17. Kontrol dalam penelitian ini adalah balita yang berkunjung ke puskesmas yang tidak menderita diare berdasarkan dari catatan medis
atau keterangan dari tenaga medisparamedis selama bulan Juli sampai dengan September 2005, yang berdomisili disekitar kasus yang
mempunyai kriteria inklusi yaitu : Balita dan tingkat pendidikan ibupengasuh kontrol sama dengan tingkat pendidikan ibupengasuh
balita yang menjadi kasus. 18. Balita adalah umur anak yang menjadi kasus maupun kontrol pada
saat penelitian di bawah lima tahun diperoleh dari keterangan responden atau berdasarkan Kartu Menuju Sehat atau catatan rekam
medis. 19. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal ibu, diperoleh dari
keterangan responden.
D. LOKASI PENELITIAN
Wilayah penelitian ditetapkan berdasarkan laporan hasil pemeriksaan klinis diare pada bulan Juli sd September 2005 di desa-desa yang terdapat
penderita diare balita di wilayah kerja puskesmas Bergas, Kabupaten Semarang. Sebagai kontrolnya adalah balita yang datang ke puskesmas,
berdomisili satu desakelurahan dengan kasus diare dan tidak menderita diare selama 3 bulan terakhir. Waktu penelitian ini ditetapkan dari bulan
Juli sampai dengan September 2005.
E. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian. adalah semua anak balita yang berkunjung ke puskesmas di Wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang.
Populasi kasus adalah semua anak balita berumur 1-4 tahun yang menderita diare yang datang dan berobat ke Poliklinik Desa,
Puskesmas Pembantu dan Puskesmas yang diklasifikasi oleh dokter, perawat, dan bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas Bergas,
Kabupaten Semarang. Populasi kontrol adalah semua anak balita
berumur 1-4 tahun yang tidak menderita diare yang datang dan berobat ke Poliklinik Desa, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas yang
diklasifikasi oleh dokter, perawat yang sama dengan kasus dan berdomisili satu desa dengan kasus di wilayah kerja puskesmas
Bergas, Kabupaten Semarang.
2. Sampel Penelitian Sampel kasus : pada penelitian ini adalah anak balita 1-4 tahun yang
menderita diare, atau yang tidak menderita diare yang datang dan berobat ke Poliklinik Desa, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas yang
diklasifikasi oleh dokter, perawat dan berdomisili di wilayah kerja puskesmas Bergas, Kabupaten Sampel.
Sampel kasus adalah semua balita 1 - 4 tahun yang pada bulan Juli sd September 2005 menderita diare yang datang dan berobat ke
Poliklinik Desa, Puskesmas Pernbantu dan Puskesmas yang diklasifikasi oleh dokter, perawat yang bertugas dan berdomisili di
wilayah kerja puskesmas Bergas, Kabupaten Semarang. Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah anak balita 1-4 tahun
yang pada bulan Juli sd September 2005 yang dalam tiga bulan terakhir tidak menderita diare yang datang dan berobat ke Poliklinik
Desa, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas yang diklasifikasi oleh dokter, perawat, berdomisili satu desa dengan kasus di wilayah kerja
puskesmas Bergas, Kabupaten Semarang, yang diambil secara random.
3. Seleksi sampel
Seleksi sampel kasus dipilih pada semua anak balita berumur 1-4 tahun yang pada bulan Juli sd September 2005 menderita diare di
wilayah kerja Puskesmas Bergas, Kabupaten Semarang. Sampel kasus dipilih berdasarkan trend penderita Diare selama 5 tahun di wilayah
kerja puskesmas Bergas dimana puncak penemuan kasus Diare yaitu pada bulan Juli sd September. Seleksi sampel kontrol dipilih pada
anak balita berumur 1-4 tahun yang pada bulan Juli sd September 2005 tidak menderita diare selama 3 bulan terakhir yang berdomisili
satu desakelurahan dengan kasus berdasarkan wilayah kerja Puskesmas sebanyak jumlah sampel yang ditetapkan.
4. Sampel