Penggunaan Bahasa Jurnalistik Pada Berita Utama Straight News Di
Jurnalistik dalam berita utamastraight news yang dipakai dalam surat kabar tersebut dan seberapa banyak kesalahan Bahasa Jurnalistik yang digunakan
pada judul dan lead berita utamastraight news di surat kabar Radar Bekasi, apakah sudah sesuai dengan kaidah-kaidah Bahasa Jurnalistik yang baik.
Untuk membantu penelitian, penulis menggunakan ciri Bahasa Jurnalistik yang dikemukakan oleh Haris Sumadiria. Hasil penelitian akan
disajikan dalam sebuah tabel. Tabel tersebut berisi paragraf yang berisi judul danlead berita serta analisis Bahasa Jurnalistiknya. Selanjutnya penulis
menghitung modus masing-masing ketidaksesuaian ciri-ciri Bahasa Jurnalsitik tersebut.Modus menunjukkan frekuensi terbesar pada suatu kelompok
data.Modus tersebut merupakan frekuensi yang paling sering muncul.Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh ketidaksesuaian yang
sering muncul objek yang diteliti dengan ciri Bahasa Jurnalistik. Hasil penelitian dan pembahasannya lebih lanjut sebagai berikut:
Berita 1
Berita pertama yang dianalisis adalah berita utamastraight newsdi Radar BekasiEdisi 1 Oktober 2012. Berita yang disajikan oleh koran
tersebutberjudul : “Air Bersih untuk 17.600 Rumah”. Dengan lead“Cikarang
Utara- Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto kemarin meresmikan Instalasi Pengelolaan Air IPA Pengolahan Air. IPA senilai RP230 miliar
tersebut diyakini bisa melayani kebutuhan air bersih bagi 17.600 unit sambungan rumah”.Berikut analisis datanya:
Tabel 1. Analisis Bahasa Jurnalistik Berita UtamaStraight News Radar Bekasi Edisi1 Oktober 2012
Paragraf Data kalimat
Analisis
1 Judul
“Air Bersih untuk 17.600 Rumah”
Lead “Cikarang Utara-
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto kemarin
meresmikan Instalasi Pengelolaan Air IPA
Pengolahan Air. IPA senilai RP230 miliar
tersebut diyakini bisa melayani kebutuhan air
bersih bagi 17.600 unit sambungan rumah
”. Pada judul tersebut ditemukan adanya
kesalahan. Isi dari judul tersebut berisitidak jelas, sehingga isi pesan
yang ingin disampaikan kepada khalayak belum tentu mudah dipahami.
Karena dalam penulisannya tidak ada subjek dalam kalimat tersebut.
Sehingga dalam penulisan judul tersebut dapat diubah menjadi “ Djoko
Kirmanto menteri pekerjaan umum meresmikan air bersih untuk 17.600
rumah” Pada lead tersebut melanggar ciri tidak
padat. Sehingga isi pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak belum
tentu dapat mudah dimengerti.Sebagai pembuktiannya menurut penulis, dalam
paragraf lead tersebut tidak dijelaskan bagaimana langkah awal dalam
Instalasi Pengelolaan Air IPA tersebut.