Faktor-Faktor yang Mendorong Penjelajahan Samudera

26 b Semangat Perang Salib yang dimiliki orang Portugis. Pada abad ke-15 Islam berkuasa di Semenanjung Andalusia. Pada saat itu terjadi peperangan yang dilakukan kekuasaan Kristen untuk mengusir Islam dan merebut jalur perdagangan dari tangan pedagang Islam serta menaklukan pusat-pusat perdagangan Islam. c Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya: ditemukan teori Heliosentris oleh Nicolaus Copernicus yang didukung Galileo Galilei. Penemuan kompas yang dapat digunakan untuk menentukan arah dan posisi laut. d Kisah perjalanan Marcopolo 1254-1324 yaitu seorang pedagang dari Venesia ke Cina yang dituangkan dala m bukunya yang berjudul “Book of Experience ”, mengisahkan tentang keajaiban dunia atau Imago Mundi. e Adanya keinginan untuk mengetahui lebih jauh tentang rahasia alam semesta, keadaan geografi dan bangsa-bangsa yang tinggal di belahan bumi. f Adanya semboyan Gold, Gospel, dan Glory mencari kekayaan,kejayaan, dan menyebarkan agama Kristen. Untuk mengatasi kemungkinan bersaing antara Portugis dan Spanyol dalam penjelajahan samudera, Paus Alexander VI di Roma pada tahun 1494 memberikan hak kepada kedua negara untuk menjelajahi dunia. Kemudian kedua bangsa mengadakan perjanjian Tordesilas yang menetapkan bahwa garis batas antara kedua daerah kekuasaan Portugis dan Spanyol adalah garis meridian yang melalui Tanjung Verde. Berdasarkan perjanjian tersebut, Spanyol berkuasa atas daerah sebelah barat Tanjung Verde, sedangkan Portugis di daerah sebelah timur Tanjung Verde. Namun pada tahun 1521 ketika Portugis dan Spanyol sampai di Maluku kedua negara saling menuduh melanggar. Sebab utama perselisihan terkait hak monopoli perdagangan rempah-rempah. Perselisihan dapat diselesaikan melalui Perjanjian Saragosa tahun 1528, dengan kesepakatan Spanyol menduduki Filipina dan Portugis menduduki Indonesia Maluku. 2. Timbulnya Kolonialisme dan Imperialisme Kolonialisme sebenarnya berasal dari nama seorang petani Romawi yang bernama Colonus, dalam perjalanannya Colonus pergi jauh untuk mencari tanah yang subur untuk dikerjakan dan ditempati. Lama kelamaan tindakan Colonus 27 tersebut diikuti oleh petani yang lain dan mereka bersama-sama menetap di suatu tempat yang bernama Colonia. Jadi Colonia sendiri dapat diartikan sebagai tanah pemukiman. Didalam lembaran sejarah kita banyak sekali kita temukan serombongan orang yang meninggalkan tempat asalnya untuk mencari suatu daerah baru, misalnya dari Inggris ke Australia, atau dari Cina ke Asia Tenggara. Mereka datang dengan berbagai macam alasan dan tujuan antara lain; karena alasan politik di negerinya, atau karena ingin mencari sumber-sumber bahan perdagangan logam mulia, rempah-rempah, kayu cendana. Untuk tujuan yang terakhir ini mereka mendirikan kantor perdagangan yang pada akhirnya menjadi pusat koloni untuk menjajah. Jadi secara umum kolonialisme dapat diartikan sebagai suatu sistem pemukiman yang berada di luar negara induk penjajah. Sedangkan Imperialisme, berasal bahasa latin Imperare atau Imperium yang artinya hak untuk memerintah. Secara umum imperialisme diartikan sebagai usaha untuk memperluas wilayah suatu negara dengan cara merebut dan menanamkan pengaruhnya di daerah lain. Dalam prakteknya antara kolonialisme dan imperialisme sulit dipisahkan. Latar belakang timbulnya Kolonialisme dan Imperialisme antara lain adalah: 1 Rempah-rempah Rempah-rempah adalah komoditi yang berharga untuk diperdagangkan. Orang-orang Eropa memerlukannya sebagai bumbu masakan, bahan obat-obatan, atau untuk bahan pengawet makanan. Hal ini memacu hasrat orang-orang Eropa untuk berlomba-lomba menjelajah samudera untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asalnya sehingga lebih murah dan dapat mengambil keuntungan yang sebesar- besarnya. Daerah timur Indonesia sebagai penghasil rempah-rempah merupakan tujuan utama bangsa-bangsa Eropa Barat Spanyol, Portugis, dan Belanda. 