Setiap kelompok memilih salah satu benda warisan budaya dari masa Praaksara.

24

F. RANGKUMAN

Mencermati perkembangan Pra-Aksara pada umumnya terdapat tiga faktor yang saling berkaitan yaitu alam, manusia, dan kebudayaan. Oleh karena itu untuk mendapatkan penjelasan tentang kehidupan manusia masa Pra-Aksara maka perlu mengintegrasikan antara lingkungan alam, tinggalan manusia, dan tinggalan budayanya.

G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Setelah kegiatan pembelajaran, Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi kehidupan sosial dan perkembangan kebudayaan masa Praaksara Indonesia? 2. Makna penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari materi kehidupan sosial dan perkembangan kebudayaan masa Praaksara Indonesia? 3. Apa manfaat materi kehidupan sosial dan perkembangan kebudayaan masa Praaksara Indonesia terhadap tugas BapakIbu disekolah? 4. Setelah BapakIbu mempelajari modul diatas, apakah yang akan BapakIbu lakukan terhadap ketersediaan sumber dan media yang berhubungan dengan materi kehidupan sosial dan perkembangan kebudayaan masa Praaksara Indonesia di sekolahmadrasah ditempat BapakIbu bertugas? 25 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PENJELAJAHAN SAMUDERA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta diklat mampu menganalisis timbulnya penjelajahan samudera hingga terbentuknya Imperialisme dan KolonialismeBarat di Indonesia dengan baik.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menjelaskan faktor-faktor yang mendorong timbulnya penjelajahan samudera 2. Menganalisis hubungan antara penjelajahan samudera dengan timbulnya Imperialisme dan Kolonialisme 3. Menganalisis proses kedatangan bangsa Barat sampai terbentuknya Kolonialisme di Indonesia

C. URAIAN MATERI

1. Faktor-Faktor yang Mendorong Penjelajahan Samudera

Pada akhir abad ke-15, di Eropa timbul suatu gerakan Renaissance dan Humanisme yang bertujuan untuk mempelajari, menyelidiki dan menggali ilmu pengetahuan bangsa Romawi dan Yunani kuno. Semangat untuk dapat lebih dari masa lampau menimbulkan gerakan kemajuan. Dengan semangat kemajuan tersebut, maka pada abad ke-15 di Eropa melahirkan temuan-temuan baru, misalnya temuan Nicolaus Copernicus bahwa bumi itu bulat. Hal ini mendorong pelaut-pelaut dari Spanyol, Portugis dan negara-negara Eropa lainnya untuk berlayar menjelajahi samudera mencari daerah baru. Berbagai penyebab terjadinya penjelajahan samudera antara lain: a Jatuhnya Konstantinopel yang berperan sebagai bandar transito ke tangan Turki pada tahun 1453. Dengan begitu, hubungan dagang antara Eropa-Asia terputus. Putusnya hubungan dagang tersebut mendorong orang-orang Portugis untuk mencari jalan sendiri ke daerah penghasil rempah- rempah di Indonesia