Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka perumusan penelitian adalah apakah ada pengaruh pemberian daging buah durian terhadap peningkatan
profil lipid dalam darah.
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka hipotesis penelitian adalah pemberian daging buah durian dapat meningkatkan profil lipid dalam darah.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian daging buah durian terhadap peningkatan profil lipid dalam darah.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui pengaruh pemberian daging buah durian terhadap peningkatan profil lipid dalam
darah dan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan dampak negatif dari durian.
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap sukarelawan sehat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah daging buah durian seberat ±200 g dan kadar profil lipid dalam darah
sebagai variabel terikat. Parameter yang digunakan adalah kadar kolesterol, trigliserida, HDL serta LDL seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Universitas Sumatera Utara
Variabel bebas Varabel terikat
Parameter
Gambar 1.1 Kerangka Pikir Penelitian.
1.
Kadar kolesterol
2.
KadarTrigliserida
3.
Kadar HDL
4.
Kadar LDL Kadar profil lipid
dalam darah Daging buah
durian seberat ±200 g
Diberikan kepada
sukarelawan sehat
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan
Uraian tumbuhan meliputi sistematika tumbuhan, nama daerah, morfologi tumbuhan dan khasiat tumbuhan.
2.1.1 Sistematika Tumbuhan
Dalam sistematika taksonomi tumbuhan durian diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom
: Plantae Divisi
: Spermatophyta Kelas
: Dicotyledoneae Ordo
: Malvales Famili
: Bombacaceae Genus
: Durio Spesies
: Durio zibethinus L
2.1.2 Nama Daerah
Durian di Jawa dikenal sebagai duren bahasa Jawa, bahasa Betawi dan kadu bahasa Sunda. Di Sumatera dikenal sebagai durian dan duren bahasa
Gayo. Di Sulawesi, orang Manado menyebutnya duriang, sementara orang Toraja duliang. Di Pulau Seram bagian timur disebut rulen Rukmana,1996.
2.1.3 Morfologi Tumbuhan
Pohon durian berukuran besar dan dapat mencapai tinggi hingga 30 m. Durian mulai berbuah ketika mencapai umur 9 tahun, dari bunga sampai menjadi
buah memakan waktu sekitar 5 bulan Natawidjaja, 1983. Bentuk buah bulat
Universitas Sumatera Utara
hingga lonjong dan berduri. Buah durian berbiji banyak antara 1-40 biji dengan daging buah membalut biji yang terdapat dalam ruang buah juring. Buah
memiliki 1-7 ruang. Tiap ruang terdapat 1-6 buah biji pongge. Tiap pongge mengandung satu biji bernas atau kempes Sunarjono, 2005.
2.1.4 Kandungan Tanaman Durian Buah durian mengandung vitamin B1, B2 dan vitamin C. Kulit durian
mengandung minyak atsiri, flavonoid, saponin, unsur selulosa, lignin, serta kandungan pati. Daunnya mengandung saponin, flavonoid dan polifenol,
sedangkan akarnya mengandung tanin Anonim, 2010. Kandungan karbohidrat, kalsium dan fosfor dalam buah durian cukup tinggi.
Selain itu, kandungan kalori pada buah durian juga cukup tinggi. Kandungan gizi buah durian disajikan dalam Tabel 2.1.
Table 2.1 Data gizi durian matang tiap 100 gram
Jenis Zat Gizi Nilai Gizi
Energi 147 Kkal
Karbohidrat 27,09 g
Protein 1,47 g
Lemak Total 5,33g
Kolesterol 0 mg
Diatary Fiber 3,8 g
Asam Folat 36 mcg
Niasin 1,047 mg
Asam Panothenik 0,230 mg
Piridoksin 0,316 mg
Riboflavin 0,200 mg
Tiamin 0,374 mg
Vitamin A 44 IU
Universitas Sumatera Utara
Vitamin C 19,7 mg
Sodium 2 mg
Potassium 436 mg
Mineral
Kalsium 6 mg
Copper 0,207 mg
Zat Besi 0,43 mg
Magnesium 30 mg
Mangan 0,325 mg
Fosfor 39 mg
Zinc 0,28 mg
Phyto – nutrients
Karoten- α
6 mcg Karoten-
β 23 mcg
Sumber: USDA National Nutrient Data Base Sindumarta, 2012. 2.1.5 Khasiat Tumbuhan
Daun dan akar durian berkhasiat sebagai antipiretik dan daun durian yang dihancurkan dapat juga digunakan untuk pasien yang demam yaitu dengan cara
diletakkan di atas dahi. Bagi orang yang mempunyai tekanan darah tinggi dianjurkan agar menghindari buah durian karena dapat meningkatkan tekanan
darah, sedangkan kulit durian dapat digunakan sebagai penolak nyamuk. Kulit buahnya untuk mengobati ruam pada kulit sakit kurap dan susah buang air besar
sembelit. Kulit buah ini pun biasa dibakar dan abunya digunakan dalam ramuan untuk melancarkan haid dan menggugurkan kandungan. Abu dan air rendaman
abu ini juga digunakan sebagai campuran pewarna tradisional Anonim, 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Profil lipid 2.2.1 Definisi