2 Hubungan antara Eropa dan Asia Barat Permusuhan antara Eropa Barat Kristen dengan Asia Barat Islam telah membuka mata bangsa Eropa untuk lebih mengenal daerah timur. Sebelum terjadinya Perang Salib Konstantinopel merupakan pelabuhan transit yang berfungsi sebagai pusat perdagangan rempah-rempah yang menghubungkan antara Eropa dan Asia. Setelah perang salib selesai, bangsa Turki Usmani mengusai pelabuhan tersebut. Dengan dikuasainya 28 pelabuhan tersebut, maka putuslah hubungan dagang antara Eropa dengan Asia. Hal ini mendorong bangsa Eropa untuk berlomba-lomba mencari dan mendapatkan barang dagangan yang lebih murah. Untuk itu mereka harus melakukan pelayaran ke Asia Timur untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah. 3 Keinginan untuk menyebarkan Agama Nasrani Kekalahan bangsa Eropa Barat dalam Perang Salib menimbulkan semangat orang Eropa untuk menyebarkan agama nasrani di berbagai daerah. Hal ini sesuai dengan tujuan dan semboyan penjelajahan samudera mencari daerah timur, yaitu: Gospel; tugas suci menyebarkan agama nasrani, Gold; mencari harta kekayaan logam mulia, Glory; mencari kejayaan dan kekuasaan 4 Humanisme dan Renaissance Jatuhnya Konstantinopel telah membawa perubahan besar terhadap segi kehidupan bangsa Eropa, Perang Salib telah membuka mata bangsa Eropa bahwa hasil budaya Islam ternyata lebih tinggi dari hasil budaya Eropa,. Berdasarkan penglihatan itu akhirnya timbullah gerakan-gerakan untuk mengubah ketertinggalannya. Humanisme berasal dari bahasa Latin, yaitu Humanus yang berarti manusia. Pengertian Humanisme dalam arti luas adalah paham yang yang mengutamakan manusia sebagai individu dan keduniawian. Humanisme berkembang pesat setelah bangsa Eropa bangkit kembali untuk mempelajari ilmu pengetahuan peninggalan bangsa Yunani dan Romawi Kuno untuk kepentingan umat manusia. Dari gerakan ini bangsa Eropa berhasil menemukan norma kehidupan, ilmu pengetahuan dan filsafat yang bersal dari jaman Yunani dan Romawi Kuno. Renaissance berasal dari bahasa Perancis, yaitu re = kembali, dan natrie = lahir. Dalam pengertian luas Renaissance berarti suatu gerakan yang berusaha mengembalikan kelahiran kembali keagungan kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno di segala bidang kehidupan. Tokoh- tokoh Humanisme antara lain: Desiderius Erasmus, Petrarca, Thomas Morus. Tokoh-tokoh Renaissance antara lain: Leonardo da Vinci pelukis, Michael Angelo pematung dan pelukis. 29 5 Perkembangan Ilmu dan Teknologi Pelayaran Pelayaran dan penjelajahan Samudera dalam rangka menemukan daerah baru mendorong berkembangnya pemikiran dan penemuan dalam bidang ilmu dan teknologi. Pada Abad ke-15 tumbuh anggapan bahwa bumi itu bulat. Hal ini mendorong semakin ramainya penjelajahan samudera. Dengan keyakinan bahwa bumi itu bulat mereka bebas dalam menentukan arah, karena mereka nantinya akan kembali lagi ketempat asalnya. Dengan diketemukannya kompas dan upaya untuk membuat peta semakin mendorong bangsa Eropa untuk mengunjungi daerah timur. 6 Dampak Revolusi Industri Revolusi Industri adalah gerakan yang bertujuan untuk melakukan perubahan dalam bidang industri yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin. Dengan diketemukannya mesin uap maka tenaga manusia dan hewan mulai tergantikan. Revolusi Industri menyebabkan timbulnya keinginan untuk mencari daerah pasaran industri dan daerah untuk mendapatkan bahan mentah yang diperlukan untuk kepentingan industri tersebut. Dengan adanya revolusi tersebut bangsa Eropa barat berlomba-lomba untuk mendapatkan daerah jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika Utara sebagai pemasok bahan mentah.

