57
Tatap Muka 13 Komunikasi
1. Pengertian dan Proses Komunikasi
Banyak pengertian tentang komunikasi yang telah dikemukakan oleh para ahli. Dalam penggunaan sehari-hari, komunikasi diartikan
sebagai suatu proses di mana orang-orang saling bertukar pesan dan saling berbagi ide-ide dan perasaan Porter Roberts, 1976; Manning,
1992. Lewis 1975 mendefinisikan komunikasi sebagai kegiatan saling berbagi pesan, ide, dan sikap-sikap dengan cara tertentu sehingga
terjadi saling pengertian diantara dua orang atau lebih orang-orang yang berkomunikasi. Hampir sama dengan Lewis, Kincaid 1985
mendefinisikan komunikasi sebagai suatu prose di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama
lainnya, yang pada giliranya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. Selanjutnya, Craig 1999 menambahkan bahwa melalui
tatap muka atau dengan menggunakan media teknologi, orang-orang berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Secara praktis, semua konsep komunikasi mengandung maksud- maksud atau tujuan, baik secara eksplisit maupun implisit, melalui
interaksi yang berarti antara dua orang atau lebih. Contohnya, pendidik tidak berkomunikasi dalam suasana vakum dengan sesama pendidik
atau murid-murid, dan warga lainnya; pertukaran pesan atau ide atau informasi diantara mereka tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya
kesamaan interpretasi terhadap informasi yang disampaikan tersebut.
Meskipun berbagai definisi tentang komunikasi telah dikemukakan oleh para ahli dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda,
namun menurut Krone, Jablin, Putnam 1987 semua pandangan tentang proses komunikasi menggunakan konsep yang sama atau
unsur-unsur yang sama. Unsur-unsur tersebut adalah: Pesan massage, adalah sesuatu yang disampaikan. Pesan ini baik
berupa pesan verbal, atau nonverbal, atau simbol-simbol. Pesan
58
juga dapat dikatakan sebagai ide-ide yang ingin dikomunikasikan oleh individu.
Saluran channel atau media, adalah alat yang digunakan untuk memindahlan pesan dari sumber kepada penerima. Saluran atau
media ini bisa bermacam-macam bentuknya, mulai dari penggunaan sinyal-sinyal pancaindra dalam komunikasi tatap muka, sampai pada
penggunaan alat-alat teknologi seperti surat, telepon, e-mail, radio atau televisi.
Sumber pesan sender atau komunikator. Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim
pesan. Sumber pesan ini bisa terdiri dari satu orang atau sekelompok orang, misalnya partai, organisasi, atau lembaga.
Sumber pesan sering disebut pengirim pesan, komunikator, atau dalam bahasa Inggris disebut source, sender, atau encoder.
Transmisi transmission, yaitu pesan-pesan yang secara nyata dikirim atau diterima melalui saluran atau media.
Encoding dan decoding, yaitu struktur kognitif dan proses kognitif untuk menciptakan, mentransform, atau mengurai dan memaknai
pesan. Encoding adalah pengubahan pesan yang ingin disampaikan ke dalam bentuk simbol-simbol oleh pengirim. Sedangkan decoding
adalah penterjemahan ulang pesan oleh penerima. Melalui proses encoding dan decoding ini, individu mencoba menginterpretasikan
pesan atau membuat pesan menjadi bermakna.
Penerima pesan Receiver atau komunikan, adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima ini bisa
terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau negara. Penerima pesan ini biasa disebut dengan istilah seperti
khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau reciever.
Umpan balik Feedback, yaitu pesan yang dikirimkan untuk merespon pesan awal. Atau dengan kata lain, umpan balik adalah
informasi yang memungkinkan komunikator melakukan perbaikan.
59
Melalui umpan balik ini, komunikator dapat mengetahui bagaimana penerima pesan menginterpretasikan atau memahami pesan yang
sudah diterimanya.
Pengaruh komunikasi communication effects, adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima
pesan sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa berupa pengetahuan, sikap, dan perilaku. Oleh karena itu, pengaruh
bisa juga diartikan sebagai perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan atau perilaku seseorang
sebagai akibat dari pesan yang diterimanya.
Dari unsur-unsur atau komponen-komponen tersebut dapat dielaborasi bahwa komunikasi adalah suatu proses di mana sumber
pesan dengan menggunakan simbol-simbol, sinyal-sinyal, dan isyarat- isyarat lain untuk mengekspresikan arti dengan mengirimkan informasi
tersebut sehingga pemahaman yang sama dikonstruksi oleh penerima pesan. Definisi ini diilustrasikan pada diagram berikut
Gambar 6: Proses Komunikasi
2. Model Komunikasi a. Komunikasi satu arah