Konsep Pengembangan Daya Tarik Wisata Konsep Strategi Pengembangan Obyek Wisata

2.2.7 Konsep Pengembangan Daya Tarik Wisata

Pengembangan daya tarik wisata merupakan usaha untuk memperbaiki atau meningkatkan kondisi daya tarik wisata berdasarkan potensi dan sumber daya yang dimilikinya. Menurut Manuaba 1998:3 mengatakan bahwa pengembangan obyek pariwisata agar tetap berlanjut harus sesuai dengan prinsip- prinsip sebagai berikut: 1 Harus dibantu dengan proses perencanaan, dengan partisipasi masyarakat. 2 Harus ada kepastian, adanya keseimbangan sasaran ekonomi sosial dan budaya serta lingkungan. 3 Hubungan antara pariwisata, lingkungan alam, budaya harus dikelola sedemikian rupa sehingga lingkungan lestari untuk jangka panjang. 4 Aktivitas pariwisata tidak boleh merusak sumber alam dan menimbulkan dampak yang tidak dapat diterima oleh masyarakat. 5 Peraturan perundang-undangan secara pasti melindungi obyek wisata serta dilaksanakan dengan baik. 6 Investor dan wisatawan harus dididik untuk menghormati kebiasaan, norma dan nilai masyarakat setempat. Begitu juga Simpen 1992:20 mengatakan bahwa pengembangan daya tarik wisata meliputi tiga hal yakni : 21 1 Pembinaan produk wisata artinya usaha yang berkelanjutan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan pelayanan melalui berbagai unsur pokok produksi wisata seperti jasa penginapan, angkutan wisata, hiburan dan melakukan perjalanan ke obyek wisata. 2 Pembinaan masyarakat wisata artinya dalam pengembangan daya tarik wisata sangat diperlukan keterlibatan masyarakat setempat dalam pemeliharaan dan pelestarian serta keberlanjutan obyek tersebut. 3 Pemasaran terpadu artinya pemasaran daya tarik wisata kepada wisatawan juga memakai unsur-unsur pemasaran secara terpadu yang meliputi : produk yang dipasarkan, promosi yang tepat, pasar dan harga yang terjangkau.

2.2.8 Konsep Strategi Pengembangan Obyek Wisata

Pembahasan tentang strategi dan pengembangan sudah banyak ditemukan dalam kajian manajemen dan perencanaan. Salah satu sarjana yang memberikan konsep tentang strategi adalah Lanya 1995:34 yang mengatakan bahwa strategi itu suatu upaya yang terfokus pada implementasi strategi yang harus direncanakan dengan rentang waktu tertentu atau langkah sistematis yang dapat mengantarkan kepada pencapaian hasil yang diharapkan terlebih pada perencanaan manajemen, dengan kegiatan yang sangat spesifik untuk mencapai visi, misi, sasaran dan rencana strategis. Mengenai pengembangan itu sendiri sebagai suatu yang memajukan, memperbaiki dan meningkatkan sesuatu yang sudah ada. Jadi strategi pengembangan itu adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk memajukan, memperbaiki dan meningkatkan kondisi dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Adapun strategi pengembangan daya tarik wisata itu adalah upaya-upaya yang 22 direncanakan untuk memajukan, memperbaiki dan meningkatkan kondisi daya tarik wisata sehingga mampu menjadikan obyek tersebut mapan, baik dan ramai dikunjungi oleh wisatawan serta mampu memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat setempat.

2.2.9 Konsep Pengembangan Hutan Bambu sebagai Atraksi Ekowisata