20
I. Penguatan Kelembagaan dan Sistem Manajemen
Dalam rangka implementasi Renstra 2010-2014, UNIMA telah melakukan dengan baik penguatan fungsi kelembagaan baik badan normatif, organisasi dan tata kelola,
penguatan fungsi pengawasan, penataan dan penguatan implementasi instutional regulation, serta penguataan kelembagaan terutama peningkatan status akreditasi program
studi. Penguatan senat universitas dilakukan dengan memisahkan senat universitas dari
rektorat. Jabatan ketua senat tidak lagi dijabat oleh rektor tetapi oleh seorang ketua senat dibantu oleh sekertasi senat dengan komisi-komisi pendidikan, komisi organisasi dan tata
kelola, dan komisi etika. Senat memiliki atau melaksanakan tiga fungsi utama yaitu fungsi penetapan kebijakan, fungsi pemberian pertimbangan, dan fungsi pengawasan. Di
dalam implementasinya, restorasi kelembagaan senat ini membawa implikasi yaitu meningkatkan efektivitas peran dan fungsi pengawasan, pemberian pertimbangan serta
penetapan kebijakan. Senat dan rektorat mampu membangun hubungan kelembagaan secara baik dalam menetapkan kebijakan strategis universitas seperti peneatapan
anggaran dan program, pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan akademik, serta pemberian pertimbangan kepada rektor baik diminta ataupun tidak diminta.
Penataan organisasi dan tata kelola dilakukan dengan menata kembali
institusional regulation
yaitu revisi statuta UNIMA sekarang sedang dalam proses di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, revisi Organisasi dan Tata Kerja UNIMA, penyusunan dan
pemantapan pelaksanaan kode etik bagi dosen, mahasiswa, dan pegawai serta Pedoman Akademik baik UNIMA, Fakultas, serta panduan-panduan. Dalam rangka efektivitas dan
efisiensi tata kelola, masalah yang masih perlu ditata dan dikembangkan secara terus menerus ialah penguatan implementasi
standar operating procedure
. Tiga hal yang masih harus diperkuat dalam pengembangan SOP yaitu penguatan kemampuan SDM,
ketersediaan perangkat dan instrument serta konsistensi pelaksanaannya. Pengawasan dan evaluasi kinerja merupakan bagian penting untuk menjamin
keterlaksanaan tata kelola yang baik. Untuk itu secara strategis fungsi pengawasan dan evaluasi kinerja dilaksanakan oleh Pembantu Rektor VI bidang pengawasan, evaluasi
kinerja dan audit UNIMA. Dalam hubungan ini telah dilakukan dan dicapai agenda- agenda sebagai berikut:
1. Fungsionalisasi Tim Pengawasan Internal TPI UNIMA yang telah dibentuk melalui
Surat keputusan oleh Rektor. 2.
Penetapan standar pengawasan dan evaluasi kinerja institusi.
21
3. Pembinaan pegawai dosen dan staf administrasi yang melakukan tindakan-tindakan
indisipliner. 4.
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik di fakultas dan program studi, dan pelaksanaan pembangunan fisik di UNIMA.
5. Bersama dengan BPKP melakukan pembinaan terhadap tata kelola keuangan pada
semua unit kerja. 6.
Memberi pertimbangan melalui Komisi B Senat UNIMA dalam hal promosi staf pegawai, termasuk mutasi di lingkungan UNIMA sesuai dengan peraturan yang
berlaku. 7.
Menerima pengaduan langsung
stakeholder
mahasiswa dan masyarakat luas terhadap kinerja dosen dan atau pegawai.
8. Pembinaan fungsi pengawasan terhadap Tim Pengawasan Internal dan unit-unit kerja.
Penguatan kelembagaan program studi dilakukan melalui akreditasi program studi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Semua program studi UNIMA telah
terakreditasi. Sebagian besar program studi terakreditas B, beberapa terakreditasi A, dan juga terdapat program studi yang terakreditasi C. Artinya masih menjadi tantangan bagi
UNIMA untuk meningkatkan status akreditasi program studi yang terakreditas C sehingga minimal terakreditasi B bahkan sangat baik kalau terakreditasi A.
Penguatan kelembagaan program studi dilakukan melalui berbagai program hibah kompetisi. UNIMA mendapatkan kepercayaan untuk menerima dan melaksanakan
berbagai program hibah kompetensi seperti IMHERE,
Due-like
, Manajemen Berbasis Sekolah, Program PGSD Berasrama, program PPG dan berbagai program kompetitif
lainnya. Melalui berbagai program hibah tersebut program studi penerima mampu memperkuat fasilitas pembelajaran, meingkatkan kemampuan profesional dosen melalui
program pendidikan
degree
ataupun
non degree
, meningkatkan aktivitas ilmiah dosen melalui kegiatan hibah penelitian, hibah pengajaran.
J. Peningkatan Kesejahteraan