Peneliti Judul Penelitian
Variabel Hasil Penelitian
Heldinar W Marpaung
2013 Pengaruh
Profitabilitas, Likuiditas,
Ukuran Perusahaan dan
Struktur Aset terhadap Struktur
Modal pada perusahaan Real
Estate dan Property yang
terdaftar di BEI tahun 2009-2011
Variable Dependen :
Struktur Modal
Variable Independen :
Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran
Perusahaan, dan Struktur Aset
Secara Parsial : 1.
Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal. 2.
Variable likuiditas berpengaruh signifikan
negatif terhadap struktur modal
3. Variabel ukuran
perusahaan firm size berpengaruh signifikan
negatif terhadap struktur modal
4. Variabel struktur aset
asset structure value berpengaruh signifikan
negatif terhadap struktur modal
Secara simultan profitabilitas, likuiditas,
ukuran perusahaan, dan struktur aset berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal.
Sumber : Hasil olahan penulis
2.5 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual pada penelitian ini menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara parsial maupun simultan
terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan
yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen terdiri dari struktur aset, profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan,
Universitas Sumatera Utara
dan likuiditas. Sedangkan variabel dependennya adalah struktur modal pada perusahaan manufaktur.
Struktur aset menggambarkan penentuan berapa besar alokasi dana masing-masing komponen aset, baik aset lancar maupun aset tetap.
Perusahaan yang sebagian besar modalnya tertanam dalam aset tetap akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal permanen yaitu modal
sendiri, sedangkan utang sifatnya hanya sebagai pelengkap. Menurut Brigham dan Houston 2001 : 39 perusahaan dengan kriteria aset yang dapat dijadikan
jaminan kredit cenderung lebih banyak menggunakan utang. Aktiva lancar yang dimiliki oleh suatu perusahaan merupakan suatu jaminan pembayaran
yang baik bagi kreditor terhadap pinjaman yang diberikan kepada perusahaan. Perbandingan antara jumlah aset tetap dengan jumlah aset perusahaan
memiliki dampak terhadap struktur modal perusahaan. Pengukuran struktur aset didasarkan pada penggunaan rasio perbandingan total aset tetap terhadap
total aset, sehingga secara teoritis terdapat hubungan negatif antara struktur aset terhadap struktur modal. Semakin tinggi struktur aset semakin besar
jumlah aset tetap maka penggunaan modal sendiri akan semakin tinggi dan menyebabkan struktur modal perusahaan akan rendah.
Profitabilitas menjelaskan tingkat pengembalian yang didapat dari investasi yang ditanamkan oleh perusahaan. Semakin besar tingkat
pengembalian yang didapat dari investasi yang ditanamkan maka penggunaan utang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi dari investasi yang
ditanamkan perusahaan memungkinkan perusahaan menggunakan dana
Universitas Sumatera Utara
internal perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaannya yang berasal dari tingkat pengembalian atas investasi tersebut. Sesuai dengan
pecking order theory menyatakan bahwa perusahaan lebih memilih untuk menggunakan dana internal yang dihasilkan bila tersedia dan memilih utang
atas ekuitas ketika pembiayaan eksternal diperlukan. Dengan demikian, teori ini menunjukkan hubungan negatif antara profitabilitas dengan leverage
struktur modal. Pertumbuhan atas penjualan merupakan indikator penting dari
penerimaan pasar dari produk danatau jasa perusahaan, dimana pendapatan yang dihasilkan dari penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur tingkat
pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan penjualan menggambarkan ukuran mengenai besarnya pendapatan per saham perusahaan yang diperbesar oleh
hutang. Perusahaan yang bertumbuh pesat cenderung lebih banyak menggunakan hutang untuk membiayai kegiatan usahanya daripada
perusahaan yang tumbuh secara lambat. Dengan demikian diharapkan adanya hubungan yang positif antara penjualan dengan struktur modal. Menurut teori
signaling maka pertumbuhan penjualan mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal.
Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek yang telah jatuh tempo.
Perusahaan yang dapat segera mengembalikan utang-utangnya akan mendapat kepercayaan dari kreditur untuk menerbitkan utang dalam jumlah
yang besar, dengan peningkatan proporsi utang yang lebih besar dari pada
Universitas Sumatera Utara
modal sendiri menunjukkan DER semakin besar atau sebaliknya. Teori trade off menunjukkan bahwa perusahaan dengan rasio likuiditas yang lebih tinggi
harus meminjam lebih karena kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban tepat waktu, teori ini memprediksi hubungan positif antara
likuiditas dan leverage. Sedangkan pecking order theory memprediksi hubungan negatif antara likuiditas dan leverage, karena perusahaan dengan
likuiditas yang lebih besar memilih untuk menggunakan dana internalnya. Berdasarkan paparan peneliti diatas, maka kerangka konseptual penelitian
yang dapat digambarkan adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
H1
H2
H3
H4
H5
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis Penelitian