6
Tatap Muka 3 dan 4 Perkembangan dan Teori-teori Manajemen
Kompetensi Dasar
Memahami teori-teori manajemen, tingkatan-tingkatan manajemen, serta ketrampilan-ketrampilan yang harus dimiliki oleh para manajer
A. Perkembangan Manajemen
Denga kompleksitas yang melekat pada pekerjaan manajer, terdapat suatu pertanyaan apakah manajemen merupakan suatu ilmu
pengetahuan atau merupakan seni? Kenyataannya, manajemen yang efektif merupakan kombinasi dari pengetahuan dan seni.
1. Manajemen Sebagai Ilmu Pengetahuan
Banyak masalah manajemen dapat diselesaikan dengan cara rasional, logis, objektif, dan sistematis. Manajer dapat
mengumpulkan data, fakta, dan informasi yang objektif. Mereka bisa menggunakan model kuantitatif dan teknik pembuatan keputusan
agar sampai pada keputusan yang “benar” atau tepat. Mereka juga perlu mengambil pendekatan berdasarkan pengetahuan untuk
memecahkan masalah kapan pun memungkinkan, terutama masalah yang berhubungan dengan hal-hal rutin dan langsung. Keahlian
teknis, diagnostik, dan pembuatan keputusan terutama sangat penting ketika mempraktikkan pengetahuan manajemen.
2. Manajemen Sebagai Seni
Walaupun manajer berusaha untuk menggunakan ilmu pengetahuan sebanyak mungkin, mereka sering harus membuat
keputusan dan memecahkan masalah atas dasar intuisi, pengalaman, insting, dan pandangan serta nilai-nilai pribadi. Sebagai
contoh, dengan mengandalkan pada keahlian konseptual, komunikasi, dan manajemen waktu, seorang manajer dapat
7
memutuskan diantara beberapa tindakan yang tampak sama menariknya dan bahkan fakta objektif mungkin terbukti salah atau
keliru. Jadi, banyak masalah-masalah manajemen yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan menggunakan pendekatan keilmuan saja
rasional, logis, dan sistematis; melainkan juga memerlukan “seni”.
3. Manajemen Sebagai Profesi
Semakin berkembangnya suatu organisasi, dan semakin tingginya tingkat persaingan; maka semakin kompleks dan sulitnya
pekerjaan manajer dalam memanaj organisasi tersebut. Untuk bisa sukses melaksanakan tugas-tugas manajerial yang kompleks, yang
memerlukan pengkombinasian ilmu pengetahuan dan seni, diperlukan manajer yang profesional. Untuk bisa menjadi manajer
yang profesional, seseorang memerlukan pendidikan dan pengalaman.
Keuntungan dari pendidikan sebagai sumber keahlian manajemen adalah bahwa, sebagai seorang mahasiswa, seseorang
dapat mengikuti suatu program studi yang telah dikembangkan dengan baik, dan menjadi tidak asing dengan penelitian dan
pemikiran manajemen saat ini. Sedangkan peran dari pengalaman adalah bahwa keahlian manajemen tidak cukup hanya dipelajari di
bangku kuliah, tetapi juga membutuhkan pengalaman. Manajer yang efektif mempelajari ketrampilan mereka melalui pengkombinasian
antara pendidikan dan pengalaman.
B. Teori-teori Manajemen