3. Proses

Kedatangan Bangsa Barat Sampai Terbentuknya Kolonialisme di Indonesia Cengkih, pala, dan fuli bersama-sama rempah-rempah yang lain seperti lada dan kayu manis merupakan komoditi dari kepulauan Indonesia yang paling dicari oleh para pedagang Eropa itu. Bangsa Eropa yang mencapai Nusantara dan mendirikan koloninya ialah Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Akibat dari pecahnya Perang Salib menimbulkan terputusnya hubungan antara Eropa Barat dan Asia Barat. Hal ini menimbulkan kesulitan bagi bangsa Eropa Barat untuk mendapatkan barang-barang rempah dari Timur yang sangat dibutuhkan di Eropa. Untuk itu mereka berlomba-lomba mencari daerah Timur Indonesia sebagai tempat komoditi rempah-rempah. 1 Penjelajahan samudera oleh bangsa Portugis a Bartholomeus Diaz 30 Dia adalah penjelajah samudera pertama yang diperintahkan raja Portugis untuk mengatur perjalananya ke Afrika Barat. Dia melakukan pelayaran melalui arah timur dengan menyusuri pantai Barat Afrrika. Pembuatan peta dia lakukan untuk memudahkan para pelaut Portugis lain menemukan jalan pintas ke Hindia Timur. Pada tahun 1948 dia berhasil tiba di ujung Afrika Selatan yang kemudian disebut Tanjung Harapan. b Vasco da Gama Merintis jalan yang pernah ditempuh oleh Bartholomeus Diaz dia lalu menyusuri Pantai Timur Afrika dan singgah di pelabuhan yang dikuasai oleh Islam Mombsa, Milindi, dan Kenya. Pada tahun 1498 di berhasil sampai di Calicut India. Calicut adalah kota dagang utama dipantai Barat India. Dia yakin bahwa India adalah pusat rempah-rempah yang ia impikan. Dan dalam waktu yang singkat Portugis berhasil mendirikan koloni-koloni di sekitar Samudera Hindia, juga benteng-benteng dan pos keamanan di India, Indonesia sampai Madagaskar. c Alfonso d’alburquerque Setelah Vasco da Gama menguasai Calicut dia ditunjuk menjadi Gubernur dipangkalan dagang tersebut. India merupakan tempat untuk mendapatkan rempah-rempah tetapi bukan daerah penghasil rempah- rempah. Untuk itulah dikirim Alfonsod’alburquerque untuk mencari dan menguasai pusat rempah-rempah. Pada tahun 1511 ekspedisi Alfonso d’alburquerque sampai diperairan Selat Malaka. Dengan armadanya dia merebut dan memonopoli perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara. Pada tahun 1512 dia tiba di Ternate Maluku dan menjalin kerjasama dengan Ternate yang sedang berselisih dengan Tidore. 2 Penjelajahan samudera oleh bangsa Spanyol a Christoper Columbus Christoper Columbus dikenal sebagai penemu benua Amerika, walaupun ia hanya tiba di Amerika Tengah, kepulauan Bahama, Cuba, Jamaica dan Haiti. Pada awalnya Columbus berniat melakukan penjelajahan Samudera untuk mencari tanah Hindia sebuah dunia baru di Timur. Dengan keyakinan bahwa bumi itu bulat maka dengan tiga buah kapal berukuran besar dia memimpin ekspedisi pelayaran menuju kearah Barat mengarungi Samudera