sudah ada atau pendirian proyek baru, pembangunan pabrik, pembelian mesin- mesin yang semuanya itu ditujukan untuk meningkatkan produktivitas.
42
Kredit investasi adalah kredit yang ditujukan untuk pembiayaan modal tetap, yaitu
peralatan produksi, gedung, dan mesin-mesin, atau untuk membiayai rehabilitasi dan ekspansi. Adapun jangka waktunya 5 tahun atau lebih. Di Indonesia jenis
kredit investasi ini mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 1969, bersamaan dengan dimulainya Repelita I, sebagai penunjang program industrialisasi yang
mulai dilancarkan pemerintah.
43
F. Metode Penelitian
Untuk membahas permasalahan yang ada di dalam skripsi ini, diperlukan suatu metode pengumpulan data yang sesuai dengan objek pembahasannya agar
mendapatkan data-data yang relevan dengan skripsi ini. Adapun metode pengumpulan data yang diterapkan dalam skripsi ini yaitu sebagai berikut :
1. Jenis Penelitian
Jenis atau metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif. Metode penelitian normatif disebut juga
sebagai penelitian doktrinal doctrinal research yaitu suatu penelitian yang menganalisis hukum baik yang tertulis di dalam buku law as it is written in the
book, maupun hukum yang diputus oleh hakim melalui proses pengadilan law it is decided by the judge through judicial process.
44
42
Thomas Suyatno, H.A. Chalik, Made Sukada, C. Tinon Yunianti Ananda, Djuhaepah T. Marala, Dasar-dasar Perkreditan Edisi Keempat, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2003,
hlm. 29.
43
Budi Untung, Kredit Perbankan di Indonesia, Yogyakarta : Andi, 2005, hlm. 6.
44
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Kencana, 2006, hlm. 118.
Universitas Sumatera Utara
2. Data dan Sumber Data
Penelitian yuridis normatif merupakan penelitian kepustakaan yaitu penelitian terhadap data sekunder
45
. Data sekunder tersebut dapat dibagi menjadi : a.
Bahan hukum primer
46
, yakni bahan yang mempunyai kekuatan mengikat secara umum maupun mempunyai kekuatan mengikat bagi pihak-pihak
yang berkepentingan yaitu berupa peraturan perundang-undangan yang mengikat dan ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
47
b. Bahan hukum sekunder, yakni bahan hukum yang memberikan penjelasan
terhadap hukum primer. Bahan hukum sekunder berupa buku, majalah, karya ilmiah, maupun artikel-artikel lainnya yang berhubungan dengan
obyek yaitu semua dokumen yang merupakan informasi, atau kajian yang berkaitan dengan penelitian, seperti: seminar-seminar, jurnal-jurnal
hukum, majalah-majalah, koran-koran, karya tulis ilmiah, dan beberapa sumber dari internet yang berkaitan dengan persoalan di atas.
48
c. Bahan hukum tertier, yakni bahan hukum yang memberikan penjelasan
terhadap bahan hukum primer dan sekunder yaitu semua dokumen yang berisi konsep-konsep dan keterangan yang mendukung bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunder, seperti: kamus, ensiklopedia dan lain- lain.
49
45
Ronny Hanitjo Soemitro, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983, hlm. 24.
46
Ronny Hanitjo Soemitro, Metode Penelitian Hukum Dan Jurimetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, hlm. 64.
47
Soedikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta, Liberty,1988, hlm. 19.
48
Ronny Hanitjo Soemitro, Loc.cit.
49
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah dengan cara penelitian kepustakaan library research yaitu penulisan
yang dilakukan dengan cara pengumpulan literatur dengan sumber data berupa bahan hukum primer dan ataupun bahan hukum sekunder yang ada hubungan
dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini. 4.
Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam skripsi ini yaitu dengan menggunakan
metode penelitian deskriptif analitis, yaitu mengungkapkan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum sebagai objek penelitian.
50
Dalam metode penelitian deskriptif analitis ini analisis data yang dipergunakan adalah analisis secara pendekatan kualitatif terhadap data sekunder.
G. Sistematika Penulisan