PENDAHULUAN Analisis Determinan Keluhan Sick Building Syndrome (SBS) Pada Pekerja Gedung PT Pelita Air Service Tahun 2016
kelembaban RH Norhidayah dkk., 2013; Rohizan Abidin E.Z, 2015, pencahayaan Jafari dkk., 2015; Laila, 2011. Kualitas kimia seperti karbon
monoksida CO Zamani dkk., 2013 dan karbon dioksida CO
2
Ardian Sudarmaji, 2014; Lu dkk., 2015; Norhidayah dkk., 2013; Zamani dkk., 2013, Total
Volatile Organik Compounds TVOC Lu dkk., 2015; Zamani dkk., 2013, PM10
Lim dkk., 2015; Zamani dkk., 2013, dan PM 2,5 Zamani dkk., 2013. Kualitas biologi seperti jamur Takigawa dkk., 2009; Zhang dkk., 2012; Zhang dkk., 2011.
Serta karakteristik individu seperti riwayat alergi, umur, jenis kelamin Laila, 2011; Lim dkk., 2015; Sun dkk., 2013; Zhang dkk., 2011.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul analisis determinan keluhan sick
building syndrome SBS pada pekerja gedung PT Pelita Air Service Tahun 2016.
B. Rumusan Masalah PT. Pelita Air Service memiliki gedung perkantoran yang termasuk gedung
tertutup dan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya Sick Building Syndrome
pada pekerja. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di PT Pelita Air Service oleh peneliti, didapatkan sebagian besar 50 dari pekerja
mengalami Sick Building Syndrome. Terjadinya Sick Building Syndrome disebabkan oleh kualitas fisik, kualitas kimia, kualitas biologi udara dalam ruangan, psikososial,
dan karakteristik individu yang apabila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan terjadinya penurunan konsentrasi dan produktivitas pada pekerja.
Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin melakukan penelitian mengenai analisis
determinan keluhan Sick Building Syndrome SBS pada pekerja PT Pelita Air Service Tahun 2016.
C. Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana gambaran keluhan Sick Building Syndrome pada pekerja gedung
PT Pelita Air Service Tahun 2016? 2. Bagaimana gambaran kualitas fisik udara dalam ruangan suhu,
kelembaban, pencahayaan, dan laju angin gedung PT Pelita Air Service Tahun 2016?
3. Bagaimana gambaran karakteristik individu umur, jenis kelamin, lama kerja, riwayat alergi, dan riwayat atopi pada pekerja gedung PT Pelita Air
Service Tahun 2016? 4. Bagaimana hubungan kualitas fisik udara dalam ruangan suhu,
kelembaban, laju angin, dan pencahayaan dengan keluhan Sick Building Syndrome
pada pekerja gedung PT Pelita Air Service Tahun 2016? 5. Bagaimana hubungan karakteristik individu umur, jenis kelamin, lama
kerja, riwayat alergi, dan riwayat atopi dengan keluhan Sick Building Syndrome
pada pekerja gedung PT Pelita Air Service Tahun 2016? D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan keluhan Sick Building Syndrome SBS Pada Pekerja Gedung PT.
Pelita Air Service Tahun 2016.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran keluhan Sick Building Syndrome pada pekerja Gedung PT Pelita Air Service Tahun 2016.
b. Diketahuinya gambaran kualitas fisik udara dalam ruangan suhu, kelembaban, pencahayaan, dan laju angin Gedung PT Pelita Air Service
Tahun 2016. c. Diketahuinya gambaran karakteristik responden umur, jenis kelamin, lama
kerja, riwayat alergi, dan riwayat atopi pada pekerja Gedung PT Pelita Air Service Tahun 2016.
d. Diketahuinya hubungan kualitas fisik udara dalam ruangan suhu, kelembaban, laju angin, dan pencahayaan dengan keluhan Sick Building
Syndrome pada pekerja Gedung PT Pelita Air Service Tahun 2016.
e. Diketahuinya hubungan karakteristik individu umur, jenis kelamin, lama kerja, perilaku merokok, riwayat alergi, dan riwayat atopi dengan keluhan
Sick Building Syndrome pada pekerja Gedung PT Pelita Air Service Tahun
2016. E.
Manfaat Penelitian 1.
Bagi PT Pelita Air Service Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam program intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di Gedung PT Pelita Air Service dan dapat melakukan tindakan
pengendalian dan pencegahan terhadap terjadinya keluhan Sick Building Syndrome
pada pekerja
2. Bagi Pengembangan Keilmuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi dalam memberikan masukan yang dapat digunakan sebagai bahan pustaka dan
dalam pengembangan ilmu keselamatan dan kesehatan kerja mengenai Sick Building Syndrome.
3. Bagi Peneliti selanjutnya
Hasil dari penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman langsung serta menambah wawasan mengenai faktor-faktor yang
berhubungan dengan keluhan SBS. F.
Ruang Lingkup Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis determinan Sick Building Syndrome pada
pekerja Gedung PT Pelita Air Service tahun 2016. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan Mei 2016. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dan menggunakan uji statistisk chi square dan mann-whitney untuk menguji variabel dependen dan variabel
independen. Sampel penelitian merupakan pekerja kantor PT PAS yang dipilih menggunakan metode simple randong sampling SRS. Pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung menggunakan alat ukur kualitas udara. Pengolahan data hasil pengukuran dan kuesioner dianalisis menggunakan
perangkat lunak yang sering digunakan untuk menganalisis data.
9