2.2. Peramalan
Forecasting 2.2.1 Konsep Umum Peramalan
Peramalan merupakan suatu alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien khususnya dalam bidang ekonomi. Peramalan mempunyai
peranan langsung pada peristiwa eksternal yang pada umumnya berada diluar kendali manajemen yang mengarah terhadap optimasi profit keuntungan dan
meminimasi biaya untuk suatu produk yang akan dihasilkan oleh suatu perusahaan Dilwort, 1992 .
Peramalan atau forecasting adalah suatu bentuk prediksi, proyeksi atau estimasi tingkat kejadian yang tidak pasti di masa yang akan datang. Ketepatan
secara mutlak dalam memprediksi peristiwa dan tingkat kegiatan yang akan datang adalah tidak mungkin dapat dicapai. Oleh karena itu ketika perusahaan
tidak dapat melihat kejadian yang akan datang secara pasti, maka diperlukan waktu dan tenaga yang besar agar mereka dapat memiliki ketentuan untuk
menarik kesimpulan terhadap kejadian yang akan datang. Peramalan merupakan bagian internal dari suatu kegiatan pengambilan
keputusan manajemen. Organisasi selalu menentukan sasaran dan tujuan, berusaha menduga faktor-faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang
diharapkan akan menghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan tersebut Makridarkis, 1995.
Kebutuhan akan peramalan meningkat sejalan dengan usaha manajemen untuk mengurangi ketergantungan pada hal-hal yang belum pasti. Peramalan
menjadi lebih ilmiah sifatnya dalam menghadapi lingkungan manajemen. Karena setiap bagian organisasi sangat berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya,
maka baik buruknya peramalan yang dilakukan dapat mempengaruhi seluruh bagian organisasi.
2.2.2 Horizon Waktu Peramalan
Peramalan biasanya diklasisifkasikan berdasarkan horizon waktu masa depan yang dilingkupinya. Horizon waktu terbagi menjadi beberapa kategori
Heizer dan Render, 2009 : 1. Peramalan jangka pendek
Peramalan ini meliputi jangka waktu hingga satu tahun, tetapi umumnya kurang dari tiga bulan. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan
pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja, penugasan kerja, dan tingkat produksi.
2. Peramalan jangka menengah Peramalan jangka menengah atau intermediate umumnya mencakup hitungan
bulan hingga tiga tahun. Peramalan ini bermanfaat untuk merencanakan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi, anggaran kas, serta
menganalisis bermacam-macam rencana operasi. 3. Peramalan jangka panjang
Umumnya untuk perencanaan masa tiga tahun atau lebih. Peramalan jangka panjang digunakan untuk merencanakan produk baru, pembelanjaan modal,
lokasi atau pengembangan fasilitas, serta penelitian dan pengembangan litbang.
2.2.3 Kepentingan Strategis Peramalan
Sering terdapat waktu senjang time lag antara kebutuhan terhadap kejadian mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu tenggang lead
time ini merupakan alasan utama bagi perlunya perencanaan dan peramalan Makridarkis, 1995.
Jika waktu tenggang ini nol atau sangat kecil maka perencanaan tidak diperlukan. Sebaliknya jika waktu tenggang ini panjang dan hasil akhir
bergantung pada faktor-faktor yang dapat diketahui, maka disini perencanaan dapat memegang peranan yang sangat penting. Dalam situasi seperti ini,
peramalan diperlukan untuk menetapkan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau timbul, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan.
Setelah tadi dijelaskan di atas bahwa peramalan merupakan bagian integral dari suatu kegiatan pengambilan keputusan manajemen, maka tujuan dalam suatu
organisasi untuk menentukan sasaran, diperlukan tindakan yang diharapkan akan meghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan tersebut. Sehingga kebutuhan yang
meningkat sejalan dengan usaha manajemen untuk mengurangi ketergantungan pada hal-hal yang belum pasti akan dapat segera ketahui dengan adanya
peramalan.
Karena setiap bagian organisasi sangat berkaitan antara satu dengan yang lainnya, maka baik buruknya peramalan yang dilakukan dapat mempengaruhi
seluruh bagian organisasi. Peramalan kini memainkan peranan yang penting, diantaranya Makridarkis, 1995:
1. Penjadwalan sumber daya yang tersedia. Penggunaan sumber daya yang efisien memerlukan penjadwalan produksi, transportasi, kas, personalia, dan
sebagainya. Input yang penting untuk penjadwalan seperti itu adalah ramalan tingkat peramalan untuk produk, bahan, tenaga kerja, financial atau jasa
pelayanan. 2. Penyediaan sumber daya tambahan. Waktu tenggang lead time untuk
memperoleh bahan baku, menerima pekerja baru, atau membeli mesin atau peramalan atau peralatan dapat berkisar antara beberapa hari sampai beberapa
tahun. Peramalan diperlukan untuk menentukan kebutuhan sumber daya di masa mendatang.
3. Penentuan sumber daya yang diinginkan. Setiap organisasi harus menentukan sumber daya yang ingin dimiliki dalam jangka panjang. Keputusan semacam
itu bergantung pada kesempatan pasar, faktor-faktor lingkungan, dan pengembangan internal dari sumber daya financial, manusia, produk, dan
teknologi.
2.2.4 Tujuh Langkah Sistem Peramalan