Sosialisasi Identifikasi CPCL Calon Petani dan Calon Lokasi

Identifikasi lokasiwilayah binaan dan petani penerima Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat BPLM yaitu dengan melakukan observasi lapangan untuk mengetahui dan menetapkan lokasi dan petani calon penerima BPLM yang tepat. Persyaratan lokasi yaitu : 1. Sesuai dengan agroklimat komoditi yang dikembangkan dan merupakan sentra produksi pengembangan komoditi tertentu. 2. Lahan tidak bermasalah tidak rawan banjir, kekeringan serta gangguan hama penyakit. 3. Tidak tumpang tindih dengan kegiatan lain. 4. Diutamakan lokasi yang sehamparan lebih dalam satu kawasan binaan Balai Penyuluh Pertanian. 5. Lokasi strategis mudah dijangkau dan dibina

c. Pelatihan Petugas

Pelatihan petani petugas dimaksud untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai pelaksanaan pencairan dan pengembalian dana BPLM sehingga memiliki rasa tanggung jawab dan kesungguhan dalam melaksanakan dan membina serta memberdayagunakan calon penerima BPLM melalui pendekatan yang saling asah, asuh dan asih.

B. Tahap Pelaksanaan

1. Persyaratan petani penerima dana BPLM yaitu :

a Terdaftar sebagai anggota kelompok tani atau kelompok yang baru dikukuhkan. b Menggarap sendiri lahannya petani pemilik atau menggarap lahan orang lain. petani penggarap. Apabila penggarap diperlukan surat kuasa dari pemilik lahan diketahui oleh Kepala Desa setempat. c Berumur sekurang-kurangnya 18 tahun atau sudah menikah. d Petani adalah penduduk tetap suatu wilayah yang dibuktikan dengan KTP atau surat keterangan lain dari desa setempat. e Petani mau, mampu dan bersedia mengikuti petunjuk pembinaan petugas Propinsi. 55 f Petani tidak mempunyai tunggakan kredit pada saat menerima BPLM. g Petani bersedia mengikuti pertemuan kelompok dan bersedia melaksanakan kegiatan yang ditetapkan kelompok.

2. Penyaluran Pencairan dana BPLM

Penyaluran dana dilakukan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN setempat dengan tata cara pembayaran langsung LS yaitu pemindahan bukuan transfer dari dana rekening Kas Negara ke rekening Ketua kelompok tani pada kantor cabang unit bank penyalur kantor Pos. a. Tata Cara Penyaluran Dana. - Rencana Usaha Kelompok RUK disahkan ditandatangani ketua kelompok dan dua anggota kelompok. - Ketua kelompok membuka rekening tabungan pada kantor cabang unit BRIBank Pos atau Bank lain terdekat dan memberitahukan kepada PUMK yang ditunjuk oleh Dinas Kabupaten. - Ketua kelompok mengusulkan RUK setelah diverifikasi oleh penyuluh pertanian yang telah disetujui oleh ketua tim teknis, kepada Kepala Satuan Kerja satker melalui pengendali kegiatan yang berada di Propinsi. - Kepala Satuan Kerja Saker melalui pengendali kegiatan meneliti rencana usaha kelompok dari masing-masing kelompok yang akan dibiayai, selanjutnya membuat dan mengajukan Surat Permintaan Pembayaran Langsung SPP-LS kepada KPPN. Pencairan dana pada kantor cabang Unit BRI Bank Pos atau Bank lain terdekat dilakukan sebagai berikut : 1. Berdasarkan RUK yang telah disepakati kelompok, ketua kelompok dapat mengajukan permintaan penarikan dana yang disetujui oleh ketua tim teknis. 2. Jumlah dana yang ditarik sesuai dengan kebutuhan dan sesuai jadwal pemanfaatannya. 3. Tim teknis bertanggung jawab atas pencairan dana dari cabang unit Bank tersebut dari pemanfaatan penggunaan dananya.

C. Pengendalian

56

Dokumen yang terkait

Evaluasi Anggota Kelompok Tani Terhadap Peran Pengurus Kelompok Tani dalam Pelaksanaan Musyawarah Kelompok Tani di Kabupaten Langkat

21 135 83

INTERNALISASI MODAL SOSIAL DALAM KELOMPOK TANI GUNA MENINGKATKAN DINAMIKA KELOMPOK TANI DI KABUPATEN JEMBER

0 13 7

Pemberdayaan Kelompok Tani (Studi Kasus Kelompok Tani di Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat)

0 11 106

Pemberdayaan kelompok tani karet melalui penguatan modal usaha kelompok (kasus desa teluk sampudau, kecamatan karau kuala, kabupaten Barito Selatan)

0 13 111

Pemberdayaan kelompok tani karet melalui penguatan modal usaha kelompok (kasus desa teluk sampudau, kecamatan karau kuala, kabupaten Barito Selatan)

0 40 101

Strategi Peningkatan Peran Program Penguatan Modal Kelompok (PMUK) Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani Sayur di Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau

0 3 118

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Kredit Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) Petani Bawang Merah di Kabupaten Bantul

0 2 16

Keberhasilan Program Kredit Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) pada Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul

0 3 16

PELAKSANAAN PROGRAM PENGUATAN MODAL USAHA KELOMPOK (PMUK) PADA KELOMPOK TANI SERBA USAHA DI KELURAHAN BATIPUAH PANJANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG.

0 0 10

Manfaat Program Pemberdayaan Kelembagaan Kelompok Tani Dalam Penguatan Aksebilitas Petani (studi Kasus di Kelompok Tani Bina Harapan, Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut).

0 0 2