Tindakan keamanan Hasil identifikasi sampel Hasil pemeriksaan makroskopik sampel Kesimpulan

obatan, kebiasaan konsumsi rokok dan alkohol. Pada semua penderita yang memenuhi kriteria sebagai sukarelawan sehat subjek penelitian, akan diberi informasi menyangkut waktu pemberian durian dan waktu pengambilan darah yang dilakukan sebanyak lima kali berdasarkan waktu yang telah ditentukan dan pemberian informasi untuk mendapat persetujuan informed consent tentang kegiatan penelitian, manfaat maupun risiko penelitian sebelum mereka mengisi informed consent. Subjek penelitian selanjutnya dilakukan vital sign setiap pemeriksaan untuk pengumpulan data. Pemberian daging buah durian diberikan ± 200 g. Sebelum diberikan daging buah durian, subjek penelitian terlebih dahulu diambil darahnya sebanyak 3 ml. Selanjutnya diberikan daging buah durian seberat ±200 g. Kemudian darah diambil masing-masing sebanyak 3 ml dengan rentang waktu 15 menit, 30 menit, 1 jam dan 2 jam setelah mengonsumsi durian. Sampel darah di sentrifuge dengan kecepatan 3000rpm selama 3 menit. Setelah disentrifuge, akan terbentuk 2 lapisan, lapisan plasma dan lapisan serum. Ambil lapisan serum, kemudian diukur profil lipid menggunakan alat Microlab 300.

3.8 Tindakan keamanan

Setelah pemeriksaan selesai maka sukarelawan akan dipantau kesehatannya. Apabila kesehatan sukarelawan menurun maka akan diberi perawatan sebaik mungkin hingga sukarelawan sehat dan biaya akan dikeluarkan dari peneliti. Universitas Sumatera Utara

3.9 Analisis data

Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan program SPSS 17. Data analisis menggunakan metode Paired Sample T-Test. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil identifikasi sampel

Berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Laboratorium Taksonomi Tumbuhan Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara, identitas sampel tumbuhan adalah Durio zibethinus L. Famili Bombacaceae yang dikenal masyarakat dengan nama Durian.

4.2 Hasil pemeriksaan makroskopik sampel

Hasil pemeriksaan makroskopik buah durian yaitu bertipe kapsul berbentuk bulat, dengan panjang hingga 25cm kulit buahnya tebal. Setiap buah memiliki lebih kurang lima ruang, masing-masing ruang terisi tiga butir atau lebih. Biji terbungkus oleh daging buah berwarna putih kuning terang dengan ketebalan yang bervariasi dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Daging buah durian yang digunakan sebagai sampel pada penelitian. Universitas Sumatera Utara

4.3 Hasil pemeriksaan laboratorium Profil Lipid

Profil lipid adalah unsur-unsur lemak dalam plasma yang terdiri dari kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Tiga unsur yang pertama berkaitan dengan protein tertentu Apoprotein membentuk lipoprotein yaitu kilomikron, VLDL Very Low Density Lipoprotein, LDL Low Density Lipoprotein dan HDL High Density Lipoprotein masing-masing mempunyai unsur lemak dengan kandungan yang berbeda-beda Sutedjo, 2008. 4.3.1 Hasil pemeriksaan laboratorium kadar kolesterol Pemeriksaan kadar kolesterol terhadap sukarelawan sehat dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Medan menggunakan alat Microlab 300. Hasil pemeriksaan kadar kolesterol dapat dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Hasil rata-rata pemeriksaan kadar kolesterol 7 sukarelawan sehat versus waktu pengambilan sampel darah Pada Gambar 4.2 dapat dilihat hasil pemeriksaan terhadap sampel darah sukarelawan sehat menunjukkan adanya perubahan kadar kolesterol pada setiap 173,1429 181,2857 177,1429 177,4289 177,7143 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 15 30 60 120 R at a -r a ta k o les ter o l m g d L Waktu pengambilan sampel darah menit Universitas Sumatera Utara waktu pengambilan darah. Pada menit ke-15 181,2857 mgdL setelah mengonsumsi durian terlihat peningkatan kadar kolesterol, kemudian menurun pada menit ke-30 177,1429 mgdL, kemudian mengalami sedikit peningkatan pada menit ke-60 177,4289 mgdL dan menit ke-120 177,7143 mgdL. Data pengukuran kadar kolesterol mgdL pada masing-masing sukarelawan dianalisis secara statistik dengan metode Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari data kolesterol pada sukarelawan sebelum mengonsumsi durian dengan setelah mengonsumsi durian dengan nilai signifikansi pada 15 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,377, 30 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,421, 60 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,540, 120 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,521 dengan nilai signifikansi p 0,05. Peningkatan kolesterol yang terjadi disebabkan oleh tingginya kalori dan karbohidrat yang terkandung di dalam buah durian. Kalori dan karbohidrat yang bersumber dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh. Akibat molekul TAG yang terlalu besar maka molekul ini akan diesterasi oleh pancreatic lipase dan akan menghasilkan 2-monoasilgliserol, kolesterol dan asam lemak bebas Anonim, 2008;Champe, 2008.

