Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan suatu alat untuk berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang digunakan ialah bahasa. Kata bahasa dalam bahasa Indonesia memiliki lebih dari satu makna atau pengertian. Hal ini dikemukakan berdasarkan defenisi- defenisi yang diungkapkan oleh para ahli bahasa. Menurut Chaer 2006: 1, “ Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbiter, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.” Maksudnya adalah bahasa mempunyai lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia sebagai sebuah sistem untuk menunjukkan aturan, kaidah, atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun tata kalimat, yang bersifat tidak ada hubungan antara suatu lambang bunyi dengan benda atau konsep yang dilambangkannya. Menurut Chaer 2003: 33 sifat dan ciri bahasa antara lain, adalah: “ 1 bahasa itu adalah sebuah sistem , 2 bahasa itu berwujud lambang, 3 bahasa itu berupa bunyi, 4 bahasa itu arbitrer, 5 bahasa itu bermakna, 6 bahasa itu bersifat konvensional, 7 bahasa Universitas Sumatera Utara itu bersifat unik, 8 bahasa itu bersifat universal, 9 bahasa itu bersifat produktif 10 bahasa itu bervariasi, 11 bahasa itu bersifat dinamis, 12 bahasa itu berfungsi sebagai alat interaksi sosial, 13 bahasa itu merupakan identitas penuturnya.” Menurut Keraf bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi sertasebagai sarana intergrasi dan adaptasi. “ Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.” 1997: 3 Ilmu yang mempelajari bahasa adalah linguistik. Menurut Lado Alwasilah, 1992: 15 yang dimaksud dengan linguistik adalah : “Ilmu yang memberikan dan menggolongkan bahasa-bahasa. Linguistik mengidentifikasikan dan memerikan unit-unit dan pola- pola sistem bunyi, kata-kata dan morfem-morfem, frase-frase dan kalimat-kalimat, yaitu struktur suatu bahasa.” Tanpa pengetahuan yang memadai mengenai linguistik mungkin akan mendapat kesulitan dalam berbahasa, tetapi kalau dapat memahami mengenai masalah-masalah linguistik, maka akan lebih mudah menggunakan bahasa. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, maka kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing menjadi hal yang sangat penting. Terutama bahasa yang digunakan di negara-negara maju seperti Universitas Sumatera Utara bahasa Inggris, Jepang, Arab, dan Mandarin. Pada zaman modern, penggunaan bahasa Mandarin menjadi hal yang sangat penting. Penguasaan akan bahasa Mandarin membuat seseorang tidak akan ketinggalan informasi. Hal ini disebabkan bahasa Mandarin sudah digunakan secara mendunia. Bahasa Mandarin sudah mulai diakui sebagai salah satu bahasa internasional. Penggunaan bahasa Mandarin semakin penting dirasakan oleh masyarakat, seperti halnya dengan masyarakat Indonesia. Untuk bisa mempraktikan bahasa Mandarin yang benar dan baik, maka kita harus memahami tata bahasanya dan memahami penyusunan kata baik lisan maupun tulisan. Di Indonesia kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Mandarin juga menjadi satu hal yang penting dan sangat dibutuhkan. Hal ini dapat terlihat di sekolah-sekolah baik tingkat SD, SMP maupun SMA sudah diberlakukan bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran wajib, bukan mata pelajaran pilihan atau ekstrakurikuler. Agar dapat berbahasa Mandarin dengan baik, maka tata bahasa Mandarin juga sangat penting untuk dipelajari dan dipahami, sehingga dalam berkomunikasi dapat menggunakan bahasa Mandarin yang baik dan benar. Universitas Sumatera Utara Menurut Yong Xin 2005: 1, “ Kategori tata bahasa adalah kategori yang ditinjau dari bentuk, fungsi dan maknanya dan biasanya dinyatakan dalam klasifikasi jenis kata. Jadi, tatabahasa adalah suatu kaidah pembentukan kalimat dengan kata-kata yang ada.” Untuk menganalisis tata bahasa, kita harus mengetahui bagian-bagian dari tata bahasa. Menurut Chomsky Chaer, 2003: 364, salah satu tujuan dari penelitian bahasa adalah untuk menyusun tata bahasa dari