46. YPAS
Yana Prima Hasta Persada Tbk √ √ √
√ Sampel 23 47.
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
√ √ √ √ Sampel 24
48. JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk. √ √ x
√ 49.
MAIN Malindo Feedmil Tbk
√ √ √ √ Sampel 25
50. SIPD
Siearad Produce Tbk √ √ √
√ Sampel 26 51.
SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk
√ √ √ x
52. TIRT
Tirta Mahakam Resources Tbk √ √ √
x 53.
ALDO Alkindo Naratama Tbk.
x √ √
√ 54.
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk.
√ √ √ √ Sampel 27
55. INKP
Indah Kiat Pulp Paper Tbk √ √ √
x 56.
INRU Toba Pulp Lestari Tbk.
√ √ √ x
57. KBRI
Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. √ √ √
x 58.
SAIP Surabaya Agung Industri Pulp Kertas
Tbk. √ √ √
x 59.
SPMA Suparma Tbk
√ √ x √
60. TKIM
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. √ √ √
√ Sampel 28 Sumber : Hasil olahan penulis
3.6 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diukur
dalam skala numerik. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data sekunder dalam bentuk dokumentasi laporan keuangan yang rutin diterbitkan
setiap tahun oleh pihak-pihak yang berkompeten yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia yaitu
www.idx.co.id .
Universitas Sumatera Utara
3.7 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data sekunder, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu dengan
mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan yang telah dipublikasikan dalam periode pengamatan. Data penelitian diperoleh dari media internet dengan
cara mengunduh laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia melalui situs Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id .
3.8 Metode Analisis Data
Metode analisis regresi berganda dipilih untuk digunakan pada penelitian ini karena metode analisis regresi berganda dapat menyimpulkan secara langsung
mengenai pengaruh masing–masing variabel bebas yang digunakan secara parsial ataupun simultan.
3.9 Teknik Analisis 3.9.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan
Erlina, 2011:93. Penyajian data statistik deskriptif antara lain melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus,
median, mean pengukuran tendensi sentral, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata
dan standar deviasi,perhitungan porsentase Sugiyono, 2008:207.
Universitas Sumatera Utara
3.9.2 Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
Ghozali, 2006 : 110. Cara yang digunakan untuk melihat apakah data normal atau tidak adalah dengan melakukan analisis grafik dengan
melihat grafik histogram dan probability plot dan dengan melakukan analisis statistik. Analisis grafik ini dapat dilakukan dengan melihat
grafik histogram dan probability plot. Sedangkan analisis statistik dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov.
1. Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data
observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Namun demikian ,hanya dengan melihat histogram, hal ini dapat
membingungkan ,khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dari analisis
normal probability plot sebagai berikut: a.
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Analisis Statistik
Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan pula melalui analisis statistik yang salah satunya dapat dilihat melalui
Kolmogrorov-Smirnov test K-S. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:
Ho = Data residual tersdistribusi normal Ha = Data residual tidak terdistribusi normal
Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut:
a. Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistik
maka Ho ditolak, yang berarti data terdistribusi tidak normal. b.
Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan statistik maka Ho diterima, yang berarti data terdistribusi normal.
Pedoman pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a.
Nilai sig. atau signifikan atau nilai probabilitas 0,05 distribusi adalah tidak normal.
b. Nilai sig. atau signifikan atau nilai probabilitas 0,05 distribusi
adalah normal.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2006 : 105, Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah Homoskedastisitas atau tidak terjadi
Heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual. Dasar
analisis uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut : 1.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian
menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
c. Uji Autokorelasi