B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
Analisis univariat dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif data kualitas udara dalam ruangan seperti suhu, kelembaban, laju angin dalam
ruangan dan pencahayaan, dan karakteristik individu seperti umur, jenis kelamin, lama kerja, riwayat alergi, riwayat atopi serta gambaran keluhan Sick
Building Syndrome .
a. Gambaran keluhan Sick Building Syndrome
Pada penelitian ini, data mengenai keluhan Sick Building Syndrome didapatkan dengan cara mengidentifikasi gedung atau ruangan yang dihuni
responden untuk melihat adanya gejala dari Sick Building Syndrome. Untuk mengidentifikasi apakah pekerja di gedung tersebut mengalami SBS atau tidak,
responden diberikan kuesioner mengenai gejala-gejala SBS, jika responden tersebut mengalami minimal satu gejala umum dan salah satu gejala mata,
hidung, tenggorokan atau kulit dalam kurun waktu satu minggu terakhir atau tiga bulan terakhir, maka responden tersebut dikatakan mengalami SBS. Begitu
seterusnya dilakukan pada semua ruangan. Sehingga keluhan SBS dapat ditegakkan. Berikut gambar 5.1 distribusi frekuensi gejala keluhan SBS
berdasarkan jumlah responden di gedung PT Pelita Air Service Tahun 2016.
Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Gejala SBS Berdasarkan Jumlah Responden yang Mengeluh gejala SBS di Gedung PT Pelita Air Service Tahun 2016
Berdasarkan gambar 5.1 menyatakan bahwa keluhan yang dialami pekerja bervariasi. Hasil keluhan secara keseluruhan sebanyak 15 responden
15 sering merasa kelelahan, 10 responden 10 sering merasa sulit berkonsentrasi serta sering mengalami keluhan mata terasa gatal, terbakar,
iritasi mata. Dan 1 responden 1 sering mengalami kulit wajah memerah dan kering. Terdapat 77 responden 77 kadang-kadang mengalami kelelahan, dan
sakit kepala, 76 responden 76 kadang-kadang mengalami batuk, 63 responden 63 kadang-kadang mengalami kesulitan berkonsentrasi dan
tenggorokan kering, dan hanyak 24 responden 24 kadang-kadang mengalami kulit kepala, telinga terasa gatal.
15 7
6 5
10 1
3 7
9 1
4 77
59 77
58 63
23 36
63 76
20 24
35 8
34 17
37 27
76 61
30 15
79 72
65
10 20
30 40
50 60
70 80
90
P e
rs e
n ta
se K
e lu
h a
n G
e ja
la SB
S
Keluhan Gejala Sick Building Syndrome
sering kadang-kadang
tidak pernah
Pada penelitian ini, dikatakan responden mengalami keluhan SBS apabila responden merasakan minimal satu gejala pada setiap kategori gejala
dalam kurun waktu satu minggu terakhir atau tiga bulan terakhir. Dari hasil pengelompokkan gejala kesehatan pada responden didapatkan hasil keluhan
terbanyak yang dirasakan responden adalah kelelahan, sakit kepala, batuk, sulit berkonsentrasi, tenggorokan kering, dan batuk. Berikut tabel 5.1 adalah tabel
penentuan kasus sick building syndrome.
Tabel 5.1 Penentuan Kasus Sick Building Syndrome Pada Pekerja Gedung PT
Pelita Air Service Tahun 2016 Merasakan gejala
Tidak merasakan gejala n
n Kategori 1
97 97.0 3 3.0
Kategori 2
91 91.0 9 9.0
Kategori 3
53 53.0 47 47.0
Dari tabel didapatkan responden yang hanya merasakan gejala pada kategori 1 sebanyak 97.0, responden yang hanya mengalami gejala pada
kategori 2 sebanyak 91.0, dan responden yang hanya merasakan gejala pada kategori 3 sebanyak 53.0. Berdasarkan data diatas kemudian didapatkan
responden yang mengalami sick building syndrome, yaitu berikut pada tabel 5.2 distribusi kasus keluhan Sick Building Syndrome pada pakerja gedung PT Pelita
Air Service Tahun 2016.
Tabel 5.2 Distribusi Keluhan Sick Building Syndrome pada Pekerja Gedung
PT Pelita Air Service Tahun 2016 SBS
Jumlah
Mengalami SBS 52
52.0 Tidak Mengalami SBS
48 48.0
Total 100
100.0
Dari tabel 5.2 terlihat bahwa 52 responden 52.0 mengalami Sick Building Syndrome
dan 48 responden 48.0 tidak mengalami Sick Building Syndrome
. Dari tabel diatas diketahui lebih dari setengah responden mengalami keluhan Sick Building Syndrome. Berikut gambar 5.2 distribusi responden yang
mengalami keluhan Sick Building Syndrome pada setiap divisi di gedung PT Pelita Air Service Tahun 2016.
Gambar 5.2 Distribusi Keluhan Sick Building Syndrome Berdasarkan Divisi di
Gedung PT Pelita Air Service Tahun 2016
Pada gambar 5.2 diatas, diketahuin bahwa divisi yang mengalami keluhan Sick Building Syndrome lebih dari 50 yaitu divisi HRGA 66.7,
maintenance 57.1, dan engineering 54.5. Sedangkan divisi yang
mengalami keluhan sick building syndrome kurang ari 50 yaitu divisi VPC 47.6, divisi QSHES 40, dan divisi Operational Support 36.4.
57.1 54.5
66.7 36.4
40.0 47.6
42.9 45.5
33.3 63.6
60.0 52.5
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0
P e
rs e
n ta
se Kel
u h
a n
S B
S
Divisi
ya tidak