Kerangka Konseptual Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan perawatan diri pre dan post strategi pelaksanaan komunikasi defisit perawatan diri di ruangan Kamboja Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan. Strategi pelaksanaan komunikasi merupakan alat yang dijadikan sebagai panduan oleh seorang perawat jiwa ketika berinteraksi dengan klien. Strategi pelaksanaan komunikasi yang diberikan berupa informasi, tata cara perawatan diri mandi, berpakaianberhias, makan, BABBAK disertai dengan adanya praktik atau latihan, umpan balik, pembelajaran ulang dan ingatan sehingga akan membentuk suatu ciri dari pembelajaran psikomotorik. Umpan balik ini bertujuan untuk memberitahukan kemampuan klien tentang perawatan diri, sehingga mekanisme internal dari seorang klien dapat mengendalikan kesalahan dan berusaha untuk merubah prilaku perawatan diri yang lebih baik lagi serta perkembangan keterampilan dapat terjadi. Perkembangan keterampilan perawatan diri dapat diukur setelah diterapkan strategi pelaksanaan komunikasi untuk mengevaluasi keefektifan dari strategi pelaksanaan komunikasi terhadap kemampuan perawatan diri klien. Universitas Sumatera Utara Skema Kerangka Konseptual Penelitian Variabel Independen Variabel Independen Variabel Dependen Variabel Dependen Variabel Dependen

2. Definisi Operasional

Variabel independen dalam penelitian ini adalah strategi pelaksanaan komunikasi defisit perawatan diri yang merupakan standar asuhan keperawatan terjadwal yang diterapkan pada klien dan keluarga klien yang bertujuan untuk mengurangi masalah keperawatan jiwa yang ditangani. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan perawatan diri yaitu kemampuan dalam memenuhi kebutuhan klien yang bertujuan mempertahankan hidup, kesehatan, dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya yang terdiri dari: kemampuan perawatan diri mandihygiene mulut, kemampuan perawatan diri berpakaianberhias, kemampuan makan, dan kemampuan toileting. Kemampuan perawatan diri Pre Test : 1. Kemampuan perawatan diri mandihygiene mulut. 2. Kemampuan perawatan diri berpakaianberhias. 3. Kemampuan makan. 4. Kemampuan toileting. Kemampuan perawatan diri Post Test : 1. Kemampuan perawatan diri mandihygiene mulut. 2. Kemampuan perawatan diri berpakaianberhias. 3. Kemampuan makan. 4. Kemampuan toileting. Strategi Pelaksanaan Komunikasi Universitas Sumatera Utara Tabel Definisi Operasional No. Variabel Definisi Alat Ukur Skala Skor 1. Strategi pelaksanaan defisit perawatan diri Pelaksanaan standar asuhan keperawatan terjadwal yang diterapkan pada klien defisit perawatan diri di ruangan Kamboja Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan yang bertujuan untuk mengurangi masalah perawatan diri. SAP Nominal 1.Tidak diterapkan 2.Diterapkan 2. Kemampuan perawatan diri Kemampuan dalam memenuhi kebutuhan klien yang bertujuan mempertahankan hidup, kesehatan, dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya yang terdiri dari: a. Kemampuan perawatan diri mandihygiene mulut. Lembar Observasi Interval Mandiri Membutuhkan alat bantu Membutuhkan pertolongan Membutuhkan pertolongan dan alat bantu Ketergantungan Universitas Sumatera Utara b. Kemampuan perawatan diri berpakaianber hias. c. Kemampuan makan. d. Kemampuan toileting.

3. Hipotesa Penelitian