4.3.2 Hasil pemeriksaan laboratorium kadar trigliserida

Pemeriksaan kadar trigliserida terhadap sukarelawan sehat dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Medan menggunakan alat Microlab 300. Hasil pemeriksaan terhadap sampel darah sukarelawan menunjukkan adanya perubahan kadar trigliserida pada setiap waktu pengambilan. Pada menit ke-15 103,8571 Universitas Sumatera Utara mgdL dan ke-30 124 mgdL setelah mengonsumsi durian terlihat peningkatan kadar trigliserida, kemudian menurun pada menit ke-60 107,5714 mgdL, kemudian mengalami sedikit peningkatan pada menit ke-120 118,5714 mgdL. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Hasil rata-rata pemeriksaan kadar trigliserida 7 sukarelawan sehat versus waktu pengambilan sampel darah Data pengukuran kadar trigliserida mgdL pada masing-masing sukarelawan dianalisis secara statistik dengan metode Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari data trigliserida pada sukarelawan sebelum mengonsumsi durian dengan setelah mengonsumsi durian dengan nilai signifikansi pada 15 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,192, 30 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,253, 60 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,203, 120 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,144 dengan nilai signifikansi p 0,05. 92,85714 103,8571 124 107,5714 118,5714 20 40 60 80 100 120 140 15 30 60 120 R at a -r a ta k a d a r tr ig li ser id a m g d l Waktu pengambilan sampel darah menit Universitas Sumatera Utara Trigliserida adalah salah satu jenis lemak bukan kolesterol yang terdapat dalam darah dan berbagai organ tubuh. Dari sudut ilmu kimia, trigliserida merupakan substansi yang terdiri dari gliserol yang mengikat gugus asam lemak. Memakan makanan yang mengandung lemak akan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan cenderung meningkatkan kadar kolesterol. Lemak yang berasal dari buah-buahan seperti durian tidak mengandung kolesterol tetapi kadar trigliseridanya tinggi Soeharto, 2004. Penelitian para ahli menegaskan bahwa peningkatan kadar trigliserida dalam darah merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit kardiovaskuler. Hipertrigliseridemia dapat menyebabkan peningkatan LDL kolesterol dan penurunan HDL kolesterol. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa trigliserida secara langsung dapat juga berperan sebagai faktor risiko yang independen, terutama pada pria dan wanita yang berusia di atas 50 tahun. Walaupun pada usia di bawah 50 tahun peranan trigliserida secara statistik hanya bersifat tidak langsung. Rasio total kolesterol yang tinggi memang biasanya selalu diikuti oleh kadar LDL kolesterol yang tinggi dan HDL kolesterol yang rendah Soeharto, 2004. Peningkatan HLD dan LDL dapat mempengaruhi sistem tubuh. Peningkatan LDL terjadi karena penurunan dari katabolisme LDL ataupun peningkatan dari biosintesis dan sekresi dari VLDL yang disebabkan oleh tingginya masukan asam lemak bebas ke dalam hati Larsen, 2003.

