2. Suirkulasi: Surat kabar adalah media komunikasi massa yang
menjangkau khalayak regional, nasional, maupun lokal. Dalam hal ini surat kabar menggunakan kata sirkulasi untuk menjelaskan jumlah
surat kabar yang terjual. 3.
Format Isi: Format sebuah surat kabar harus disesuaikan dengan rubrik-rubrik yang ada di dalamnya yang menjadi kekuatan di dalam
surat kabar tersebut, yang memiliki popularitas tinggi dibandingkan dengan rubrik-rubrik lainnya.
4. Kelas Sosial Budaya: Dilihat dari kelas sosial pembacanya, surat kabar
dibedakan menjadi dua jenis yaitu High BrowNewpaper Quality adalah surat kabar untuk golongan masyarakat menengah-atas dan
BoulevardNewspaper popular adalah surat kabar untuk golongan masyarakat menengah-bawah.
6. Sifat Surat Kabar ditinjau dari ilmu komunikasi adalah sebagai berikut:
11
a. Terekam, berita-berita yang disiarkan oleh surat kabar tersusun
dalam alinea, kalimat dan kata-kata yang terdiri atas huruf-huruf yang dicetak pada kertas.
b. Menimbulkan perangkat metal secara aktif, berita surat kabar yang
dikomunikasikan kepada khalayak menggunakan bahasa dengan huruf yang tercetak “mati” diatas kertas, maka untuk dapat
mengerti maknanya pembaca harus menggunakan perangkat metalnya secara aktif. Oleh karena itu seorang wartawan harus
menggunakan bahasa yang umum dan lazim sehingga para
11
Effendy Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2011h.154-156.
pembaca dapat dengan mudah mencernanya. Hal ini erat kaitannya dengan
masyarakat kita
yang heterogen,
yang tingkat
pendidikannya tidak
sama dan
mayoritas dari
mereka berpendidikan menengah-rendah.
B. BERITA
1. Pengertian Berita
Istilah berita berasal dari bahasa Sanksekerta, yakni vrit yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris menjadi write, yang arti
sebenarnya adalah “ada“ atau “terjadi“. Sebagian ada yang menyebutnya vritta
, yang artinya “kejadian“ atau “yang telah terjadi“. Vritta masuk ke dalam bahasa Indonesia menjadi “berita“ atau “warta“.
12
Seperti halnya media massa yang erat kaitannya dengan masyarakat luas, berita juga identik dengan massa khalayak. Bagaimana
tidak, dalam menempuh kehidupan sehari-hari khalayak selalu disuguhkan dengan berbagai macam peristiwa yang terjadi baik itu sosial, ekonomi,
budaya, pendidikan, kesehatan, dan berbagai macam bidang lainnya, yang kesemuanya itu berhubungan satu dengan yang lainnya.
Setiap harinya ada saja berbagai macam peristiwa yang terjadi dari pelosok daerah maupun dari berbagai macam daerah lainnya yang jelas
letak geografisnya berbeda-beda. Saking banyaknya peristiwa yang terjadi dikhawatirkan khalayak luas tidak dapat menampung semua informasi
12
Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, h.46.