Subjek dan Objek Penelitian InstrumenPenelitian

9 sekian banyak ciri tersebut yang penulis gunakan hanya tujuh, karena penulis merasa ke tujuh ciri-ciri inilah yang menjadi salah satu faktor paling sering ditemukan kesalahan-kesalahan dalam penulisan Bahasa Jurnalistik: 10 a. Singkat Langsung kepada pokok masalah to the point, tidak bertele-tele, tidak berputar-putar,tidak memboroskan waktu pembaca yang sangat berharga. b. Padat Padat dalam Bahasa Jurnalistik berarti sarat informasi. c. Sederhana Sederhana berarti selalu mengutamakan dan memilih kata atau kalimat yang paling banyak diketahui maknanya oleh khalayak pembaca yang sangat heterogen, baik dilihat dari tingkat intelektualitasnya, maupun karakteristik demografis dan psikografisnya. d. Menarik Bahasa Jurnalistik harus menarik, artinya mampu membangkitkan minat dan perhatian khalayak pembaca, memicu selera baca, serta membuat orang yang sedang tertidur, terjaga seketika. Bahasa Jurnalistik berpijak pada prinsip menarik, benar, dan baku. 10 Haris Sumadiria, Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis, Bandung:PT Simbiosa Rekatama Media, 2008, hal. 14-16. 10 e. Jelas Jelas berarti mudah ditangkap maksudnya, tidak baur, dan kabur. Maksudnya disini jelas pada makna arti sebenarnya seperti halnya warna merah mengandung makna warna keberanian,sedangkan putih diartikan sebagai warna kesucian. Jadi apabila kedua warna tersebut digabungkan maka arti maknanya pun berubah menjadi tidak jelas baur dan kabur. f. Demokratis Salah satu ciri yang paling menonjol dari Bahasa Jurnalistik adalah demokratis. Demokratis berarti Bahasa Jurnalistik tidak mengenal tingkatan, pangkat, kasta, atau perbedaan dari pihak yang menyapa dan pihak yang disapa sebagaimana dijumpai dalam gramatika bahasa Sunda dan bahasa Jawa. g. Populis Populis berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apapun yang terdapat dalam karya-karya jurnalistik harus akrab ditelinga, mata, dan di pikiran benak khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa. Bahasa Jurnalistik harus merakyat, artinya diterima dan diakrabi oleh semua lapisan masyarakat.

4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini metode pengumpulan datanya adalah sebagai berikut: a. Observasi Teks, yang dimaksud adalah teks-teks dalam berita straight news yang biasanya mengikuti pola 5W+1H 11 b. Wawancara, yang dimaksud adalah wawancara pribadi dengan salah satu Editor Redaksi Kantor Radar Bekasi c. Dokumentasi, berhubungan dengan data-data yang diteliti salah satunya dengan mengeliping surat kabar tersebut dari berita-berita yang sudah diambil setiap edisinya.

5. Teknis Analisis Data

Setelah data terkumpul penulis kemudian mengkonstruksikan hasil wawancara yang didapat lalu disalin ke dalam bentuk kata-kata. Penulis juga meneliti teks berita, kemudian memasukkan data tersebut ke sebuah table beserta analisisnya. Tabel yang telah dibuat dimaksudkan untuk mengetahui seberapa banyak kesalahan dalam penulisan yang tidak sesuai dengan cirri-ciri Bahasa Jurnalistik. Ciri-ciri tersebut: Singkat, padat, sederhana, jelas, demokratis, populis, dan menarik.

E. Kajian Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini penulis telah mengadakan tinjauan pustaka ke perpustakaan yang terdapat di Fakultas Ilmu Dakwah danIlmu Komunikasi di Perpustakaan Fakultas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta perpustakaan IISIP Jakarta. Dengan meninjau penelitian tentang Bahasa Jurnalistik yang telah dilakukan sebelumnya oleh Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Angkatan 2005 oleh Aris Takomala dengan judul skripsi: Analisis Bahasa Jurnalistik Berita Utama Surat Kabar Republika Edisi Desember 2008. Dalam hal ini penelitian terdahulu lebih memfokuskan pada analisis teks berita utama untuk

Dokumen yang terkait

Analisis bahasa jurnalistik berita utama surat kabar republika edisi Desember 2008

5 24 109

Analisis penerapan bahasa jurnalistik berita utama surat kabar Empat Lawang Express edisi Desember 2010

4 24 97

KOHESI DAN KOHERENSI WACANA JURNALISTIK PADA SURAT KABAR RADAR LAMPUNG EDISI APRIL 2014 DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

3 21 102

ANALISIS BAHASA SARKASME PADA RUBRIK KRIMINAL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI SEPTEMBER - OKTOBER 2013 Analisis Bahasa Sarkasme Pada Rubrik Kriminal Surat Kabar Solopos Edisi September - Oktober 2013.

1 1 13

ANALISIS BAHASA SARKASME PADA RUBRIK KRIMINAL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI SEPTEMBER - OKTOBER 2013 Analisis Bahasa Sarkasme Pada Rubrik Kriminal Surat Kabar Solopos Edisi September - Oktober 2013.

0 3 21

KARAKTERISTIK BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA Karakteristik Bahasa Jurnalistik Pada Berita Running Text Di Metro Tv Edisi Oktober 2012.

0 3 17

KARAKTERISTIK BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA Karakteristik Bahasa Jurnalistik Pada Berita Running Text Di Metro Tv Edisi Oktober 2012.

0 2 14

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA WACANA HUMOR AH…TENANE DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER 2012 Tindak Tutur Perlokusi Pada Wacana Humor Ah…Tenane Di Surat Kabar Solopos Edisi Oktober 2012.

0 1 16

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER 2012 Kajian Pemakaian Deiksis Pada Surat Kabar Solopos Edisi Oktober 2012.

0 1 15

ANALISIS ISI LAPORAN UTAMA MAJALAH AULEEA EDISI 28 OKTOBER 2016 : STUDI PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK.

0 18 109