Pengertian Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan

BAB III HUBUNGAN HUKUM ANTARA INDUK PERUSAHAAN DAN ANAK PERUSAHAAN DALAM HAL PENJAMINAN DI INDONESIA

A. Pengertian Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan

1. Pengertian induk perusahaan Pesatnya kemajuan dunia bisnis memberikan pengaruh tersendiri kepada pelaku bisnis dan perusahaan-perusahaan yang ada. Perusahaan-perusahan tersebut ingin lebih melebarkan sayapnya, mengembangkan bisnisnya dengan membentuk suatu perseroan terbatas yang mandiri namun masih dalam kepemilikian yang sama dan pengontrolan yang masih tersentralisasi dalam batas- batas tertentu. Untuk itu perusahaan yang dibentuk tersebut bersama-sama dengan perusahaan yang lebih dahulu ada, dengan pemilik yang sama atau memiliki hubungan khusus, dimiliki dan dikomandoi oleh suatu perusahaan yang mandiri pula. Perusahaan pemilik dan pengomando tersebut disebut sebagai perusahaan holding atau induk perusahaan. 135 Perusahaan holding atau induk perusahan sering disebut juga dengan istilah holding company, parent company, atau controlling company. Yang dimaksud dengan perusahaan holding adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain danatau mengatur satu atau lebih perusahaan lain tersebut. 136 135 Munir Fuady, Op.cit., hlm. 83. 136 Ibid., hlm. 83-84. Universitas Sumatera Utara Seringkali suatu perusahaan holding mempunyai kepentingan pengawasan dalam perusahaan lainnya. Terhadap perusahaan publik di Amerika Serikat misalnya, Public Utility Act disana memberikan pengertian kepada perusahaan holding sebagai perusahaan yang memilik atau mengawasi atau mempunyai kekuasaan untuk memberikan suara sebanyak 10 sepuluh persen dari suatu perusahaan publik. 137 Selain itu ada juga yang mengatur dan mendefinisikan Parent Company atau Holding Company. Parent or holding company merupakan penciptaan Perseroan yang khusus disiapkan memegang saham Perseroan lain untuk tujuan investasi baik tanpa maupun dengan kontrol yang nyata without or with actual control. 138 Induk perusahaan bertindak sebagai pimpinan sentral yang mengendalikan dan mengoordinasikan anak-anak perusahaan secara kolektif sebagai kesatuan manajemen. Atas kewenangan diatas, induk perusahaan dikenal sebagai holding company. Apabila mengacu pada terminologi yang digunakan pada Public Utility Holding Company Act di Amerika Serikat, definisi Holding Company 139 adalah : A corporation formed for the express purpose of controlling other corporations by the ownership of a majority of their voting capital stock. In common usage, the term is applied to any corporation which does in fact control other corporations commonly referred to as subsidiaries. 140 137 A. Abdurrahman, Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan, Jakarta : Pradnya Paramita, 1991, hlm. 225. 138 M. Yahya Harahap, Op.cit., hlm. 51. 139 Sulistiowati, Aspek Hukum dan Realitas Bisnis Perusahaan Grup di Indonesia, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2010, hlm. 24. 140 William E. Mosher Finla G. Crawford, Public Utility Regulation, New York : Harper and Brothers, 1933, hlm. 322. Universitas Sumatera Utara Pengertian induk perusahaan juga dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu Ray August yang menyatakan bahwa Holding Company adalah perusahaan yang dimiliki oleh induk perusahaan atau beberapa induk perusahaan yang bertugas untuk mengawasi, mengoordinasikan, dan mengendalikan kegiatan usaha anak-anak perusahaannya. 141 Pengertian serupa juga dikemukaan oleh Garner, yaitu perusahaan holding adalah suatu perusahaan yang dibentuk untuk mengontrol perusahaan lainnya, biasanya dalam membatasi perannya untuk menguasai saham dan mengelola manajerial. 142 Atas penjabaran diatas, maka dapat ditarik definisi induk perusahaan atau yang disebut juga dengan parent company atau holding company adalah suatu perseroan yang mengusai seluruh atau sebagian besar saham perseroan lainnya pemegang saham mayoritas pada perseroan lain sehingga perseroan tersebut dapat mengontrol perseroan yang dimiliki sahamnya tersebut baik dari segi manejerialnya maupun kebijakan-kebijakan perseroan lainnya. 2. Pengertian anak perusahaan Pada pembahasan diatas telah dikatakan bahwasanya perusahaan- perusahaan yang telah ada tersebut membentuk suatu perusahaan sebagai wujud ekspansinya di dunia bisnis yang digelutinya. Perusahaan-perusahan yang dibentuk tersebut tetap dimiliki dan dikomandoi oleh perseroan terbatas yang membentuknya. Dengan demikian perusahaan yang dimiliki dan dikomandoi tersebut disebut sebagai anak perusahaan atau subsidiary. 141 Ray August, Loc.cit. 142 Bryan A. Garner, Legal Writing in Plain English : A Text with Exercises, Chicago : University of Chicago Press, 2001, hlm. 117. Universitas Sumatera Utara Pengertian anak perusahaan atau subsidiary juga ada diatur dan di definisikan di Amerika Serikat. Subsidiary adalah perseroan yang dikontrol oleh parent company atau disebut dengan controlling company. 143 Pada Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas, pengertian anak perusahaan terdapat pada penjelasan dari Pasal 29 undang-undang tersebut. Penjelasan pasal ini mengatakan yang dimaksud dengan anak perusahaan atau subsidiary adalah perseroan yang mempunyai hubungan khusus dengan perseroan lainnya yang terjadi karena : 144 a. Lebih dari 50 lima puluh persen sahamnya dimiliki oleh induk perusahaannya; b. Lebih dari 50 lima pulih persen suara dalam RUPS dikuasai oleh induk perusahaannya; danatau c. Kontrol atas jalannya perseroan, pengangkatan, pemberhentian Direksi dan Komisaris sangat dipengaruhi oleh induk perusahaan. Atas penjabaran diatas, maka dapat ditarik definisi anak perusahaan atau subsidiary yaitu perseroan yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dikuasai oleh suatu perseroan yang mana karena hal itu perseroan tersebut dapat dikontrol baik dari segi manejerialnya maupun kebijakan-kebijakan lainnya yang berkaitan dengan perseroan tersebut.

B. Status Hukum Anak Perusahaan dalam Perusahaan Grup