Pengaruh Inokulum Rhizobia terhadap pH tanah

dibanding dengan perlakuan inokulum KPC tetapi bobot kering tanaman bagian atasnya rendah sehingga serapan N-nya lebih rendah dari perlakuan inokulum KPC. Hal ini disebut dengan efek pemekatan concentration effect.

4.6. Pengaruh Inokulum Rhizobia terhadap pH tanah

Lingkungan rizosfer yang dinamis dan kaya akan sumber energi dari senyawa organik yang dikeluarkan oleh akar tanaman eksudat akar merupakan habitat bagi berbagai jenis mikroba untuk berkembang dan sekaligus sebagai tempat pertemuan dan persaingan mikroba Sorensen, 1997. Simbiosis antara akar tanaman dan mikroba ini akan mempengaruhi sifat kimia tanah di sekitar rizosfer termasuk mempengaruhi jumlah nitrat dalam tanah. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran pH tanah diawal dan diakhir tanam setelah pemberian inokulum rhizobia. Hasil pengukuran menunjukkan adanya peningkatan pH tanah seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5. Peningkatan pH tanah dikarenakan tanaman menyerap nitrat dan tanaman akan melepaskan OH - , di mana ion OH - tersebut akan meningkatkan pH di sekitar perakaran. Tabel 5. Peningkatan pH Tanah dengan Pemberian Inokulum Rhizobia Perlakuan Berbintil Non Bintil awal akhir Awal Akhir Kontrol - - 3.68 4.20 KPC 3.68 4.96 3.68 4.81 KAMPUS 3.68 5.56 3.68 5.12 RR 3.68 5.67 3.68 5.60 Pada Tabel 5 terlihat bahwa tanaman yang non bintil pun juga dapat meningkatkan pH tanah. Meningkatnya pH tanah disebabkan karena adanya : 1. eksudat akar yang dikeluarkan oleh tanaman, 2. pupuk urea dan KH 2 PO 4 pH=4.7 yang diberikan dapat meningkatkan pH tanah awal dan 3. simbiosis antara tanaman A. mangium dengan bakteri rhizobia. Hal ini menunjukkan baik tanaman yang berbintil maupun yang tidak berbintil mampu meningkatkan pH tanah. Berdasarkan hasil penelitian Tabel 3 menunjukkan bahwa pada tanaman A. mangium baik yang berbintil dan tidak berbintil memiliki nitrat yang tinggi lebih tinggi daripada amonium. Menurut Smith 2001, peningkatan amonium dapat meningkatkan kemasaman tanah menurunkan pH tanah dan penambahan nitrat akan menurunkan kemasaman meningkatkan pH tanah. Ketika nitrat dipakai terus menerus maka tanah menjadi lebih alkalin. Amonium cenderung meningkatkan kemasaman tanah karena ketika amonium diambil tanaman, akar tanaman akan melepaskan ion H + ke tanah. Di mana amonium tersebut diubah menjadi nitrat melalui proses nitrifikasi, seluruh ion H + akan digantikan oleh ion hidroksil OH - .

4.7. Pembahasan Umum