Klasifikasi Keputusan Manajerial Proses Pembuatan Keputusan Klasifikasi Keputusan Manajerial Proses Pembuatan Keputusan Klasifikasi Keputusan Manajerial

32 kegiatan paling penting dari semua kegiatan organisasi, bahkan Hoy Miskel 2001 mengatakan bahwa pembuatan keputusan adalah tanggungjawab utama dari semua administrator melalui suatu proses di mana keputusan-keputusan itu dibuat dan dilaksanakan.

3. Proses Pembuatan Keputusan

a. Mengidentifikasi mengenali dan mendefinisikan masalah b. Mengidentifikasi alternatif pemecahan c. Mengevaluasi atau menganalisis alternatif-alternatif yang ada d. Memilih alternatif terbaik e. Mengimplementasikan alternatif yang dipilih f. Memonitor dan mengevaluasi hasil implementasi alternatif Gambar 5: Proses Pembuatan Keputusan Menurut Adair

4. Klasifikasi Keputusan Manajerial

a. Ditinjau dari struktur, ruang lingkup, dan tingkat pembuat keputusan; maka keputusan dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar, yaitu: 1 keputusan umum generic decisions, yaitu keputusan yang timbul dari berbagai kebijakan, peraturan, dan prinsip yang sudah ditetapkan; dan 2 keputusan unik unique decisions, yaitu keputusan kreatif yang memerlukan ketentuan tersendiri di luar batas aturan atau prinsip yang telah 32 kegiatan paling penting dari semua kegiatan organisasi, bahkan Hoy Miskel 2001 mengatakan bahwa pembuatan keputusan adalah tanggungjawab utama dari semua administrator melalui suatu proses di mana keputusan-keputusan itu dibuat dan dilaksanakan.

3. Proses Pembuatan Keputusan

a. Mengidentifikasi mengenali dan mendefinisikan masalah b. Mengidentifikasi alternatif pemecahan c. Mengevaluasi atau menganalisis alternatif-alternatif yang ada d. Memilih alternatif terbaik e. Mengimplementasikan alternatif yang dipilih f. Memonitor dan mengevaluasi hasil implementasi alternatif Gambar 5: Proses Pembuatan Keputusan Menurut Adair

4. Klasifikasi Keputusan Manajerial

a. Ditinjau dari struktur, ruang lingkup, dan tingkat pembuat keputusan; maka keputusan dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar, yaitu: 1 keputusan umum generic decisions, yaitu keputusan yang timbul dari berbagai kebijakan, peraturan, dan prinsip yang sudah ditetapkan; dan 2 keputusan unik unique decisions, yaitu keputusan kreatif yang memerlukan ketentuan tersendiri di luar batas aturan atau prinsip yang telah 32 kegiatan paling penting dari semua kegiatan organisasi, bahkan Hoy Miskel 2001 mengatakan bahwa pembuatan keputusan adalah tanggungjawab utama dari semua administrator melalui suatu proses di mana keputusan-keputusan itu dibuat dan dilaksanakan.

3. Proses Pembuatan Keputusan

a. Mengidentifikasi mengenali dan mendefinisikan masalah b. Mengidentifikasi alternatif pemecahan c. Mengevaluasi atau menganalisis alternatif-alternatif yang ada d. Memilih alternatif terbaik e. Mengimplementasikan alternatif yang dipilih f. Memonitor dan mengevaluasi hasil implementasi alternatif Gambar 5: Proses Pembuatan Keputusan Menurut Adair

