Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

hal tersebut harus disesuaikan pula dengan upaya penyeimbangan fungsi otak kiri dan otak kanan yang akan mengakibatkan proses renovasi mental, diantaranya membangun rasa percaya diri siswa. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka akan dilakukan penelitian dengan judul ” UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SISWA KELAS X SEMESTER II SMA MUHAMMADIYAH 2 KLATEN TAHUN PELAJARAN 20082009”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: 1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui pendekatan PAIKEM sesuai untuk dilaksanakan pada materi pembelajaran Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit? 2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui pendekatan PAIKEM dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit? 3. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui pendekatan PAIKEM dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini mempunyai arah dan ruang lingkup yang jelas, maka perlu adanya pembatasan masalah. Berdasrkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang ada maka penelitian ini dibatasi pada : 1. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-2 semester II SMA Muhammadiyah 2 Klaten tahun pelajaran 20082009. 2. Metode Penelitian Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 3. Materi Pokok Materi pokok yang dipilih dalam pembelajaran ini adalah larutan elektrolit dan non elektrolit. 4. Penilaian Sistem penilaian yang digunakan dalam metode pembelajaran ini meliputi aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Nilai aspek kognitif diperoleh dari hasil tes awal, tes siklus satu dan tes siklus dua. Sedangkan Nilai afektif diperoleh dari angket afektif dan observasi terhadap presensi siswa, serta perilaku siswa dalam proses belajar mengajar. Aspek afektif hanya digunakan untuk mengetahui karakteristik siswa.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka dapat disusun perumusan masalah sebagai berikut : ”Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit?”

E. Tujuan Penelitian