ex-situ. Saat ini terdapat kecenderungan semakin besarnya minat masyarakat baik global, regional, maupun nasional untuk dapat mengkonsumsi barang dan jasa
yang bersifat alami, contohnya yaitu dengan melakukan kegiatan wisata alam. Darusman et al 1982
Wisata alam merupakan pemanfaatan waktu luang dengan melakukan kegiatan perjalanan untuk kegiatan yang menyenangkan di areal yang alamiah
dengan unsur flora fauna dan lingkungan. Fenomena ini berkembang sejalan dengan terus meningkatnya kesadaran dan penghargaan masyarakat terhadap alam
dan lingkungan sebagai unsur penyangga kehidupan. Kecenderungan tersebut mengindikasikan bahwa pengembangan obyek-obyek wisata sekarang ini harus
lebih menekankan pada pemanfaatan dan pendayagunaan sektor pariwisata dari kawasan konservasi.
1.2. Tujuan Penelitian:
1. Untuk mengetahui karakteristik pengunjung di Taman Wisata Alam
Tangkuban. 2.
Untuk menduga persamaan permintaan rekreasi dengan metode biaya perjalanan.
3. Membuat kurva permintaan manfaat rekreasi berdasarkan persamaan
permintaan rekreasi dengan metode biaya perjalanan 4.
Menduga nilai ekonomi Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu, berdasarkan metode biaya perjalanan.
1.2. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya berguna sebagai bahan masukan bagi pengelola Taman Wisata Alam Tangkuban
Perahu untuk merumuskan alokasi sumberdaya alam dan alokasi dana pembangunan yang optimum. Diharapkan pula hasil pendugaan penerimaan pada
berbagai tingkat harga karcis yang dikenakan pada pengunjung, dapat dijadikan dasar perencanaan bagi pengelolaan dan pembangunan Taman Wisata Alam
Tangkuban Perahu.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Taman Wisata Alam
Menurut PPAK 1987 Wisata Alam adalah bentuk kegiatan yang memanfaatkan potensi sumberdaya alam dan tata lingkungannya. Sedangkan
berdasarkan UU No.5 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan ekosistemnya Taman Wisata adalah pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan
untuk pariwisata dan rekreasi alam. Menurut Daryadi et al. 2003, di Indonesia kawasan hutan yang dapat
berfungsi sebagai kawasan wisata yang berbasis lingkungan adalah Kawasan Pelastarian AlamKPA Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Hutan
Raya, Kawasan Suaka AlamKSA Suakamargasatwa dan Taman Buru. Kawasan Taman Wisata Alam adalah kawasan pelestarian alam dengan tujuan
utama untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pariwisata dan rekreasi alam. Sesuai dengan fungsinya, Taman Wisata Alam dapat dimanfaatkan untuk:
1. Pariwisata alam dan rekreasi 2. Penelitian dan pengembangan kegiatan pendidikan dapat berupa karya
wisata, widya wisata, dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian serta peragaan dokumentasi tentang potensi kawasan wisata alam tersebut.
3. Pendidikan 4. Kegiatan penunjang budaya
2.2. Rekreasi Alam