Model Regresi Logistik Model Regresi Linier Berganda

28 tinggi dari yang sebenarnya. Nilai tengah penawaran tidak dipengaruhi oleh rentang yang cukup besar dan selalu lebih kecil daripada nilai rata-rata. 4. Menduga Kurva Penawaran Kurva penawaran dapat diperkirakan dengan menggunakan nilai WTA sebagai variabel dependen dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai sebagai variabel independen. Kurva penawaran berfungsi untuk memperkirakan perubahan nilai WTA karena perubahan sejumlah variabel independen dan untuk menguji sensitivitas jumlah WTA terhadap variasi perubahan mutu lingkungan. 5. Menjumlahkan Data Penjumlahan data merupakan proses dimana nilai tengah penawaran dikonversikan terhadap total populasi yang dimaksudkan. 6. Mengevaluasi Penggunaan CVM Evaluasi penggunaaan CVM berfungsi untuk menilai sejauh mana penerapan CVM telah berhasil dilakukan. Penilaian dilakukan dengan cara melihat tingkat keandalan reability fungsi WTA dengan nilai R-squares R 2 dari model regresi berganda WTA.

3.1.2 Model Regresi Logistik

Menurut Hosmer dan Lemeshow dalam Merryna 2007 analisis regresi logistik merupakan analisis yang mengkaji hubungan pengaruh-pengaruh peubah penjelas terhadap peubah respon dengan persamaan matematis tertentu. Analisis logistik digunakan untuk menduga besarnya peluang kejadian dari kategorik peubah respon maupun penjelas. Peubah penjelas pada analisis regresi ini dapat berupa peubah kategorik maupun numerik. 29 Data yang dapat dianalisis dengan regresi logistik adalah data yang relatif umum dan terdiri atas dichotomus classification. Peubah kategori bisa merupakan suatu pilihan yatidak atau sukatidak suka. Analisis pemodelan peluang kejadian tertentu dari kategori peubah respon dilakukan melalui transformasi logit. Persamaan dari transformasi logit tersebut adalah : Pi merupakan peluang munculnya kejadian kategori dari peubah respon untuk individu ke – i. Log e logaritma dengan basis bilangan ke e. Gambar 2 memperlihatkan proses transformasi logit Juanda, 2009. P i Logit P i Transformasi Logit Predictor X Predictor X Gambar 2. Gambaran Transformasi Logit, dengan Peubah X Berskala Interval Model logistik dapat diinterpretasikan sama seperti model OLS yaitu dengan slope dari parameter. Slope diinterpretasikan sebagai perubahan logit p akibat perubahan satu unit peubah bebas X. Keuntungan dalam penggunaan regresi logistik adalah terdapatnya odds ratio. Odd adalah peluang kejadian tidak sukses dari peubah respon. Ratio mengindikasikan seberapa mungkin dalam kaitannya dengan nilai odd munculnya kejadian sukses pada suatu kelompok dibandingkan dengan kelompok lain. 30

