Alat yang digunakan untuk metode demonstrasi hendaknya digunakan dalam ukuran yang lebih besar daripada yang digunakan dalam metode eksperimen,
dengan tujuan supaya lebih mudah untuk diamati oleh seluruh siswa. e
Menyiapkan pertanyaan untuk didiskusikan yang mana akan menuntun siswa ke arah pengembangan berpikir proses. Hendaknya setiap yang diamati
dalam demonstrasi dipertanyakan “Mengapa?, Bagaimana?, dan seterusnya. 2 Kelebihan metode demonstrasi
a Metode ini membuat pelajaran lebih luas dan lebih konkret. Dengan demikian dapat menghindari verbalisme.
b Siswa dapat diharapkan lebih mudah dalam memahami apa yang dipelajari. c Siswa dirangsang untuk lebih aktif mengamati, menyesuaikan antara teori
dengan kenyataan, dan berusaha melakukan sendiri. d Melalui metode demonstrasi ini dapat disajikan materi yang tidak mungkin
atau kurang sesuai dengan menggunakan metode lain. 3 Kekurangan metode demonstrasi
a Metode ini memerlukan ketrampilan guru secara khusus, karena dengan ditunjang hal itu pelaksanaan demonstrasi akan lebih efektif.
b Demonstrasi memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup lama.
7. PAIKEM
PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Dan Menyenangkan. Menurut Masdjudi, S. Belen, Ujang Sukandi, Mukholish 2003:3-4
yang dimaksud Aktif adalah bahwa pembelajaran dimana guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan dan
mengemukakan gagasan. Inovatif artinya mengukur daya kemampuan serap ilmu masing-masing orang. Contohnya sebagian orang ada yang berkemampuan dalam
menyerap ilmu dengan menggunakan visual atau mengandalkan kemampuan penglihatan, auditory atau kemampuan mendengar, dan kinestetik. Dan hal tersebut
harus disesuaikan pula dengan upaya penyeimbangan fungsi otak kiri dan otak kanan yang akan mengakibatkan proses renovasi mental, diantaranya membangun rasa
percaya diri siswa. Kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Efektif
dimaksudkan adalah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, sikap dan dan keterampilan tertentu dengan proses yang
menyenangkan. Menyenangkan yang dimaksudkan adalah suasana belajar mengajar yang menyenangkan sehingga waktu curah perhatiannya time on task tinggi, sebab
belajar merupakan proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya.
Masih menurut Masdjudi, S. Belen, Ujang Sukandi, Mukholish 2003:3-4 secara garis besar PAIKEM dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan
pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan
semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan dan cocok
bagi siswa. 3.
Guru mengatur kelas dengan tempat duduk secara berkelompok- kelompok kecil dan memajang buku-buku dan bahan belajar yang
lebih menarik dan menyediakan pojok baca. 4.
Guru menetapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif termasuk cara belajar kelompok.
5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam
pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolah.
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa PAIKEM adalah pembelajaran dimana siswa aktif bertanya, mempertanyakan, siswa dan guru kreatif, tujuan
pembelajaran tercapai secara efektif dengan cara yang menyenangkan.
a. Pembelajaran Aktif
Pembelajaran Aktif dimaksudkan adalah bahwa dalam proses pembelajaran, guru harus menciptakan suasana sedemikian hingga siswa aktif bertanya,
mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan Masdjudi, S. Belen, Ujang Sukandi, Mukholish 2003:3-4. Sedangkan menurut Nana Sujana 1989:20 mengatakan
bahwa cara belajar siswa aktif adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar yang subyek didiknya terlibat secara intelektual dan emosional sehingga ia betul-betul
berperan dan berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan belajar. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam
membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Jika pembelajaran tidak memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakekat belajar.
Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya
sendirinya dan orang lain. Bertitik tolak dari urain diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang
dimaksud dengan Pembelajaran Aktif adalah salah satu cara stategi belajar-mengajar yang menuntut keaktifan dan partisipasi subyek peserta didik seoptimal mungkin,
sehingga siswa mampu mengubah tingkah lakunya secara lebih efektif dan efisien. Untuk melihat terwujudnya pembelajaran aktif dalam proses belajar mengajar
terdapat indikator cara belajar siswa aktif. Menurut Nana Sujana 1989:21 indikator ini dapat dilihat tingkah laku mana yang muncul dalam suatu proses belajar mengajar
berdasarkan apa yang dirancang guru.
1. Aktif Dilihat dari Sudut Siswa