Perbandingan metode peramalan time series :
1. Simple Average
Metode  ini  merupakan  model  yang  menggunakan  data  historis  untuk menghitung  rata-rata    demand  yang  lalu,  di  mana  rata-rata  ini  digunakan
sebagai peramalan.
2. Moving Average
Metode  ini  digunakan  jika  mengasumsikan  bahwa  demand-nya  akan  tetap stabil  pada  periode  waktu  tertentu.  Apabila  tidak  semua  data  masa  lalu
mewakili  asumsi  pola  data,  maka  dapat  dipilih  sejumlah  periode  waktu tertentu yang sesuai. Metode ini hanya cocok digunakan untuk jangka pendek.
Jika datanya stasioner maka penggunaan Simple Moving Average MA sudah cukup baik,  sedangkan apabila terdapat  suatu  trend atau pola pattern, maka
digunakan Weighted Moving Average WMA.
3. Exponential Smoothing
Metode  ini  merupakan  metode  average  dimana  proses  pembobotan  terhadap data masa lalu yang menurun secara eksponensial terhadap periode yang lebih
tua.
4. Metode Peramalan Kausal Causal Forecasting
Model  Causal  Forecasting  secara  umum  mempertimbangkan  beberapa variabel  yang  dihubungkan  terhadap  variabel  yang  diprediksi,  atau
mengembangkan model sebab akibat cause and effect model antara demand sebagai variabel terikat dengan variabel lainnya sebagai variabel bebas.
5. Decompotition Method
Merupakan  salah  satu  metode  peramalan  yang  didasarkan  pada  kenyataan bahwa  biasanya  apa  yang  telah  terjadi  akan  berulang  atau  terjadi  kembali
dengan pola yang sama. Artinya yang dulu selalu naik, pada waktu yang akan datang  akan  naik  juga,  yang  biasanya  berkurang  akan  berkurang  juga,  yang
biasanya  berfluktuasi  akan  berfluktuasi  juga  dan  yang  biasanya  tidak  teratur akan  tidak  teratur  juga.  Metode  ini  dibangun  atas  filosofi  bahwa  suatu  pola
data historis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu Makridakis, 1995 :
1.  Trend Merepresentasikan
perubahan jangka
panjang long-term
yang disebabkan  oleh  perubahan  dalam  populasi,  perubahan  kinerja  marketing
perusahaan, dan perubahan dalam selera pasar 2.  Seasional variation
Variasi musim mengacu pada naik turunnya demand yang disebabkan oleh faktor musim, biasanya berulang dalam waktu jangka pendek.
3.  Cyclical variation Variasi  siklis  mengarah  kepada  variasi  musim  jangka  panjang  lebih  dari
satu tahun 4.  Residual random factor
Faktor residual atau random merupakan variasi yang tidak tentu yang tidak dipengaruhi  oleh  komponen  trend,  seasonal  maupun  cyclical.  Perubahan
suatu  hal  tersebut  biasanya  mempunyai  pola  yang  agak  kompleks, misalnya  ada  unsur  kenaikan,  befluktuasi  dan  tidak  teratur  maka  masing-
masing  faktor  tersebut  akan  dihitung  satu  persatu  dan  setelah  ditemukan akan digabungkan kembali menjadi nilai taksiran atau ramalan
b. Langkah-langkah Peramalan Deret Waktu