bahasa tersebut. Setiap tata bahasa dari suatu bahasa adalah merupakan teori dari bahasa itu sendiri, dan tata bahasa itu harus memenuhi dua syarat, yaitu: “ 1 kalimat yang dihasilkan oleh tata bahasa itu harus dapat diterima oleh pemakai bahasa tersebut, sebagai kalimat yang wajar dan tidak dibuat-buat dan 2 tata bahasa tersebut harus berbentuk sedemikian rupa , sehingga satuan atau istilah yang digunakan tidak berdasarkan pada gejala bahasa tertentu saja, dan semuanya ini harus sejajar dengan teori linguistik.” “Tata bahasa adalah peraturan penggabungan kata, gabungan kata, atau kalimat Bagian dari tata bahasa yaitu morfem, kata, gabungan kata, dan kalimat Suparto,2003: 17.” Untuk dapat menganalisis tata bahasa, maka harus mengetahui bagian-bagian dari tata bahasa. Tata bahasa memiliki kegunaan yang besar dalam memahami, menganalisis, dan menggunakan bahasa secara baik dan benar, terutama dalam menyusun sebuah kalimat. Pengertian tata bahasa Mandarin hampir sama dengan tata bahasa pada umumnya, yaitu kaidah atau aturan-aturan dalam menyusun kata, Universitas Sumatera Utara gabungan kata atau menyusun kalimat. Berbicara mengenai suatu bahasa, berarti juga berbicara mengenai tata bahasanya. Menurut Suparto 2003: 21, secara arti dan tata bahasa, kata dalam bahasa Mandarin dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : “ Kata konkrit shi ci 实词 dan kata abstrakxu ci 虚词 Kata konkrit adalah kata yang mempunyai arti yang konkrit dan dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari kalimat. Sedangkan kata abstrak adalah kata yang tidak mempunyai arti yang konkrit dan tidak dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari kalimat.” Yang termasuk ke dalam bagian kata abstrak yaitu : 1 kata keterangan, 2 kata depan, 3 kata sambung, 4 partikel, 5 kata seru dan 6 kata tiruan bunyi. Dari semua kelas kata tersebut di atas peneliti tertarik untuk meneliti kata keterangan, khususnya kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cái. Menurut Chaer 1999: 162, “Kata keterangan adalah kata-kata yang digunakan untuk memberi penjelasan pada kalimat atau bagian kalimat lain, yang sifatnya tidak menerangkan keadaan atau sifat.” Dalam bahasa Mandarin ada 7 jenis kata keterangan yaitu: 1. Kata keterangan yang menyatakan waktu, misalnya : 刚 gāng, 才 cái, 就 jiù, 已经 y ǐ jǐng, dan lain-lain 2. Kata keterangan yang menyatakan ruang lingkup, misalnya : 都 dōu, 全 quán, 直 zhī, dan lain-lain. 3. Kata keterangan yang menyatakan derajat atau tingkat, misalnya : 很 hěn, 太 tài, 非常 fēi cháng dan lain-lain Universitas Sumatera Utara 4. Kata keterangan yang menyatakan pengulangan atau frekuensi, misalnya : 又 yòu, 再 zài, 还 hái dan lain-lain. 5. Kata keterangan yang menyatakan negasi dan kepastian, misalnya : 不 bù, 没 měi, 一定 yī ding dan lain-lain. 6. Kata keterangan yang menyatakan nada atau penegasan, misalnya : 可 kě, 倒 dào, 却 què dan lain-lain. 7. Kata keterangan yang menyatakan keadaan, misalnya : 忽然 hū rán, 仍 然 rěng rán, 猛 然 mèng rán dan lain-lain Suparto, 2005:127. Dalam bahasa Mandarin yang termasuk dalam kata keterangan waktu adalah 就 jiù, 才 cái, 刚 gāng, 刚刚 gāng gāng , 刚才 gāng cái, 早 z ǎo, dan 已 经 y ǐ jǐng. Fungsi dari kata keterangan waktu adalah menerangkan waktu dalam sebuah kalimat. Kata keterangan waktu adalah kata keterangan waktu yang digunakan sebelum kata kerja, kata sifat,dan kata bilangan. Pada umumnya kata keterangan waktu 就 jiù menyatakan kepagian cepat. Contoh : 1 他 就 喝 了 一 杯 酒 Tā Jiù Hé Le yī bé i ji ǔ Dia Baru saja Minum Sudah Satu gelas arak Dia sudah baru saja minum satu gelas arak Kata keterangan berikutnya adalah kata keterangan waktu 才 cái. Kata keterangan waktu 才 cái adalah kata keterangan waktu yang digunakan Universitas Sumatera Utara sebelum kata kerja, kata sifat, dan kata bilangan. Biasanya kata keterangan waktu 才 cái menyatakan waktu telatlama. Contoh: 2 四十 岁 才 上 大学 Si shí Suì Cái shà ng Dà xué 40 Umur Baru Naik universitas Umur 40 baru masuk Universitas