yang akan diremajakan, pada dasarnya menyangkut tiga hal pokok : 1. Memberikan vitalitas baru 2. Meningkatkan vitalitas yang ada 3. Menghidupkan kembali vitalitas yang lama telah pudar Tujuan tersebut dimaksudkan agar wilayah yang diremajakan tersebut dapat menyumbang kontribusi yang lebih positif kepada kehidupan kota baik dilihat dari segi ekonomi, sosial budaya, fisik, dan bahkan segi politik. Upaya peremajaan umumnya selalu mengambil tempat pada kawasan yang dianggap memiliki potensi ekonomi yang paling besar untuk dikembangkan. Selain dari dampak yang bersifat membangun, redevelopmen juga dapat menimbulkan dampak-dampak negatif, antara lain : 1. Aspek fisik : lenyapnya unsur-unsur fisik kota yang tadinya telah merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat dapat menimbulkan dampak psikologis pada masyarakat, misalnya hilangnya sumber-sumber fisik yang biasa dipakai sebagai patokan untuk berorientasi dalam kota. 2. Aspek ekonomis : tergusurnya sarana ekonomi yang masih berfungsi kendati dianggap kurang memadai terutama yang menyangkut kehidupan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah 3. Aspek budaya : hilangnya bangunan tua yang memiliki arti sejarah maupun nilai-nilai arsitektur yang biasa menjadi landmark kota 4. Aspek sosial : tergusurnya masyarakat penghuni ke tempat yang lebih jauh dari sumber mata pencaharian semula. 5. Aspek politis : penanganan yang kurang baik dalam hal pembebasan tanah dan proses relokasi penduduk sering menimbulkan kegiatan- kegiatan yang secara politis sangat peka. Pengertian pasar berdasarkan ”Kamus Umum Bahasa Indonesia”, ada beberapa, antara lain : 1. Tempat orang berjual-beli ; pekan, tempat berjual beli yang diadakan oleh perkumpulan dan sebagainya dengan maksud mencari derma. 2. Tempat berbagai pertunjukan yang diadakan malam hari untuk beberapa hari lamanya Sei Sikambing, merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan. Jadi dapat simpulkan pengertian dari ”Pengembangan Kawasan Pasar Sei Sikambing” adalah ”Pembangunan kembali Kawasan Pasar Sei Sikambing dengan menambah luasan, yang diperuntukkan sebagai tempat berjual beli kawasan Sei Sikambing yang bertujuan untuk meningkatkan vitalitas serta kualitas lingkungan pasar serta lingkungan di Sekitar Pasar. ”

II.1.2. Klasifikasi Pasar

Pasar dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan sudut pandang yang berbeda. Berikut merupakan jenis-jenis pasar berdasarkan klasifikasinya. - Menurut sifatnya pasar di bagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:

a. Pasar nyata konkret. Tempat para penjual dan pembeli berkumpul untuk