III. BAHAN DAN METODE
3.1.   Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian  dilaksanakan  dari  bulan  September  2009  sampai  Mei  2010. Penelitian  ini  dilakukan  dalam  beberapa  tahap  yakni:  Tahap  isolasi,  seleksi,
pembuatan  inokulum,  dan  analisis  sifat  kimia  dilakukan  di  Laboratorium Departemen  Ilmu  Tanah  dan  Sumberdaya  Lahan,  Fakultas  Pertanian,  Institut
Pertanian Bogor. Penanaman untuk menguji inokulum dilakukan di Laboratorium Pengembangan  dan  Sumberdaya  Fisik  Lahan,  Departemen  Ilmu  Tanah  dan
Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
3.2.   Bahan dan Alat
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah inokulum bakteri rhizobia  yang dibuat dari bintil akar tanaman  A.  mangium  yang berasal dari tiga
lokasi  berbeda  lihat  bab  3.3.1,  benih  tanaman  A.  mangium,  kotoran  sapi,  dan tanah  yang  digunakan  sebagai  media  tanam  merupakan  tanah  yang  berasal  dari
tanah sisa tambang. Alat yang digunakan antara lain bunsen, jarum oose,  shaker, laminar  flow,  inkubator,  autoklaf,  polybag  berukuran  15  cm  x  20  cm,  dan
saringanayakan tanah.
3.3.   Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: pengambilan sampel bintil  akar  di  lapang,  proses  pembuatan  inokulum,  persiapan  media  tanam,
penanaman,  aplikasi  pupuk  urea  dan  KH
2
PO
4
,  pengamatan,  analisis  jaringan tanaman dan tanah seperti  yang terlihat  pada  Gambar 1. Parameter  yang  diamati
pada  penelitian  ini  adalah  tinggi  tanaman  yang  diukur  tiap  minggu.  Dari pengamatan ini akan diketahui pertumbuhan vegetatif tanaman.
3.3.1. Pengambilan bintil akar
Pengambilan  bintil  akar  dilakukan  di  tiga  lokasi  yaitu  PT.  Kaltim  Prima Coal,  Sanggata,  Kalimantan  Timur  yang  diberi  notasi  KPC;  Daerah  transmigrasi
Rantau Rasau, Jambi yang diberi notasi RR; dan lahan di belakang Laboratorium
Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan  Penelitian
Penanaman Bibit Acacia mangium
Sterilisasi dan Isolasi Rhizobia dari bintil Pemurnianperemajaan Isolat Rhizobia di
cawan petri Uji ketahanan Rhizobia
dalam media YEMA
Pembuatan Stock Culture
Isolat diperbanyak dan disimpan dalam bentuk agar miring yang disimpan di
lemari es pada suhu 4 C
Pembuatan Inokulum Cair Inokulum cair dibuat dengan
menumbuhkan Rhizobia pada media YEM sebanyak 50 ml kemudian diinkubasi
selama 3-5 hari
Aplikasi inokulum ke A. mangium 2MST
Pengambilan Contoh Bintil Akar
Persiapan Media Tanam
Tanah masam bekas tambang campur Kotoran Sapi 1:1
Pengaplikasian Pupuk
Urea 0.12 gpolybag, KH
2
PO
4
0.08 gpolybag
Pengamatan
Tinggi tanaman dan Bobot kering
Analisis
Jaringan Tanaman dan Tanah N-Total,
Amonium dan Nitrat Seleksi Inokulum cair
dengan menggunakan haemacytometer
Pengembangan  dan  Sumberdaya  Fisik  Lahan  IPB,  Kabupaten  Bogor  yang  diberi
notasi KAMPUS. 3.3.2.
Pembuatan Inokulum
Setelah  sampel  diambil  dari  lapang  dilakukan  sterilisasi  permukaan  bintil akar kemudian bintil akar diisolasi dengan cara ditumbuhkan pada media YEMA
Yeast Extract Manitol Agar. Isolat tersebut kemudian dimurnikan atau dilakukan peremajaan  hingga  isolat  bebas  dari  kontaminan.  Setelah  diperoleh  isolat  yang
bebas  dari  kontaminan  dan  memiliki  penampakan  fisik  paling  baik  maka dilakukan  pembuatan  stock  culture  di  tabung  reaksi.  Dari  stock  culture  tersebut
dibuat  inokulum  cair  pada  media  YEM  Yeast  Extract  Manitol  sebanyak  50  ml yang  diinkubasi  selama  3-5  hari.  Untuk  memperoleh  jumlah  populasi  yang
diinginkan  yakni  10
9
sel  ml
-1
,  maka  dilakukan  seleksi  inokulum  cair  dengan menggunakan  haemacytometer.  Hasil  dari  seleksi  inilah  yang  nantinya
diaplikasikan ke bibit A. mangium yang berumur 2 MST.
3.3.3. Persiapan Media Tanam