Daya Tarik Wisata KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

kendaraan umum dan pribadi. Rute ini merupakan rute utama yang biasa digunakan oleh pengunjung terutama dari arah Jakarta. 2. Rute dari arah Barat Daya, melalui Cimahi Cisarua Parongpong TWA Gunung Tangkuban Parahu dengan jarak kurang lebih 29 km yang dapat dicapai dengan angkutan umum dan pribadi. Rute ini merupakan rute utama bagi pengunjung yang berasal dari Cimahi. 3. Rute dari arah Utara, melalui Subang Ciater TWA Gunung Tangkuban Parahu dengan jarak kurang lebih 31 km yang dapat dicapai dengan kendaraan umum dan pribadi. Rute ini merupakan rute utama digunakan oleh pengunjung yang berasal dari Subang dan Purwakarta.

4.3. Iklim dan Hidrologi

Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu berdasarkan klasifikasi Scmhidt Ferguson mempunyai iklim Tipe B dengan curah hujan berkisar antara 2000 3000 mm per tahun. Temperatur udara dikawasan ini berkisar antara 15 C 29 C dan kelembaban udara rata-rata 45 - 97 Handhadari 2005 dalam Nugrahaeni 2009. Sumber mata air di kawasan TWA Gunung Tangkuban Parahu berasal dari Mata Air Cikahuripan.

4.4. Daya Tarik Wisata

Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu merupakan kawasan yang memiliki beberapa daya tarik wisata. Daya Tarik tersebut dapat dilihat dari beberapa nilai yaitu nilai estetika, nilai biologis, nilai historis dan nilai pengetahuan. 1. Nilai Estetika, berupa lanskap hutan pegunungan dan gunung yang sering nampak berkabut, keindahan kawah seperti Kawah Ratu, Kawah Upas dan Kawah Domas serta sumber air panas di Kawah Domas. Gambar 1 Kawah Ratu. Gambar 2 Kawah Domas. Gambar 3 Kawah Upas. Sumber : dokumentasi pribadi, 2010 2. Nilai Biologis dan Pengetahuan, berupa keanekaragaman flora dan fauna pada tipe hutan hujuan tropis yang berada pada ketinggian kurang dari 1500 m yang merupakan sumberdaya alam hayati dan sumber ilmu pengetahuan. 3. Nilai Historis, berupa legenda mengenai asal-usul Gunung Tangkuban Parahu. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1.1. Karakteristik Pengunjung di Taman Wisata Alam TWA Gunung Tangkuban Parahu

5.1.1. Daerah Asal Pengunjung

Sebagian besar pengunjung Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu merupakan penngunjung nusantara BBKSDA, 2009. Distribusi asal pengunjung nusantara berdasarkan hasil wawancara secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Daerah asal pengunjung Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu. Asal Daerah Jumlah Kunjungan Setiap Daerah Persentase Bandung 40 40 Bekasi 1 1 Bogor 4 4 Depok 4 4 Jakarta 31 31 Karawang 3 3 Kota Cimahi 3 3 Purwakarta 2 2 Subang 9 9 Sukabumi 2 2 Sumedang 1 1 Total 100 100 Sumber : Data primer diolah, 2010 Pada Tabel 1 terlihat bahwa proporsi pengunjung nusantara terbesar berasal dari Bandung yaitu 40 dan Jakarta 31. Hal ini disebabkan karena di kota besar seperti Bandung dan Jakarta kondisinya sudah sangat padat dan minimnya objek pemandangan alam yang khas dan alami sehingga memilih berekreasi di TWA Gunung Tangkuban Parahu untuk menikmati udara segar dan pemandangan alam yang khas sebagai upaya untuk melepaskan kejenuhan dari aktivitas sehari-hari. Pengunjung yang berasal dari Subang yang merupakan letak sebagian besar Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu lebih sedikit jika di bandingkan pengunjung dari Bandung dan Jakarta yaitu 9, hal ini disebabkan karena mereka sudah sering berkunjung, sehingga mereka lebih memilih untuk berkunjung ke objek wisata lain.

