Tujuan Strategi Pelaksanaan Komunikasi Defisit Perawatan Diri Pembagian Strategi Pelaksanaan Komunikasi Defisit Perawatan Diri

2.2. Tujuan Strategi Pelaksanaan Komunikasi Defisit Perawatan Diri

Tujuan strategi pelaksanaan komunikasi defisit perawatan diri menurut Purba 2009 adalah sebagai berikut: a. Pada Klien 1. Klien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri. 2. Klien mampu melakukan berhiasberdandan secara baik. 3. Klien mampu melakukan makan dengan baik. 4. Klien mampu melakukan BABBAK secara mandiri. b. Pada Keluarga Keluarga mampu merawat anggota keluarga ysng mengalami masalah kurang perawatan diri.

2.3. Pembagian Strategi Pelaksanaan Komunikasi Defisit Perawatan Diri

Pembagian strategi pelaksanaan komunikasi defisit perawatan diri menurut Purba 2009 adalah sebagai berikut: a. Kemampuan Merawat Klien 1. Strategi Pelaksanaan 1 SP1 a Menjelaskan pentingnya kebersihan diri. b Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri. c Menbantu klien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri. d Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian. Universitas Sumatera Utara Untuk melatih klien dalam menjaga kebersihan diri dapat melakukan tahapan tindakan yang meliputi: a Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri. b Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri. c Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri. d Melatih klien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri. 2. Strategi Pelaksanaan 2 SP2 a Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien. b Menjelaskan cara berdandan. c Membantu klien mempraktekkan cara berdandan. d Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian. Tindakan melatih klien berdandanberhias: Klien laki-laki harus dibedakan dengan wanita. Untuk klien laki-laki latihan meliputi: Berpakaian, menyisir rambut, bercukur. Untuk klien wanita latihan meliputi: Berpakaian, menyisir rambut, berhias. 3. Strategi Pelaksanaan 3 SP3 a Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien. b Menjelaskan cara makan yang baik. c Membantu klien mempraktekkan cara makan yang baik. d Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan. Universitas Sumatera Utara Untuk melatih klien dapat melakukan tahapan sebagai berikut: a Menjelaskan cara mempersiapkan makan. b Menjelaskan cara makan yang tertib. c Menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan. d Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik. 4. Strategi Pelaksanaan 4 SP4 a Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien. b Menjelaskan cara eliminasi yang baik. c Membantu klien mempraktekkan cara eliminasi yang baik dan memasukkan dalam jadwal. d Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian. Melatih klien BAB dan BAK secara mandiri sesuai tahapan berikut: a Menjelaskan tempat BABBAK. b Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK. c Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK. Universitas Sumatera Utara b. Kemampuan Merawat Keluarga 1. Strategi Pelaksanaan 1 SP1 a Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien. b Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala defisit perawatan diri dan jenis defisit perawatan diri yang dialami klien beserta proses terjadinya. c Menjelaskan cara-cara merawat klien defisit perawatan diri. 2. Strategi Pelaksanaan 2 SP2 a Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat klien dengan defisit perawatan diri. b Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada klien defisit perawatan diri. 3. Strategi Pelaksanaan 3 SP3 a Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah termasuk minum obat. b Menjelaskan follow up dan rujukan. Universitas Sumatera Utara

2.4. Evaluasi Strategi Pelaksanaan Komunikasi Defisit Perawatan Diri