4. Klasifikasi Keputusan Manajerial

a. Ditinjau dari struktur, ruang lingkup, dan tingkat pembuat keputusan; maka keputusan dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar, yaitu: 1 keputusan umum generic decisions, yaitu keputusan yang timbul dari berbagai kebijakan, peraturan, dan prinsip yang sudah ditetapkan; dan 2 keputusan unik unique decisions, yaitu keputusan kreatif yang memerlukan ketentuan tersendiri di luar batas aturan atau prinsip yang telah 33 ditetapkan sebelumnya Hoy Miskel 1978. Sementara Simon 1982 menyebutnya sebagai keputusan terprogram programmed decisions dan tidak terprogram non programed decisions; sedangkan Mintzberg 1991 menyebutnya structured decisions keputusan terstruktur dan unstructured decision keputusan tidak terstruktur. Chamberlain dalam Duncan, 1973 mengklasifikasikan keputusan sebagai 1 keputusan-keputusan administratif administrative decisions yang umumnya berjangka waktu pendek, lebih banyak berkaitan dengan berbagai faktor internal yang dapat dikontrol; dan 2 keputusan-keputusan strategik strategic decisons, yaitu keputusan yang lebih banyak berkaitan dengan faktor eksternal, berjangka panjang, dan tidak dapat dikontrol. Keputusan stategik ini disebut oleh Schwenk dalam salusu, 2000 sebagai ill-structured decisions and nonroutine. b. Ditinjau dari pembuat keputusan, Hill et.al dalam Salusu, 2000 menegaskan bahwa keputusan terprogram biasanya dibuat oleh yang menduduki posisi manajemen yang lebih rendah; dan sebaliknya, keputusan-keputusan besar yang tidak terprogram dan yang mempunyai dampak luas terhadap organisasi, atau disebut juga dengan keputusan strategik, umumnya dibuat oleh manajemen tingkat tinggi. Semakin tinggi kedudukan para pengambil keputusan, semakin luas ruang lingkup keputusan yang dibuatnya, yang juga berarti semakin luas dampaknya terhadap organisasi dan masyarakat. Mengingat keputusan terprogram sudah ada pedomannya, maka pembuat keputusan tingkat atas tidak perlu lagi melibatkan diri dalam pembuatan keputusan seperti itu. c. Dari segi waktunya, banyak para ahli yang mengklasifikasikan keputusan ke dalam tiga macam keputusan, yaitu 1 keputuan jangka panjang, 2 keputusan jangka menengah, dan 3 keputusan jangka pendek. Selanjutnya, jika dilihat dari segi 34 kemampuan atau ketrampilan, tipe keputusan yang terprogram atau terstruktur lebih mudah, lebih cepat, sedangkan tipe keputusan yang tidak terprogram atau tidak terstruktur memerlukan kecakapan, latihan, dan pengalaman. d. Dilihat dari jenisnya, Mangkusubroto dan Trisnadi 1983 cenderung membedakannya dalam tiga jenis, yaitu keputusan strategis, keputusan taktis, dan keputusan operasional. 5. Hubungan Tingkat Manajemen, Keputusan yang Dibuat, Jangka Waktu, dan Sifat Informasi yang Diperlukan Hubungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 3: Tingkat Manajemen dan keputusan yang Dibuat Tingkat Manajemen Jenis Keputusan yang Dibuat Jangka Waktu Keputusan Sifat Informasi Manajemen Puncak Strategik tidak terstruktur tidak terprogram Panjang Sangat tidak pasti Manajemen Menengah Taktis terstruktur terprogram Menengah 5 tahunan Cukup pasti Manajemen Bawah Operasional rutin terprogram Jangka pendek Kepastian tinggi Tugas dan Latihan: 1. Sebutkan sepuluh tujuan yang ingin Anda capai dan yang mungkin bisa Anda capai dalam waktu 10 tahun, lalu buatlah rencana 5 lima tahun dari tujuan yang Anda rasa perlu untuk berada di titik tengah dalam mencapai tujuan jangka panjang Anda. Kemudian buatlah rencana 5 tahun untuk setiap tujuan yang ingin Anda Capai. 2. Wawancarai seorang Ketua Jurusan, dan tanyakan tujuan apa yang ada pada jurusannya untuk organisasi tujuan Jurusan dan juga untuk anggota-anggota orgasnisasi tujuan untuk anggota atau dosen di jurusan 35 3. Kemukakan aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan di dalam membuat perencanaan pendidikan di sekolah, dan jelaskan mengapa aspek-aspek tersebut perlu diperhatikan. 4. Jelaskan mengapa pembuatan keputusan itu penting di dalam suatu organisasi. 5. Apalangkah-langkah yang ada di dalam proses pembuatan keputusan; dan jelaskan langkah mana yang menurut Anda paling sulit untuk dilaksanakan. 6. Dalam kondisi bagaimana menurut Anda pembuatan keputusan secara kelompok lebih baik dibanding secara individu. 7. Jelaskan apa hubungan antara perencanaan dan pembuatan keputusan di dalam organisasi 36 Tatap Muka 8 dan 10 Pengorganisasian

1. Pengertian Organisasi