22
2. Penjadwalan secara rutin kegiatan rapat tim penilai universitas dan komisi senat serta
senat Unima untuk penetapan dan pengusulan kenaikan pangkat dosen. 3.
Pengusulan dosen dan pegawai untuk menerima tanda jasa dan penghargaan dari pemerintah pusat.
4. Melaksanakan pemilihan dosen dan pegawai teladan di lingkungan UNIMA dan
untuk diusulkan ke tingkat nasional. 5.
Penyediaan dukungan dana operasional dalam bentuk kegiatan-kegiatan kepada semua program studi
6. Penyediaan dukungan dana untuk kegiatan penelitian, pengabdian pada masyarakat,
penulisan modul dan bahan ajar kepada dosen, dan dilaksanakan melalui mekanisme kompetisi.
7. Pelibatan dosen dan staf administrasi dalam kegiatan-kegiatan
ad hoc
seperti kepanitiaan ataupun satuan tugas.
8. Pembinaan dan penindakan terhadap dosen atau pejabat yang melakukan tindakan
tidak disiplin baik melalui teguran lisan dan tulisan serta diberhentikan sementara dari tugas.
K. Peningkatan Kerjasama Kelembagaan
Kerjasama kelembagaan di dalam Renstra 2015-2019 diarahkan untuk memperkuat jaringan UNIMA dalam mendukung kebijakan-kebijakan strategis, yaitu dalam rangka
capacity building
penyediaan sumber daya manusia terutama dosen-dosen. Kerjasama dilakukan dengan berbagai institusi terutama perguruan tinggi baik di dalam maupun di
luar negeri, dan dengan pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota. Sejak 2010 sampai sekarang ini telah dilakukan kerjasama beberapa perguruan tinggi di luar negeri
seperti
New Castel University
di Australia, di Jepang dengan
Okayama University
dan
Osaka University
, di Perancis dengan
Marssaille University, Han University
di Belanda ,
Universida dSalamangca Spanyol, dan Universida Degli Studi di Napoli Italia. Di kawasan Asean, kerjsama dilakukan dengan Universitas Kebangnsaan Malaysia, dan
SEAMEO. Di dalam negeri melalui kerjasama Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Indonesia ALPTKI dilakukan sinergitas membangun sesama LPTK, dan
dengan perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Pelita Harapan, Universitas Hassanudin Makassar, dan perguruan tinggi lainnya. Dengan Pemerintah Daerah telah
dibangun kerjasama dengan beberapa Pemerintah kabupaten dan kota baik di Provinsi
23
Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara sendiri.
Tindak lanjut dari kerjasama ini ialah UNIMA mengirim dosen-dosen muda dan mahasiswa untuk kuliah program magister dan doktor serta kerjasama dalam hal
publikasi ilmiah melalui jurnal ilmiah di masing-masing perguruan tinggi. Saat ini sudah ada beberapa dosen Unima yang sedang belajar di berbagai universitas tersebut di atas.
Melalui program CIDA UNIMA bersama perguruan tinggi lainnya melaksanakan
Project Sulawesi
Economic Development Strategy
dan dalam hubungan ini UNIMA membuka Bussines Center untuk melatih mahasiswa dan dosen-dosen. Dengan pemerintah daerah,
kerjasama terutama dilakukan dalam rangka memperkuat dan meningkatkan baik kualifikasi akademik guru-guru maupun pendidikan dan latihan dalam meningkatkan
kemampuan professional guru. Dalam rangka penguatan akuntabilitas dan untuk memperkuat tata kelola yang
bersih
good governance
, UNIMA mengadakan kerjasama dengan: Pertama, Badan Pemeriksa dan Keuangan dan Pembangunan BPKP Wilayah Sulawesi Utara. Kerjasama
ini dilakukan dalam rangka mewujudkan tata kelola keuangan yang baik melalui dua kegiatan utama yaitu kegiatan audit dan pendampingan dalam pengelolaan dan
penyusunan laporan keuangan. Kedua, dengan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara. Ketiga dengan Kepolisian Daerah Sulawei Utara Kerjasama ini pun dilakukan dalam rangka
mewujudkan tata kelola yang benar-benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keempat, kerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK dalam
kegiatan Pembangunan Zona Integritas di Kampus. Pembinaan dan pelatihan dilakukan baik terhadap dosen, unsur pimpinan, maupun mahasiswa.
24
BAB III ANALISIS SITUASI dan ISU-ISU STRATEGIS
A. Analisis Situasi
Analisis situasi dilakukan untuk melihat
current condition
UNIMA mengenai apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan sekaligus ancaman yang akan dihadapi
UNIMA ke depan. Kondisi-kondisi
existing
ini akan menjadi
base line
bagi penyusunan rencana dan program pengembangan.
1. Analisis Kekuatan
1 Visi
dan misi
UNIMA 2010-2014
yaitu BERMUTU,
UNGGUL DAN
DIPERHITUNGKAN dipahami dan menjadi kekuatan motivasional bagi seluruh civitas akademika UNIMA. Visi ini kemudian dinyatakan dalam satu semangat membangun
dengan semboyan HIDUP BERSAMA, MEMBANGUN BERSAMA, DAN SEJAHTERA BERSAMA.
2 Memiliki dosen dalam jumlah yang sangat mencukupi bagi pengembangan program studi baik program kependidikan maupun non kependidikan diberbagai bidang ilmu. Jumlah
dosen seluruhnya adalah 855 orang, dengan kualifikasi pendidikan S3 = 25; S2 = 68; dan S1 = Unima memiliki tenaga pendidik 7 Grafik 3.
Grafik-3 Jumlah dan persen dosen menurut tingkat pendidikan Dilihat dari rasio kecukupan jumlah dosen dan mahasiswa, menunjukkan bahwa rasio
yang ada belum mencapai angka yang ideal yaitu 1 : 26 dengan jumlah total mahasiswa 22.187 mahasiswa. Jumlah dosen berpendidikan S1 telah menunjukkan
jumlah berkurang yaitu hanya sebanyak 7. Kondisi ini akan menjadi semakin baik