Koefisien Determinasi Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Pertumbuhan Penjualan sebesar 1,065; dan X4 CR sebesar 1,215. Dari nilai tolerance dan nilai VIF dimana masing-masing nilai variabel independen memenuhi kriteria pengujian multikolinearitas maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen.

4.2.3. Pengujian Hipotesis

Pada penelitian ini peneliti melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan pengujian koefisien determinasi, uji signifikansi simultan Uji-F, dan uji signifikansi parsial Uji-T.

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R-Square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Apabila nilai R-Square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Tabel 4.6 Koefisien Determinasi R-Square Universitas Sumatera Utara Pada tabel 4.6 hasil analisis uji koefisien determinasi menunjukkan nilai R koefisien korelasi sebesar 0,571 yang berarti korelasi atau hubungan antar variabel yaitu variabel dependen struktur modal dengan variabel independennya struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan likuiditas mempunyai hubungan sebesar 57,1. Koefisien korelasi R dikatakan kuat apabila nilai koefisien R berada diatas 0,5 dan mendekati 1. Nilai koefisien determinasi R-Square sebesar 0,327 berarti 32,7 struktur modal perusahaan dipengaruhi oleh struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan likuiditas. Sementara sisanya 67,3 dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti pada penelitian ini. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,278 mengindikasikan bahwa variabel independen struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan likuiditas mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 27,8 dan sisanya sebesar 72,2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

b. Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Untuk melihat pengaruh struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan likuiditas terhadap struktur modal perusahaan secara simultan dapat dihitung dengan menggunakan F- Universitas Sumatera Utara test. Data penelitian yang telah diolah ditentukan dengan kriteria pengujian sebagai berikut : • Apabila tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 sig F 0,05 maka variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap struktur modal. • Apabila nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 sig F 0,05 maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap struktur modal. Tabel 4.7 Hasil Uji Simultan F-Test Dari uji ANOVA Analysis of Variance didapat nilai F hitung sebesar 6,788 dan diketahui nilai F tabel sebesar 2,52. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai F hitung F tabel 6,788 2,52 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05, maka hipotesis Ha diterima dan hipotesis Ho ditolak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama simultan variabel struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Universitas Sumatera Utara

c. Uji Signifikansi Parsial Uji – t