Analisis Dampak Eksternalitas Negatif Kegiatan Penambangan Batu Gamping Analisis Peluang Kesediaan Menerima WTA Responden Analisis Nilai WTA dari Masyarakat Terhadap Aktivitas

36

4.4.1 Analisis Dampak Eksternalitas Negatif Kegiatan Penambangan Batu Gamping

Analisis dampak eksternalitas negatif yang timbul akibat kegiatan penambangan batu gamping bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhkerugian dan apa saja perubahan yang dirasakan masyarakat atas aktivitas tersebut. Analisis ini meliputi ada atau tidak adanya gangguan atas aktivitas penambangan, pandangan responden terhadap kualitas lingkungan, dan dampak yang timbul akibat penambangan. Dampak eksternalitas negatif ini diidentifikasi dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

4.4.2 Analisis Peluang Kesediaan Menerima WTA Responden

Analisis terhadap peluang kesediaan menerima WTA responden bertujuan untuk mengetahui nilai observasi dan harapan. Nilai tersebut didapat melalui perhitungan dengan menggunakan metode regresi logistik. Analisis ini meliputi bersedia atau tidak bersedia menerima dana kompensasi akibat eksternalitas negatif kegiatan penambangan batu gamping. Hasil identifikasi ini dapat menduga ketepatan antara nilai harapan dan observasi dari data yang diperoleh.

4.4.3 Analisis Nilai WTA dari Masyarakat Terhadap Aktivitas

Penambangan Batu Gamping Besarnya nilai WTA masyarakat dapat diketahui dengan menggunakan pendekatan CVM. Pendekatan tersebut memiliki enam tahapan Hanley and Spash,1993 , yaitu : 1. Membangun Pasar Hipotetis Hipotetis pasar dibuat dengan skenario bahwa perusahaan semen yang melakukan kegiatan penambangan batu gamping akan memberlakukan peraturan baru yaitu pemberian dana kompensasi dengan tujuan mengurangi 37 kerugian akibat eksternalitas negatif yang timbul. Pertanyaan dalam pasar hipotetis yang akan dibentuk dalam skenario adalah : “Bersediakah bapakibusaudarai untuk berpartisipasi dalam kebijakan perusahaan berupa pemberian dana kompensasi akibat dampak negatif yang timbul dari penambangan dan berapa besar dana kompensasi yang bersedia diterima ?” 2. Memperoleh Nilai Penawaran Alat survei telah dibuat, maka survei dilakukan dengan cara wawancara langsung. Responden ditanya besarnya minimum WTA untuk menerima dampak penurunan kualitas lingkungan, dalam hal ini digunakan cara bidding game. 3. Menghitung Dugaan Nilai Rataan WTA Estimating Mean WTA Perhitungan nilai rata-rata dan median dapat dilakukan setelah nilai WTA diketahui. Dugaan rata-rata dihitung dengan rumus : ∑ dimana : EWTA = Dugaan rataan WTA x i = Jumlah tiap data n = Jumlah responden i = Responden ke-i yang bersedia menerima dana kompensasi 4. Menduga Kurva Penawaran Pendugaan kurva penawaran akan dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut ini : WTA = f PNDK, PNDP, UR, LT, JTT, JTK, KU, KBS, KA, KSH, BRH, PNS, WRS, PTN, SWT, SPR 38 dimana: UR = usia responden tahun PNDK = tingkat pendidikan tahun PNDP = tingkat pendapatan Rp JTK = jumlah tanggungan keluarga orang LT = lama tinggal tahun JTT = jarak tempat tinggal meter KU = kualitas udara deskriptif KA = kualitas dan kuantitas air deskriptif KBS = kualitas kebisingan dan getaran deskriptif KSH = biaya kesehatan Rp BRH = dummy jenis pekerjaan buruh buruh = 1; bukan buruh = 0 PNS = dummy jenis pekerjaan pegawai negeri sipil PNS = 1; bukan PNS = 0 WRS = dummy jenis pekerjaan wiraswasta wiraswasta= 1;bukan wiraswasta=0 PTN = dummy jenis pekerjaan petani petani = 1; bukan petani = 0 SWT = dummy jenis pekerjaan pegawai swasta swasta = 1; bukan swasta = 0 SPR = dummy jenis pekerjaan supirojek supir = 1; bukan supir = 0 5. Menjumlahkan Data Penjumlahan data merupakan proses dimana nilai rata-rata penawaran dikonversikan terhadap populasi yang dimaksud. Nilai total WTA dari masyarakat dapat diketahui setelah menduga nilai tengah WTA. Rumus yang dapat digunakan adalah : dimana : TWTA = Total WTA WTA = WTA individu ke-i n i = Jumlah sampel ke-i yang bersedia menerima sebesar WTA i = Responden ke-i yang bersedia menerima dana kompensasi 6. Mengevaluasi Penggunaan CVM Tahap ini memerlukan pendekatan seberapa besar tingkat keberhasilan dalam pengaplikasian CVM. Pelaksanaan model CVM dapat dievaluasi dengan 39 melihat tingkat keandalan reliability fungsi WTA dengan melihat nilai R- squares R 2 dari model OLS Ordinary Least Square WTA.

4.4.4 Analisis Fungsi Willingness to Accept WTA