Lokasi dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan untuk Penelitian Letak dan Luas Penunjukkan Akses

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kampus Universitas Riau, Provinsi Riau. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan November hingga Desember 2011.

3.2 Alat dan Bahan untuk Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, seperangkat komputerlaptop, dan kamera digital. Bahan yang digunakan antara lain kuesioner, literatur dan peta Universitas Riau. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah Arc GIS.10, Auto CAD dan Adobe Photoshop.

3.3 Metode

Penelitian ini di mulai dari proses pengumpulan data, dilanjutkan dengan pengolahan data, analisis dan sintesis. Alur Proses perencanaan pengembangan hutan kota UR dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Bagan proses perencanaan pengembangan hutan kota UR. Pengumpulan data Data sekunder Data primer Studi pustaka Observasi lapang Wawancara Sintesis Analisis Pengolahan data Konsep pengembangan

3.3.1 Pengumpulan data

1. Studi Pustaka Metode ini bertujuan untuk memperoleh data sekunder yang dapat digunakan dalam melengkapi data penelitian. Studi literatur diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku laporan, skripsi, jurnal, internet dan dokumen lain yang terkait dengan judul penelitian ini. 2. Observasi lapang Observasi lapang ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lapang, yaitu mengetahui kondisi tapak awal dan melihat kondisi fisik lainnya. 3. Wawancara Penentuan responden untuk wawancara menggunakan metode stratifikasi stratified sampling terhadap masyarakat kampus. Masyarakat kampus sebagai target wawancara dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan unsur-unsur dari kampus yaitu mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar kampus. Pengambilan contoh pada mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus dipilih secara acak random, sedangkan pengambilan contoh untuk dosen dipilih secara Stratified Sequential Sampling, yaitu pengumpulan data dilakukan sampai keragaman terpenuhi. Wawancara dilakukan dalam dua cara yaitu secara terpandu dan penyebaran kuesioner. Wawancara terpandu ditujukan kepada pengelola hutan kota yaitu tenaga ahli yang merupakan dosen UR jurusan Kehutanan, jurusan Pertanian dan jurusan Biologi serta Pemerintah Kota Pekanbaru yaitu Subdin Kehutanan Dinas Pertanian dan BPDAS Indragiri Rokan Panduan wawancara dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2. Penyebaran kuesioner ditujukan kepada mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 3, dengan penentuan jumlah respondennya menggunakan formula yang dikembangkan Slovin 1990 diacu dalam Setiawan 2007, yaitu : Dimana: n = ukuran sampel yang dibutuhkan N = ukuran populasi pada waktu tertentu, dan e = batas ketelitian margin error Penentuan ukuran populasi N menggunakan data jumlah masyarakat kampus satu tahun sebelumnya, sedangkan besarnya persentase batas ketelitian kesalahan e yang digunakan adalah 10 karena untuk mempermudah dalam perhitungan dan hasil yang didapat mendekatkan angka bulat. Setelah ukuran sampel diketahui jumlahnya, dilanjutkan pada penyebaran kuesioner dengan proporsi perbandingan jumlah mahasiswa : jumlah masyarakat sekitar kampus. Berdasarkan rumus Slovin didapat n sebesar 100 orang sampel, yang dibagi menjadi 94 orang mahasiswa UR dan 6 orang masyarakat sekitar UR, sebagaimana perhitungan di bawah ini: = 99,68 ≈ 100 orang Terdiri dari : Mahasiswa UR = = 93,9 orang Masyarakat sekitar kampus UR = = 6,1 6 orang.

3.3.2 Jenis data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini secara keseluruhan meliputi kondisi fisik lokasi, kondisi sosial dan persepsi masyarakat, hal ini disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Jenis data, informasi yang dikumpulkan, metode dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian Jenis Data Informasi yang dikumpulkan Metode Sumber Data A. Kondisi Fisik Lokasi B. Kondisi Sosial C. Persepsi dan preferensi Letak, luas, batas lokasi penelitian, peta lokasi penelitian, fasilitas, potensi, suhu, iklim, kelembaban udara, jenis dan sifat tanah, fungsi lingkungan sekitar lokasi, telekomunikasi, aksesibilitas jalan, drainase sumber air, letak, bentuk, keadaan saat kemarau. Demografi jumlah mahasiswa UR dan masyarakat sekitar kampus UR, pemanfaatan hutan kota bagi kampus dan masyarakat. Harapan masyarakat kampus terhadap hutan kota yang mereka inginkan antara lain fungsi, fasilitas, dan jenis tumbuhan. Literatur, observasi lapang dan wawancara. Wawancara Wawancara Lokasi penelitian, peta UR, masterplan UR, BMKG Kantor desa Simpang Baru, kampus UR Responden

3.3.3 Pengolahan dan analisis data

Setelah semua data terkumpul akan diolah dengan cara tabulasi, persentase dan penyusunan kerangka pengembangan. Selanjutnya data yang telah diolah akan diidentifikasi dan dianalisis dengan cara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.

3.3.4 Sintesis

Semua data yang telah dianalisis akan disintesis lebih lanjut. Sintesis dilakukan untuk memberi solusi dari masalah yang ditemukan. Hasil sintesis akan dituangkan dalam sebuah konsep pengembangan hutan kota UR. BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Letak dan Luas

Lokasi penelitian secara geografis berada pada kooordinat 101° 22‘ 45“BT– 101° 23‘ 09“BT dan 0° 28‘ 41“LU–0° 29‘ 09“LU yang merupakan kawasan kampus UR. Kampus UR memiliki luas wilayah 250 ha dengan areal bangunan sekitar 20 ha dan sisanya berupa ruang terbuka hijau dengan areal hutan kota seluas 50 ha. Kampus UR secara administratif terletak di kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Kotamadya Pekanbaru Provinsi Riau. Lokasi penelitian adalah areal bekas program penanaman hutan kota oleh BPDAS Indragiri Rokan seluas 30 ha. Sebelah utara berbatasan dengan semak belukar, sebelah selatan berbatasan dengan Arboretum, sebelah timur berbatasan dengan lokasi kegiatan Pekan Olahraga Nasional PON dan sebelah barat berbatasan dengan kebun sawit milik Fakultas Pertanian UR. Letak dan kondisi awal hutan kota UR dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Peta kondisi awal hutan kota UR.

4.2 Penunjukkan

Universitas Riau ditunjuk sebagai hutan kota berdasarkan kerjasama antara kampus dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. Hal ini diperkuat dengan Surat Keputusan Walikota Pekanbaru No. 94 tahun 2007 tentang penunjukkan lokasi hutan kota di areal kampus Bina Widya UNRI Panam seluas 50 Ha Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan.

4.3 Akses

Kampus Universitas Riau dapat diakses dengan mudah karena berada di tepi dua jalan besar, yaitu Jl. M. Amin menuju pusat kota Pekanbaru dan Jl. Soebrantas yang merupakan jalan lintas provinsi. Adapun lokasi penelitian dapat capai dengan tiga alternatif, yaitu melewati arboretum dengan berjalan kaki, lokasi PON dengan kendaraan roda 2 maupun roda 4, atau dari kebun Pertanian dengan kendaraan roda 2 maupun roda 4 yang akan dijadikan jalan utama ke lokasi

4.4 Iklim