5.1.2. Jenis Kelamin

Pengunjung TWA Gunung Tangkuban Parahu terdiri dari laki-laki dan perempuan. Perbandingan jumlah pengunjung laki-laki dan perempuan tidak terlalu jauh perbedaan jumlahnya, persentase untuk pengunjung laki-laki yaitu 54 dan persentase pengunjung perempuan yaitu 46. Gambar 4 Karakteristik pengunjung berdasarkan jenis kelamin. Sumber : Data primer diolah, 2010.

5.1.3. Umur

Pengunjung TWA Gunung Tangkuban Parahu yang dipilih sebagai responden bervariasi mulai dari 15 tahun sampai dengan 54 tahun. Sebaran kelompok umur responden dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Sebaran kelompok umur pengunjung TWA Gunung Tangkuban Parahu Umur Jumlah Persentase 15 19 40 40 20 24 14 14 25 29 21 21 30 34 8 8 35 39 11 11 40 44 4 4 44 2 2 Total 100 100 Sumber : Data primer diolah, 2010 Pada Tabel 2 terlihat bahwa sebagian besar pengunjung TWA Gunung Tangkuban Parahu berasal kelompok umur 15 19 tahun yaitu 40 serta 54 46 Laki-laki Perempuan kelompok umur 25 29 tahun yaitu 21. Hal ini disebabkan karena pengunjung yang berada pada kelompok umur 15 19 tahun dan kelompok umur 25 29 tahun mempunyai kondisi fisik yang lebih baik jika dibandingkan dengan responden yang lebih tua, hal tersebut dapat dilihat pada pengunjung TWA Gunung Tangkuban Parahu yang berasal dari kelompok umur 44 tahun yaitu 2.

5.1.4. Pekerjaan

Sebagian besar pengunjung yang datang ke TWA Gunung Tangkuban Parahu berprofesi sebagai pelajar yaitu 38, karena kegiatan rekreasi alam di TWA Gunung Tangkuban Parahu dilakukan untuk mengisi waktu liburan. Selain pelajar, pengunjung TWA Gunung Tangkuban Parahu juga banyak yang berprofesi sebagai pegawai swasta yaitu 31, banyaknya pengunjung yang berprofesi dari sektor swasta ini dikarenakan mereka ingin berekreasi ke tempat yang alami sebagai upaya untuk melepaskan kejenuhan. Karakteristik pengunjung berdasarkan pekerjaan disajikan dalam Tabel 3. Tabel 3 Karakteristik pengunjung berdasakna pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase Ibu Rumah Tangga 2 2 Mahasiswa 10 10 Pelajar 38 38 Pegawai Negeri Sipil 5 5 Swasta 31 31 Wiraswasta 14 14 Total 100 100 Sumber : Data Primer diolah, 2010.

5.1.5. Pendapatan

Pendapatan dalam hal ini adalah pendapatan keluarga yang diperoleh dari suami dan istri ataupun salah satu dari mereka yang bekerja perbulannya. Sedangkan responden yang berprofesi sebagai pelajar atau mahasiswa, pendapatan perbulannya adalah uang saku perbulannya. Apabila dilihat dari tingkat pendapatan, pendapatan pengunjung TWA Gunung Tangkuban Parahu perbulannya beragam, mulai dari Rp 1.000.000 hingga Rp 5.000.000 perbulannya. Hal ini menunjukkan bahwa TWA Gunung Tangkuban Parahu terjangkau oleh semua kalangan, namun jika dilihat dari Tabel 4 di atas pengunjung TWA Gunung Tangkuban Parahu di dominasi pengunjung dengan tingkat pendapatan Rp 1.000.000 yaitu 49 dan pengunjung dengan tingkat pendapatan antara Rp 1.000.0000 Rp 3.000.000 yaitu 43. Karakteristik pengunjung berdasarkan tingkat pendapatan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Karakteristik pengunjung berdasarkan tingkat pendapatan Sumber : Data primer diolah, 2010

5.2. Pengembangan Manajemen Pengelolaan TWA Gunung Tangkuban