Selain itu, rhizobium juga memiliki musuh alami tertentu dalam tanah misalnya streptomyces. Adanya musuh alami ini dapat menurunkan populasi
rhizobium dalam tanah. Serangan nematoda maupun bakteri parasit lainnya akan menimbulkan persaingan dengan bakteri pengikat N sehingga populasinya
menurun Soepardi, 1983.
4.3. Pengaruh Inokulum Rhizobia terhadap Tinggi Tanaman
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap perlakuan mengalami peningkatan tinggi tanaman setiap minggunya. Pada Gambar 5 dapat diketahui bahwa
penanaman yang dilakukan selama 10 MST menunjukkan pertumbuhan tanaman yang diberi perlakuan mengalami peningkatan pertumbuhan yang lebih tinggi
daripada tanaman kontrol. Namun pada perlakuan inokulum RR di minggu 8, 9 dan 10 laju pertumbuhannya menjadi lebih lambat daripada tanaman kontrol, hal
ini disebabkan karena tanaman RR terserang hama mealybug dan penyakit powdery mildew yang menyerang tanaman pada bagian batang dan pucuk daun
pada awal minggu ke-8. Penyakit tersebut menghambat penyerapan sari – sari
makanan karena proses fotosintesis tidak berjalan dengan baik.
Gambar 6. Pengaruh Inokulum Rhizobia terhadap Perkembangan Tinggi Tanaman dari Umur 1-10 MST.
Dari Gambar 5 dapat diketahui bahwa pada perlakuan inokulum KAMPUS pertumbuhan tanaman meningkat setiap minggunya dan pada 10 MST perlakuan
ini memiliki pertumbuhan yang paling tinggi dibanding dengan perlakuan yang lain. Sementara itu, pada perlakuan inokulum KPC dari 1-9 MST memiliki
pertumbuhan tinggi tanaman tertinggi dibandingkan dengan yang lain. Akan tetapi, memasuki minggu ke-10 beberapa tanaman pertumbuhannya terhambat
akibat terserang hama dan penyakit seperti pada perlakuan inokulum RR. Hal ini juga disebabkan Kadar N-total pada perlakuan inokulum RR yang tinggi
sehingga tanaman menjadi rentan akan serangan hama penyakit. Menurut Leiwakabessy et al. 2003, apabila persediaan N cukup banyak sehingga
sebagian besar dijadikan protein, maka banyak protoplasma yang terbentuk. Oleh karena protoplasma ini banyak mengikat air, maka tanaman yang dipupuk banyak
biasanya mempunyai kadar air tinggi di dalam sel vegetatif. Sebagai akibatnya tanaman ini tidak resisten terhadap serangan hama ataupun penyakit.
Dari hasil pengamatan tiap minggu menunjukkan bahwa secara keseluruhan pemberian inokulum rhizobia berpengaruh terhadap tinggi tanaman. Hasil uji
lanjut Duncan Tabel 2 menunjukkan bahwa perlakuan inokulum dari KPC memiliki rataan tinggi tanaman 10 MST yang tertinggi dibandingkan dengan
perlakuan yang lain namun perlakuan ini sama dengan seluruh perlakuan inokulum rhizobia yang lain, di mana seluruh perlakuan tersebut tidak
berpengaruh terhadap perbedaan tinggi tanaman kecuali pada perlakuan inokulum RR yang terlihat berbeda nyata.
Tabel 2. Pengaruh Inokulum Rhizobia terhadap Rata-rata Tinggi Tanaman pada Umur 10 MST
Perlakuan Tinggi tanaman cm
Kontrol 19.3
a
KPC 19.4
a
KAMPUS 18.7
ab
RR 18.2
b o
Angka yang dikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut
uji lanjut Duncan taraf α = 0.05 .
Perbedaan ini dikarenakan tanaman pada perlakuan inokulum RR mayoritas terserang hama penyakit sehingga pertumbuhannya terhambat dibandingkan
tanaman pada perlakuan lainnya. Hampir seluruh tanaman pada perlakuan inokulum RR terserang hama dan penyakit yang cukup parah.
4.4. Pengaruh Inokulum Rhizobia terhadap Bobot Kering Tanaman Bagian Atas