4.3.3 Hasil pemeriksaan laboratorium kadar LDL

LDL adalah kolesterol utama yang membawa lipoprotein di dalam plasma. Peningkatan LDL terjadi karena penurunan dari katabolisme LDL ataupun peningkatan dari biosintesis dan sekresi dari VLDL yang disebabkan oleh Universitas Sumatera Utara tingginya masukan asam lemak bebas ke dalam hati.Kolestrol LDL adalah lemak yang jahat karena bisa menimbun pada dinding dalam pembuluh darah, terutama pembuluh darah kecil yang menyuplai makanan ke jantung dan otak. Timbunan lemak itu semakin lama semakin tebal dan keras, yang dinamakan arteriosklerosis, dan akhirnya menyumbat aliran darah Larsen, 2003. Hasil pemeriksaan kadar LDL dari sukarelawan sehat dapat dilihat pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Hasil rata-rata pemeriksaan kadar LDL 7 sukarelawan sehat versus waktu pengambilan sampel darah Pada Gambar 4.4 dapat dilihat hasil pemeriksaan terhadap sampel darah sukarelawan menunjukkan adanya perubahan kadar LDL pada setiap waktu pengambilan. Pada menit ke-15 104,8571 mgdL setelah mengonsumsi durian terlihat peningkatan kadar trigliserida, kemudian menurun pada menit ke-30 93,57143 mgdL, kemudian mengalami peningkatan pada menit ke-60 97,28571 mgdL dan ke-120 97,14286 mgdL. Data pengukuran kadar LDL mgdL pada masing-masing sukarelawan dianalisis secara statistik dengan metode Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan 96 104,8571 93,57143 97,28571 97,14286 20 40 60 80 100 120 15 30 60 120 R at a -r a ta k a da r LD L m g dL Waktu pengambilan sampel darah menit Universitas Sumatera Utara bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari data LDL pada sukarelawan sebelum mengonsumsi durian dengan setelah mengonsumsi durian dengan nilai signifikansi pada 15 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,442, 30 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,775, 60 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,905, 120 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,906 dengan nilai signifikansi p 0,05. LDL kolesterol banyak mengandung kolesterol sehingga peningkatan LDL kolesterol berkaitan erat dengan insiden penyakit jantung koroner Huli, 2001. Sedangkan HDL berfungsi mengangkut kolesterol dari sel dan mengirimnya ke hati untuk ekskresi atau ke sel lain yang membutuhkan kolesterol Larsen, 2003. HDL bersifat protektif terhadap kemungkinan terjadinya arteriosklerosis. Bila kadar HDL dalam darah rendah maka risiko terhadap penyakit kardiovaskuler pun meningkat, demikian pula sebaliknya.

4.3.4 Hasil pemeriksaan laboratorium kadar HDL

HDL High Density Lipoprotein merupakan salah satu dari tiga komponen lipoprotein yaitu kombinasi lemak dan protein, mengandung kadar protein tinggi, sedikit trigliserida dan fosfolipid, mempunyai sifat umum protein dan terdapat pada plasma darah, disebut juga lemak baik yang membantu membersihkan penimbunan plak pada pembuluh darah. Kolesterol HDL disebut lemak yang baik karena bisa membersihkan dan mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah ke hati Sutedjo, 2008. Hasil pemeriksaan kadar HDL dari sukarelawan sehat dapat dilihat pada Gambar 4.5. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Hasil rata-rata pemeriksaan kadar HDL 7 sukarelawan sehat versus waktu pengambilan sampel darah Pada Gambar 4.5 dapat dilihat hasil pemeriksaan terhadap sampel darah sukarelawan menunjukkan adanya perubahan kadar HDL pada setiap waktu pengambilan. Pada menit ke-15 55,57143 mgdL terjadi penurunan setelah mengonsumsi durian, kemudian meningkat pada menit ke-30 58,85714 mgdL, kemudian mengalami sedikit penurunan pada menit ke-60 58,71429 mgdL dan menit ke-120 56,85714 mgdL. Data pengukuran kadar HDL mgdL pada masing-masing sukarelawan dianalisis secara statistik dengan metode Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari data HDL pada sukarelawan sebelum mengonsumsi durian dengan setelah mengonsumsi durian dengan nilai signifikansi pada 15 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,362, 30 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,920, 60 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,973, 120 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,595 dengan nilai signifikansi p 0,05. 58,57143 55,57143 58,85714 58,71429 56,85714 10 20 30 40 50 60 70 15 30 60 120 R at a -r a ta k a da r H D L m g dL Waktu pengambilan sampel darah menit Universitas Sumatera Utara

