Sampel POPULASI DAN SAMPEL

satu desakelurahan dengan kasus berdasarkan wilayah kerja Puskesmas sebanyak jumlah sampel yang ditetapkan.

4. Sampel

a. Besar sampel Penghitungan besar sampel pada penelitian ini dihitung berdasarkan uji hipotesis terhadap Odds Ratio OR dua arah dan mengubah hipotesis alternatif yang semula mengandung OR menjadi uji perbedaan dua proporsi. Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan derajat kemaknaan CI 95 dan presisi relatif sebesar 20 dengan Odds Ratio antara sampai dengan Tabel 2 Perhitungan besar sampel dengan Odds Ratio No. Variabel Odds Ratio N 1 Status gizi 2,42 43 2 BBLR 1,20 948 3 Status immunisasi 2,15 56 4 Jumlah balita dalam 1 rumah 1,83 89 5 Pendidikan ibu 3,17 27 6 Status sosial ekonomi 1,14 1832 7 Pengetahuan ibu tentang diare 2,48 41 8 Perilaku sehat 3,05 28 9 Perilaku hidup bersih 2,60 37 10 Kebersihan pribadi 3,72 21 11 Kondisi fisik rumah 2,23 52 12 Adatidak SAB 1,60 144 13 Memanfaatkantidak SAB 2,48 41 14 Memanfaatkan SAB 3,18 26 15 Ketersediaan JAGA 1,83 88 16 Memanfaatkan JAGA 1,84 87 Besar sampel minimal dapat dihitung dengan menggunakan rumus : 20,29 n = { Z α2 + Zβ √ P 1 – P } P - ½ R P = ____ 1 + R Keterangan : N : besar sample P : perkiraan proporsi paparan pada kontrol R : Odds Ratio Z α : tingkat kemaknaan Z β : power kekuatan Dengan menggunakan rumus diatas diperoleh besar sampel n sebanyak 144, dengan perbandingan antara kasus dan kontrol 1 : 1 b. Cara sampling Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu metode purposive sampling, dimana dari puskesmas yang ada di wilayah kerja Kabupaten Semarang dipilih 1 satu puskesmas yang jumlah kasus diare-nya terbanyak, kemudian dibuat grafik trend penderita diare per bulan selama 5 lima tahun yaitu dari tahun 1999 sd 2003, dan didapat puncak kasus yaitu pada bulan Juli sd September. Dari trend kasus tersebut maka diambil semua kasus Diare yang ditemukan pada bulan Juli sd September 2005 sebagai sampel dan perhitungan besar sampel dapat diketahui yaitu jumlah sampel pada kasus sebanyak 144 anak balita dan kontrol 144 anak balita, jadi dalam penelitian ini jumlah sampel baik untuk kasus kontrol yaitu sebanyak 288 anak balita, sehingga jumlah seluruhnya 288 anak balita. Untuk kasus : distribusi sampel dilakukan dengan cara mengambil semua kasus Diare anak balita yang ditemukan pada bulan Juli sd September 2005, didasarkan atas daftar penderita diare sebagai kasus. Untuk kontrol : penderita balita non diare yang datang berkunjung ke puskesmas, puskesmas pembantu, poliklinik desa di wilayah kerja puskesmas Bergas, Kabupaten Semarang sebagai kontrol. Kemudian dilakukan kunjungan dari rumah ke rumah yang terpilih untuk diselidiki.

5. Kriteria Subyek Penelitian ƒ Kriteria inklusi: