2.3 Landasan Teori
Sebagai pendukung pembahasan penelitian ini penulis mengutip teori sebagai acuan dalam menganalisis data yang diperoleh. Adapun teori yang
dipaparkan dalam studi literatur ini untuk membahas kata keterangan waktu dalam kalimat bahasa Mandarin ini adalah teori analisis kesalahan error
analysis.
Menurut Hastuti 2003: 77, “ Analisis kesalahan ialah sebuah proses yang didasarkan pada analisis kesalahan orang yang sedang belajar dengan
objek yang jelas.” Objek yang dipelajari ialah bahasa. Baik bahasa ibu maupun bahasa kebangsaannya ataupun bahasa asing. Analisis kesalahan
terutama dikenakan pada bahasa sedang ditargetkan.
Menurut Ellis Tarigan 1999: 170, yang dimaksud dengan analisis kesalahan berbahasa ialah
“ Suatu prosedur yang digunakan oleh para peneliti dan para guru, yang mencakup pengumpulan sample bahasa pelajar, pengenalan kesalahan-
kesalahan yang terdapat dalam sample tersebut, pendeskripsian kesalahan-kesalahan itu, pengklasifikasiannya berdasarkan sebab-
sebabnya yang telah dihipotesiskan, serta pengevaluasian keseriusannya.”
Menurut Chomsky Tarigan, 1999: 143, ada dua macam kesalahan yang dibuat oleh peserta didik, yaitu:
“ 1 kesalahan yang disebabkan oleh faktor-faktor kelelahan, keletihan, dan kurangnya perhatian yang disebut merupakan faktor performansi.
Universitas Sumatera Utara
Kesalahan ini disebut kesalahan performansi dalam beberapa kepustakaan disebut mistake 2 kesalahan yang diakibatkan oleh
kurangnya pengetahuan mengenai kaidah-kaidah bahasa, merupakan penyimpangan-penyimpangan sistematis yang disebut errors.”
Dalam bahasa terdapat komponen-komponen linguistik yaitu fonologi ucapan, sintaksis dan morfologi tata bahasa gramatikal, semantik dan
leksikon makna dan kosakata, dan wacana gaya. Kategori linguistik yang tersebut diatas bisa diklasifikasikan menjadi kesalahan-kesalahan berbahasa
berdasarkan komponen linguistik tersebut. Pada penelitian ini penulis lebih menekankan kepada kesalahan komponen linguistik yaitu leksikon.
Selain itu dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori struktur penggunaan kata keterangan waktu 就jiù dan 才cái yang dikemukakan
oleh seorang ahli bahasa Mandarin yang bernama Fu Wen Ping. Dalam teori tersebut Fu Wen Ping mengungkapkan 5 pola struktur penggunaan kata
keterangan waktu 就jiù dan 4 pola struktur penggunaan kata keterangan waktu 才cái dalam bahasa Mandarin.
Untuk memperkuat teori yang tersebut di atas, penulis juga menggunakan teori bentuk kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就
jiù dan 才cáidalam bahasa Mandarin yang dikemukakan oleh Xu Xue Ling dan Gao Bi dalam jurnal yang berjudul Journal of Hunan Vocation
College for Nationalities dan Journal of Chuxiong Normal University.
Universitas Sumatera Utara
Mereka mengungkapkan ada lima bentuk kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就 jiù dan 才cái dalam bahasa Mandarin.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam penulisan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif. Menurut Koentjaraningrat 1990:30, penelitian yang bersifat deskriptif
yaitu: “ Sebuah penelitian yang memberikan gambaran yang secermat
mungkin mengenai suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu serta dapat digunakan untuk mengukur dengan cermat
fenomena sosial tertentu yang terjadi atau berlangsung ditengah- tengah masyarakat.”
Dalam penelitian deskriptif, untuk memecahkan masalah dilakukan pengumpulan, pengkajian, dan pengklasifikasian dari seluruh data yang ada.
Beberapa aspek yang perlu dicari dan digali meliputi masalah, teori, konsep serta penarikan kesimpulan dan saran.
Selain itu, penulis juga menggunakan studi pustaka library research, yaitu studi melalui buku-buku, jurnal maupun majalahkoran
yang berkaitan dengan penelitian.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan metode-metode sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara