Ukuran pati – particle size analyzer Coulter LS 100

47 wadah sampel. Wadah berisi sampel selama 1 menit pertama diputar pada kecepatan 160 RPM dan suhu 50 o C. Selanjutnya, sampai menit ke 8.5, suhu pemanasan dinaikkan dari 50 o C menjadi 95 o C. Suhu dijaga konstan pada 95 o C selama 5 menit sampai menit ke 13.5. Setelah pemanasan konstan, suhu diturunkan menjadi 50 o C pada menit ke 21 dan dipertahankan pada suhu 50 o C selama 2 menit sampai menit ke 23. Dari kurva RVA akan diperoleh nilai dari suhu awal pasting TP, suhu viskositas maksimum T maks, viskositas puncak VP, viskositas panas dan viskositas akhir Gambar 4.1. Nilai viskositas breakdown VBD dihitung sebagai selisih antara viskositas puncak dikurangi dengan viskositas panas. Viskositas balik setback viscosity, VB adalah nilai dari viskositas akhir dikurangi dengan viskositas panas. Viskositas breakdown relatif VBD-R adalah persen rasio dari viskositas breakdown dengan viskositas puncak sementara viskositas balik relatif VB-R merupakan persen rasio dari viskositas balik dengan viskositas panas. Gambar 4.1 Kurva RVA dan perhitungan parameter pasta 48

i. Karakteristik gel – analisis profil tekstur modifikasi dari Mishra dan Rai,

2006 Gel disiapkan dari suspensi pati dengan perbandingan pati : air sebesar 10 : 50 dan dipanaskan dalam penangas air pada suhu 85 ± 1 o C selama 15 menit. Pasta lalu dituang ke dalam wadah sampel diameter x tinggi = 3,0 cm x 1,5 cm dan di dinginkan pada suhu ruang. Wadah berisi sampel lalu ditutup dan di simpan di dalam refrigerator kisaran suhu sekitar 10 - 15°C selama 16 jam. Pengujian dilakukan dengan texture analyzer TA-XT2 yang diprogram untuk menekan gel silinder. Kurva deformasi diperoleh dari dua kali penekanan dengan probe silinder 75 mm P75 dan beban 25 kg. Setting alat yang digunakan adalah: kecepatan pretest, test dan post-test berturut-turut 5.0, 2.5 dan 10.0 mm.s - 1 ; trigger type: auto, 5 g; waktu 5 detik; jarak 5,0 mm. Karakteristik yang dianalisis adalah kekerasan hardness, kelengketan adhesiveness, kepaduan cohesiveness dan elastisitas springiness. Profil tekstur ditampilkan pada Gambar 4.2. Kekerasan kg diukur dari gaya pada puncak H1 kurva pertama; kelengketan diukur dari nilai luas area negatif A3, kepaduan diukur dari rasio antara luas area kurva 2 terhadap kurva 1 A2A1 dan elastisitas diukur dari D2D1. Gambar 2. Kurva analisis profil tekstur.