Peringkat Tingkat Kesehatan Bank

a. modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi suku bunga dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi adverse movement suku bunga; b. modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi nilai tukar dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi adverse movement nilai tukar; dan c. kecukupan penerapan sistem manajemen risiko pasar.

2.6. Peringkat Tingkat Kesehatan Bank

Peringkat komposit adalah peringkat akhir hasil penilaian tingkat kesehatan bank. Penentuan peringkat komposit ini dilakukan dengan menetapkan peringkat setiap komponen berdasarkan perhitungan dan analisis. Perhitungan dan analisis dilakukan dengan mempertimbangkan indikator pendukung dan atau pembanding yang relevan. Kemudian berdasarkan hasil penetapan peringkat setiap faktor tersebut, ditetapkan peringkat setiap faktor. Selanjutnya, hasil penetapan faktor ditetapkan peringkat komposit yang telah ditetapkan sebagai berikut: 1. Peringkat Komposit 1 PK-1 atau dipersamakan dengan Peringkat Komposit 2 PK-2 Mencerminkan bahwa bank tergolong sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perkonomian dan industri keuangan. Selain itu, bank dalam kategori ini mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perkonomian dan industri keuangan, namun bank masih memiliki kelemahan-kelemahan minor kecil yang dapat segera diatasi oleh tindakan rutin, sehingga dikategorikan Sehat. 2. Peringkat Komposit 3 PK-3 Mencerminkan bahwa bank tergolong cukup baik, namun terdapat beberapa kelemahan yang dapat menyebabkan peringkat kompositnya memburuk, yang dapat terjadi apabila bank tidak segera melakukan tindakan korektif, sehingga dikategorikan Cukup Sehat. 3. Peringkat Komposit 4 PK-4 Mencerminkan bahwa bank tergolong kurang baik dan sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan atau bank memiliki kelemahan keuangan yang serius atau kombinasi dari beberapa faktor yang tidak memuaskan. Apabila tidak dilakukan tindakan korektif yang efektif, bank akan berpotensi mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya, sehingga dikategorikan Kurang Sehat. 4. Peringkat Komposit 5 PK-5 Mencerminkan bahwa bank tergolong tidak baik dan sangat sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan serta mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya dikarenakan kondisi bank sangatlah buruk, sehingga dikategorikan Tidak Sehat. 2.7. Penelitian Terdahulu Penelitian sejenis dilakukan oleh Farhani 2009 yaitu dengan judul: Analisis Tingkat Kesehatan PT Bank Agroniaga, Tbk dengan Menggunakan Metode CAMELS. Alat analisis dari hasil penilaian peringkat masing- masing faktor CAMELS, Peringkat Komposit yang merupakan penilaian akhir tingkat kesehatan PT Bank Agroniaga, Tbk pada tahun 2005, 2007 dan 2008 berada pada peringkat 2 Predikat Baik dengan bobot masing-masing sebesar 37,5 persen , 35,5 persen dan 35,5 persen yang mencerminkan bahwa bank ini tergolong “Baik” Sehat dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan indutri keuangan, namun bank masih memiliki kelemahan-kelemahan minor yang dapat segera diatasi dengan tindakan rutin. Pada tahun 2006 peringkat komposit bank ini berada pada Peringkat 3 Predikat Cukup Baik dengan bobot sebesar 32 yang mencerminkan bahwa bank tergolong “Cukup Baik” Cukup Sehat namun terdapat beberapa kelemahan yang dapat menyebabkan peringkat kompositnya memburuk apabila bank tidak segera melakukan tindakan korektif. Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Nurhayatun Nufus 2009 dengan judul: Penggunaan Analisis CAMELS pada Pengukuran Tingkat Kesehatan PT Bank Central Asia, Tbk Tahun 2007-2008. Metode yang digunakan adalah metode CAMELS yang diukur ialah faktor Capital, Assets , Management, Earning, Liquidity, dan Sensitivity to Market Risk. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pada tahun 2007 maupun tahun 2008 PT Bank Central Asia, Tbk mendapatkan sebagai predikat bank yang sehat. Hal ini dikarenakan masing-masing komponen dalam CAMELS menempati peringkat komposit 1 dan 2 serta melebihi syarat minimum bank untuk masing-masing komponen yang sudah ditetapkan Bank Indonesia. Oleh kareba itu PT Bank Central Asia, Tbk dinyatakan sebagai ban yang “sehat” pada tahun 2007 dan 2008 dengan skor CAMELS seratus persen.

III. METODOLOGI PENELITIAN