Latihan Aktivitas Fisik Jenis Kelamin

g. Latihan Aktivitas Fisik

Latihan fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem penunjangnya serta merupakan bagian dari usaha menjaga kebugaran, termasuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Mereka yang aktif memiliki kemungkinan yang rendah untuk terkena penyakit kardiovaskuler termasuk diantaranya dislipidemia Almatsier, 2002. Olahraga dan aktifitas fisik juga dapat memperbaiki profil lemak darah, yaitu menurunkan kadar kolesterol total, LDL kolesterol dan trigliserida. Bahkan yang paling baik adalah dapat memperbaiki HDL, yaitu suatu jenis kolesterol yang kadarnya sulit untuk dinaikkan. Di samping itu berbagai faktor risiko seperti hipertensi, obesitas dan diabetes mellitus dapat diturunkan dengan menjalankan olahraga yang tepat takaran, durasi dan frekwensinya Almatsier, 2002.

2.3.2 Faktor Risiko Internal a. UmurUsia

Pertambahan usia meningkatkan risiko penyakit degeneratif secara nyata pada pria maupun wanita. Hal ini mungkin merupakan pencerminan dari lamanya terpapar faktor risiko digabung dengan kecenderungan bertambah beratnya derajat tiap-tiap faktor risiko dengan pertambahan usia. Faktor usia mempunyai dampak pada semua golongan usia kecuali pada keadaan dengan harapan hidup yang sangat berkurang. Untuk mengetahui berapa besar usia yang mempengaruhi profil lemak dalam darah, klinik Cooper di Dallas- USA telah meneliti 2000 orang laki- laki dan 589 perempuan sehat yang rata-rata hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.7 Hubungan antara profil lemak dan usia Laki-laki Umur Lipid Darah Satuan 30 30-39 40-49 50-59 60+ Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Total kolesterol mgdL 179 176 191 186 205 194 208 219 208 221 HDL mgdL 43 33 42 57 43 58 43 58 44 62 LDL mgdL 36 126 149 129 162 136 165 136 164 159 Lemak tubuh mgdL 18,1 26 22,0 26 23,5 27 23,8 27 23 29 Sumber: Dinkespropjateng, 2007 Keterangan : Lk = Laki-laki Pr = Perempuan

b. Jenis Kelamin

Laki-laki memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah jika dibandingkan dengan perempuan pada usia tertentu. Risiko laki-laki untuk terkena penyakit tersebut melampaui risiko pada perempuan setelah usia remaja sampai usia sekitar limapuluhan. Perempuan dan laki-laki dikatakan berisiko sama yaitu pada usia sekitar limapuluh tahun ke atas. Pada tahun-tahun pre-menopause perempuan dilindungi oleh hormon estrogen yang tidak dimiliki oleh kaum laki-laki. Hormon estrogen dapat mencegah terbentuknya plak pada arteri dengan menaikkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL, namun setelah masa menopause lewat kadar estrogen pada perempuan menurun. Oleh karena itulah perempuan yang sudah mengalami menopause memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan sebelum menopause. Dengan demikian hormon estrogen dianggap sebagai proteksi terhadap terjadinya dislipidemia Darmojo, 1999. Universitas Sumatera Utara

c. Riwayat Keluarga Dislipidemia