4.3.5 Hasil pengukuran tekanan darah sistol dan diastol

Hasil pengukuran tekanan darah sistol dari sukarelawan sehat dapat dilihat pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Hasil rata-rata nilai sistol 7 sukarelawan sehat versus waktu pengambilan sampel darah Pada Gambar 4.6 dapat dilihat hasil pemeriksaan terhadap sampel darah sukarelawan menunjukkan adanya perubahan nilai sistol pada setiap waktu pengambilan. Pada menit ke-15 120,7143 mmHg dan menit ke-30 108,5714 mmHg terjadi penurunan setelah mengonsumsi durian, kemudian meningkat pada menit ke-60 116,4286 mmHg dan mengalami sedikit penurunan pada menit ke-120 111,4286 mmHg. Data pengukuran nilai sistol pada masing-masing sukarelawan dianalisis secara statistik dengan metode Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari data nilai sistol pada sukarelawan sebelum mengonsumsi durian dengan setelah mengonsumsi 126,4286 120,7143 108,5714 116,4286 111,4286 20 40 60 80 100 120 140 15 30 60 120 R at a -r a ta n il a i si sto l m m H g Waktu pengambilan sampel darah menit Universitas Sumatera Utara durian dengan nilai signifikansi pada 15 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,103, 30 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,103, 60 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,062, 120 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,043 dengan nilai signifikansi p 0,05. Sedangkan hasil pengukuran tekanan darah diastol dari sukarelawan sehat dapat dilihat pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Hasil rata-rata nilai diastol 7 sukarelawan sehat versus waktu pengambilan sampel darah Pada Gambar 4.7 dapat dilihat hasil pemeriksaan terhadap sampel darah sukarelawan menunjukkan adanya perubahan nilai diastol pada setiap waktu pengambilan. Pada menit ke-15 79,28571 mmHg, menit ke-30 81,42857 mmHg dan menit ke-60 82,14286 mmHg terjadi peningkatan setelah mengonsumsi durian, kemudian menurun pada menit ke-120 80 mmHg setelah mengonsumsi durian. Data pengukuran nilai sistol pada masing-masing sukarelawan dianalisis secara statistik dengan metode Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak 78,57143 79,28571 81,42857 82,14286 80 10 20 30 40 50 60 70 80 90 15 30 60 120 R at a -r a ta n il a i d ia sto l m m H g Waktu pengambilan sampel darah menit Universitas Sumatera Utara terdapat perbedaan yang signifikan dari data nilai diastol pada sukarelawan sebelum mengonsumsi durian dengan setelah mengonsumsi durian dengan nilai signifikansi pada 15 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,766, 30 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,356, 60 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,038, 120 menit setelah mengonsumsi durian p = 0,604 dengan nilai signifikansi p 0,05 Dari data analisis statistik terlihat jelas pada pemeriksaan kadar kolesterol, trigliserida, LDL dan HDL darah pada menit ke-15, 30, 60 dan 120 setelah mengonsumsi durian tidak terdapat perbedaan yang signifikan p 0,05. Artinya tidak ada pengaruh yang besar terhadap pemeriksaan yang dilakukan terhadap sukarelawan sehat. Hal ini disebabkan waktu pengambilan sampel darah sukarelawan sehat yang dilakukan pada sore hari sehingga belum terjadi peningkatan kadar kolesterol yang signifikan karena sintesis kolesterol meningkat pada malam hari. Tetapi, secara keseluruhan menunjukkan bahwa pemberian daging buah durian menyebabkan peningkatan kadar kolesterol, trigliserida, LDL dan HDL pada sukarelawan sehat. Oleh karena itu harus diwaspadai bila daging buah durian dikonsumsi oleh orang yang mengalami gangguan profil lipid. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

a. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa dari 7 sukarelawan sehat tidak terdapat pengaruh pemberian daging buah durian terhadap peningkatan kolesterol, trigliserida, HDL dan LDL. b. Mengonsumsi daging buah durian sebanyak ≤ 200 g, ti dak mempengaruhi kadar profil lipid darah sukarelawan sehat. 5.2 Saran a. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menguji pengaruh pemberian daging buah durian terhadap peningkatan profil lipid dalam darah dengan dosis daging buah durian yang bervariasi. b. Disarankan kepada masyarakat yang sehat untuk mengonsumsi daging buah durian tidak lebih dari 200 g. c. Disarankan kepada masyarakat yang mengalami hiperlipidemia untuk berhati- hati dalam mengonsumsi daging buah durian. d. Disarankan kepada peniliti selanjutnya untuk meniliti pengaruh pemberian daging buah durian terhadap kadar profil lipid darah sukarelawan sehat yang dilakukan pada malam hari. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 150-152. Anonim. 2010. Galinggem Sebagai Bahan Pewarna. Diakses 17 Maret 2013. Jakarta. http:Bataviase.co.id. Astuti, P., dan Nurrochmad, A. 2010. Komisi Ethical Clearence. Manual Prosedur dan Instruksi Kerja. Yogyakarta: Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada. Halaman 2. Baraas, F.1996. Mencegah Serangan Jantung dengan Menekan Kolesterol. Jakarta: PTGramedia Pustaka Utama. Halaman 40-41. Burtis, C.A., Ashwood, E.R., dan Bruns, D.E.2006. Lipids, Lipoproteins, Apolipoproteins, and Other Cardiovascular Risk Factor. In: Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostic. Vol. 1. St. Louis, Missouri: Elsevier. Halaman 903. Champe, P.C., Harvey, R.A., dan Ferrier, D.R.2008. Metabolism of Dietary Lipids. Dalam: Biochemistry. Edisi ke-4. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins. Halaman 173-180. Darmojo, B. 1999. Pola Penyakit dan Keluhan pada Golongan Lanjut Usia dalam Simposium Geriatri Pengenalan dan Pencegahan Penyakit pada Usia Lanjut agar Tetap Sehat dan Berkualitas. Semarang: Badan Penerbit Undip. Halaman 59-60. Dinkesprop Jateng. 2007. Profil Subdin Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Semarang: P2PTM. Halaman 23. Gaw, A., Murphy, M.J., Robert., O’reilly, C.D., Stewart, M.J., dan Shepherd, J.2001. Lipoprotein Metabolism.In: Clinical Biochemistry. Edisi ke-3. Philadelphia: Churchill Livingstone. Halaman 126. Gotera.2006. Hubungan Antara Obesitas Sentral Dengan Adiponektin Pada Pasien Geriatri Dengan Penyakit Jantung Koroner. Jurnal Penyakit Dalam. 72: 64. Henry, J.B. 1984. Todd-Sanford-Davidsohn: Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods. Edisi ke-17. Philadelphia: Saunders. Halaman 183. Universitas Sumatera Utara Heslet, L.2002. Kolesterol. Diterjemahkan Oleh Adiwiyono. Jakarta: Megapon KesaintBlanc. Halaman 11-12. Huli, A. 2001. Penyakit Jantung, Hipertensi dan Nutrisi. Jakarta: PT Bumi Aksara. Halaman 27. Larsen, P.R., Kronenberg, H.M., Melmed, S. dan Polonsky, K.S.2003. Disorders of Lipid Metabolism. Dalam: Textbook of Endocrinology. Editor : William. Edisi ke-10. Vol II. Philadelphia: Saunders. Halaman 1642. Rukmana, R. 1996. Durian Budidaya dan Pascapanen. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 9. Sindumarta, D. 2012. Awet Muda Dengan Durian dan Buah-Buahan Khas Nusantara. Yogyakarta: GLM. Halaman 16. Soeharto, I. 2004. Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya Dengan Lemak dan Kolesterol. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 42-43. Sunarjono, H. 2005. Prospek Berkebun Buah. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 12. Sutedjo, A.Y. 2008. Buku Saku. Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: Penerbit Amara Books. Halaman 85-88. Waspadji, S. 2003. Pengkajian Diet pada Penderita Penyakit Jantung Koroner dalam Pengkajian Status Gizi Studi Epidemiologi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Halaman 135. Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 Sampel Penelitian Universitas Sumatera Utara Lampiran 3 Alat-alat yang Digunakan Untuk Pemeriksaan Sampel Darah Sukarelawan Sehat Alat untuk mengukur kadar profil lipid darah, Microlab 300 Alat Sentrifuge Universitas Sumatera Utara Lanjutan Sampel darah sukarelawan sehat Serum yang digunakan untuk pemeriksaan profil lipid darah Universitas Sumatera Utara Lanjutan Sfigmomanometer Stetoskop Timbangan berat badan Universitas Sumatera Utara Lampiran 4 Dokumentasi Sukarelawan Universitas Sumatera Utara Lampiran 5 Persetujuan Komisi Etik Tentang Pelaksanaan Penelitian Bidang Kesehatan Universitas Sumatera Utara Lampiran 6 Informed Consent Universitas Sumatera Utara Lanjutan Universitas Sumatera Utara Lanjutan Universitas Sumatera Utara Lanjutan Universitas Sumatera Utara Lanjutan Universitas Sumatera Utara Lanjutan Universitas Sumatera Utara Lanjutan Universitas Sumatera Utara Lampiran 7 Data Hasil pemeriksaan Profil Lipid Sukarelawan Universitas Sumatera Utara Lanjutan Universitas Sumatera Utara Lanjutan Universitas Sumatera Utara Lampiran 8 Analisa Statistik Pemeriksaan Kolesterol

a. Setelah 15 menit konsumsi durian Paired Samples Statistics