3.1.3 Model Regresi Linier Berganda

Model regresi yang terdiri lebih dari satu variabel bebas disebut model regresi berganda. Terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat pada regresi berganda. Metode analisis berganda merupakan metode analisis yang didasarkan pada metode Ordinary Least Square OLS. Sifat-sifat OLS adalah Gujarati, 2003: 1 penaksiran OLS tidak bias, 2 penaksiran OLS mempunyai varian yang minimum, 3 konsisten, 4 efisien, dan 5 linier. Menurut Gujarati 2003 analisis regresi berganda digunakan untuk membuat model pendugaan terhadap nilai suatu parameter variabel penjelas yang diamati. Asumsi-asumsi yang dapat digunakan untuk model regresi linier berganda dengan OLS adalah : 1. E u i = 0, untuk setiap i, dimana i = 1,2,....,n, artinya rata-rata galat adalah nol, dengan nilai yang diharapkan bersyarat dari u i tergantung pada variabel bebas tertentu adalah nol. 2. Cov u i ,u j = 0, i ≠ j. artinya covarian u i ,u j = 0, dengan kata lain tidak ada autokorelasi antara galat yang satu dengan yang lain. 3. Var u i = 2 , untuk setiap i, dimana i = 1,2,....,n. Artinya setiap galat memiliki varian yang sama asumsi homoskedastisitas. 4. Cov ui, X 1i = cov ui, X 2i = 0. Artinya kovarian setiap galat memiliki varian yang sama. Setiap variabel bebas tercakup dalam persamaan linier berganda. 5. Tidak ada multikolinearitas, yang berarti tidak terdapat hubungan linier yang pasti antara variabel yang menjelaskan, atau variabel penjelas harus saling bebas. Secara umum, fungsi regresi berganda dituliskan sebagai berikut Juanda, 2009 : 31 Y = β 1 X 1i + β 2 X 2i + β 3 X 3i + ... + β k Xk i + ε i ................................ 1 Jika semua pengamatan X 1i bernilai 1, maka model diatas menjadi Y = β 1 + β 2 X 2i + β 3 X 3i + ... + β k Xk i + ε i................................... 2 Keterangan : Y = Peubah tak bebas i = Nomor pengamatan dari 1 sampai N populasi n sample X ki = Pengamatan ke-i untuk peubah bebas X k β 1 = Intersep β 2,3,..n = Parameter penduga X i i = Pengaruh sisa error term 3.2 Kerangka Operasional Penambangan merupakan salah satu bentuk aktivitas pemanfataan terhadap sumberdaya alam. Kegiatan ini menimbulkan eksternalitas baik eksternalitas positif maupun negatif bagi lingkungan maupun masyarakat. Peningkatan pendapatan asli daerah, penyerapan tenaga kerja, pengembangan sumberdaya manusia dan peningkatan usaha mikro disekitar lokasi tambang merupakan bentuk-bentuk eksternalitas positif yang timbul dari aktivitas penambangan. Akan tetapi, eksternalitas negatif dari kegiatan ini juga harus ditanggung oleh masyarakat berupa eksternalitas negatif seperti tertutupnya sumbermata air, pencemaran udara, kebisingan, dan penurunan tingkat kesehatan. Kerugian yang dialami masyarakat perlu kajian yang mendalam mengenai hal tersebut. Kajian tersebut menyangkut tentang dampak eksternalitas negatif yang dirasakan masyarakat akibat penambangan batu gamping dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Peluang kesediaan menerima dana kompensasi masyarakat akibat eksternalitas negatif dengan analisis regresi logistik. Besarnya dana kompensasi yang bersedia diterima oleh masyarakat 32 dengan menggunakan perhitungan Willingness To Accept dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya nilai kompensasi tersebut dengan analisis regresi linier berganda. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan pihak perusahaan dalam penentuan keputusan atau program dari perusahaan dalam penyelesaian eksternalitas negatif dengan kompensasi. Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian, dibuat alur pemikiran yang dapat dilihat pada Gambar 3. 33 Keterangan: = Batasan penelitian = Aliran Gambar 3. Diagram Alur Kerangka Berpikir Penambangan Batu Gamping Eksternalitas Negatif Kebisingan dan Getaran Perusahaan Semen Eksternalitas Kerugian Masyarakat Kualitas dan Kuantitas Air Pencemaran Udara Eksternalitas Positif Peningkatan - PAD - Tenaga kerja - SDM - Usaha mikro masyarakat sekitar Rekomendasi Tentang Kompensasi Atas Eksternalitas Negatif Penambangan Batu Gamping Estimasi Nilai Kompensasi Faktor mempengaruhi nilai kompensasi Eksternalitas Negatif yang Timbul Peluang Kesediaan Menerima Kompensasi Analisis Regresi Logistik Perhitungan WTA Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Deskriptif 34

IV. METODE PENELITIAN