5. Air yang di minum dimasak terlebih dulu.
6. Mandi menggunakan sabun mandi.
7. Selalu cuci tangan sebelum makan dengan menggunakan
sabun 8.
Pencucian peralatan menggunakan sabun. 9.
Limbah, apakah SPAL sering di bersihkan. 2
Terhadap faktor bibit penyakit. a. Memberantas sumber penularan penyakit, baik dengan mengobati
penderita maupun carrier atau dengan meniadakan reservoir penyakit.
b. Mencegah terjadinya penyebaran kuman, baik di tempat umum maupun di lingkungan rumah.
c. Meningkatkan taraf hidup rakyat, sehingga dapat memperbaiki dan memelihara kesehatan.
3 Terhadap faktor lingkungan
Mengubah atau mempengaruhi faktor lingkungan hidup, sehingga faktor- faktor yang tidak baik dapat diawasi sedemikian rupa sehingga tidak
membahayakan kesehatan manusia.
E. KERANGKA TEORI
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan penyakit tergantung pada host, agent dan environment. Ketiga faktor tersebut merupakan tritunggal yang
selalu ada tetapi tidak akan selalu menimbulkan penyakit, hal itu tergantung pada kondisi masing-masing faktor serta proses interaksi antara ketiga faktor
tersebut. Sakit akan terjadi bila dalam lingkungan yang memadai agent berhasil memasuki tubuh host dan mulai menimbulkan reaksi
Keadaan sistem immunitas dari host sangat menentukan apakah respons imun untuk melawan antigen berupa bakteri berhasil atau tidak. Salah
satu upaya tubuh untuk mempertahankan diri terhadap masuknya antigen adalah dengan proses fagositosis. Host dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
bersifat multi kompleks, dimana faktor-faktor tersebut berkaitan satu dengan
lainnya dan ikut menentukan apakah seseorang itu akan rentan atau tahan terhadap agent penyakit pada keadaan lingkungan tertentu.
Faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diare terbagi atas enam kelompok besar yaitu faktor infeksi yang meliputi
infeksi bakteri, virus dan parasit, malabsorpsi, alergi, keracunan keracunan
bahan-bahan kimia, keracunan oleh racun yang dikandung dan diproduksi baik jazad renik, ikan, buah-buahan, sayur-sayuran, algae dll, imunisasi, defisiensi
dan sebab-sebab lain.
Allergie intolerance
Immuno defisiensi
Malabsorbsi
Malnutrisi Immunisasi
Umur
balita
Kekebala
n
Perumahan
padat
Kemiskinan Perilaku
hidup bersih
sehat
Ketersediaan
air bersih Pemanfaatan
air bersih Kualitas air
bersih
Ketersediaan jaga
Keracunan Kualitas
jaga
Pence maran
air bersih
Makanan
minuman
yg tercemar
DIARE BALITA
Gambar 2 : Kerangka Teori.
5,9,20,28,32
F. KERANGKA KONSEP
Berdasarkan kerangka teori yang telah diuraikan diatas, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya diare balita sangat banyak. Untuk itu kerangka
konsep ini hanya mengambil beberapa faktor saja karena keterbatasan dalam hal biaya dan waktu. Oleh karena itu kerangka konsepnya dapat diuraikan sebagai
berikut : Pemanfaatan
jaga
Racun yg
dikandung
di produksi
Bahan- bahan kimia
Karakteristik balita : Umur
Status gizi
Perilaku pengasuh balita : Mencuci tangan sebelum
makan Mencuci peralatan makan
sebeum digunakan Mencuci bahan makanan
Mencuci tangan setelah BAB
Merebus air minum Kebiasaan
memberi makan anak diluar rumah
DIARE BALITA
Karakteristik pengasuh balita : Umur
Pendidikan
Gambar 3 : Kerangka konsep.
G. HIPOTESIS