Kata keterangan 刚 gāng di bawah ini adalah kata keterangan waktu yang digunakan sebelum kata kerja dan kata sifat, menyatakan makna baru saja. Contoh : 3 刚 来 北京 我 很 想 Gāng Lái bēi jīng W ǒ hěn Xi ǎng Baru saja Datang Bei jing Saya sangat Rindu Baru saja tiba di Bei Jing, saya sangat rindu Kata keterangan waktu 刚才 gāng cái di bawah ini adalah kata keterangan waktu yang menyatakan waktu yang bermakna tadi dan baru saja. Kata keterangan waktu digunakan sebelum kata kerja, kata sifat dan kata bilangan. Contoh : 4 你 刚才 去 哪儿 了? N ǐ Gāng cái Qù N ǎ’er Le Anda Tadi Pergi Ke mana Partikel penegasan Ke mana tadi anda pergi ? Universitas Sumatera Utara Kata keterangan waktu 早 z ǎo di bawah ini adalah kata keterangan yang menyatakan waktu yang bermakna cepat. Contoh : 5 今天 他 很 早 去 学校 Jīn tiān Tā Hěn Z ǎo Qù Xué xiào Hari ini Dia Sangat Cepat Pergi Sekolah Hari ini dia sangat cepat pergi ke sekolah Kata keterangan waktu 已经 y ǐ jǐng di bawah ini adalah kata keterangan waktu yang digunakan untuk menyatakan waktu, bermakna telah dan sudah. Contoh : 已经 好 多 了 Y ǐ jǐng H ǎo Duō le Telahsudah Baik Lebih partikel penegasan Sudah jauh lebih baik Dari semua kata keterangan yang telah dipaparkan di atas, penulis tertarik untuk meneliti kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cái. Kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cái tidak mempunyai arti yang konkrit atau jelas, karena kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cái menyesuaikan artinya sesuai dengan konteks dalam kalimat dalam bahasa Mandarin. Penggunaaan kata 就 jiu dan 才 cái dalam bahasa Mandarin banyak digunakan baik lisan maupun tulisan. Penggunaan kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cái dalam kalimat bahasa Mandarin sangat unik dan beragam. Jika kata keterangan waktu jiu dan cai digunakan bersama maka Universitas Sumatera Utara 才 cái menyatakan jumlah yang sedikit, kemalaman, tidak ada penekanan makna, sedangkan 就 jiù menyatakan jumlah yang banyak, kepagian, dan mempunyai makna yang dalam. Penggunaan kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cai cukup sulit dipahami karena kedua kata tersebut memiliki kedekatan dan kesamaan arti.Oleh karena itu, penggunaan kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cái dalam kalimat bahasa Mandarin sangat unik dan beragam. Dalam mempelajari bahasa Mandarin mahasiswa Program Studi Sastra Cina USU sering melakukan kesalahan, karena arti dari kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cái dan penggunaan kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cáibelum bisa dengan jelas dipahami. Berikut ini adalah contoh penggunaan kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cái simbol menyatakan tidak boleh. Contoh : 7 四十 岁 就 上 大学 Sì shí Suì Jiù Shàng Dà xué 40 Umur Baru Naik universitas Umur 40 baru masuk Universitas 8 四十 岁 才 上 大学 Sì shí Suì Cái Shàng Dà xué 40 Umur Baru Naik universitas Umur 40 baru masuk Universitas Universitas Sumatera Utara Pada kalimat 8 di atas hanya boleh menggunakan kata keterangan waktu 才 cái, karena kalimat di atas mempunyai makna keterlambatan atau bermakna lama. Jika menggunakan kata keterangan waktu 就 jiù, maka mempunyai makna yang lain. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang analisis kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cái. Yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Sastra Cina semester IV Fakultas Ilmu Budaya USU. Hal ini disebabkan mahasiswa semester IV baru mempelajari mengenai kata keterangan dalam bahasa Mandarin, khususnya kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cái. Sehingga mahasiswa semester IV masih belum bisa menggunakan kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cái dalam kalimat bahasa Mandarin. Dari beberapa fenomena-fenomena di atas merupakan latar belakang yang membuat penulis tertarik untuk mengangkat kajian kata keterangan waktu 就 jiù dan 才 cái menjadi sebuah penelitian.

1.2 Rumusan Masalah