14
serta kegiatan-kegiatahn ko-kurikuler. Peningkatan produktivitas karya kreatif mahasiswa dilakukan melalui berbagai kompetisi seperti kompetisi robot, pekan ilmiah mahasiswa,
kompetisi kreativitas mahasiswa, kompetisi
mootcourt
pada tingkat nasional dan internasional
International Mootcourt
di Washington. KKTM bidang MIPA, IPS, dan Pendidikan dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan kreatif dan berpikir kritis
mahasiswa. Pemantapan kepemimpinan dan kepribadian dilakukan melalui kegiatan seperti debat politik, debat perpajakan, debat BKKBN, debat Pilar Kebangsaan. Tema
utama dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah dalam rangka pendidikan karakter. Khusus tentang hal ini, telah dilakukan pendidikan dan pelatihan pendidikan anti korupsi bagi
mahasiswa yang dilaksanakan secara bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi melalui Program Zona Integritas kampus.
Di bidang seni dan budaya Unima secara berhasil membangun sebuah tim paduan suara Unima atau lebih dikenal dengan
Manado State University Choir
yang mampu tampil sebagai juara di berbagai event nasional dan internasional seperti meraih
Gold
pada
Asian Choir Games
di Jakarta,
World Choir Games
di Austria,
World Champions
di Korea Selatan, dan Olimpiade Paduan Suara di Polandia. Pengembangan minat dan bakat
dibangun melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pembinaan prestasi seperti perlombaan Kimia, Fisika, dan juga perlombaan MTQ, Pesparawi, Pekan Seni Mahasiswa Nasional
Indonesia PEKSIMINAS, Pramuka, Pekan Olahraga mahasiswa baik daerah maupun nasional, Menwa, Mahasiswa Pencinta Alam, Pers Kampus, UKM Olahraga, sanggar
seni, UKM, serta kegiatan-kegiatan keagamaan dan kerohanian bagi mahasiswa berdasarkan keyakinan agama dan kepercayaan masing-masing.
F. Penataan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Implementasi Renstra 2010-2014 dalam penataan dan pengembangan sumber daya mansuia SDM mencakup penataan dan pengembangan staf akademik yaitu dosen-
dosen, tenaga kependidikan seperti laboran pustakawan, dan staf administrasi. Fokus pengembangan diarahkan pada peningkatan kualifikasi akademik, kompetensi dan
profesionalisme, promosi guru besar, kepangkatan, dan karier. Kegiatan dilakukan baik melalui pendidikan bergelar degree dan atau tidak bergelar non degree.
Dampak dari upaya penataan dan pengembangan SDM tersebut, terjadi peningkatan yang signifikan seperti peningkatan kualifikasi akademik yaitu peningkatan
jumlah dosen yang berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan doktor dan magsiter, peningkatan jumlah dosen dipromosi menjadi guru besar atau professor, peningkatan
15
dalam promosi kenaikan pangkat dan golongan. Saat ini dosen berpendidikan doktor dan magister telah mencapai 70.44
dari total 907 jumlah dosen. Dosen-dosen muda didorong dan difasilitasi baik melalui dukungan dana maupun kerjasama
university to university
U to U untuk melanjutkan pendidikan magister dan doktor di berbagai perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri. Jumlah dosen yang mengikuti
program pendidikan doktor meningkat secara terus menerus terutama dengan perguruan tinggi di luar negeri seperti
Okayama University, Osaka University, New Castle University
Australia,
Haan University
di Belanda, dan
Marssaille University
Perancis. Untuk memperkokoh kualifikasi akademik dosen, maka sejak tahun 2011 penerimaan
dosen diprioritaskan bagi mereka yang sudah berpendidikan magister. Dalam rangka peningkatan kompetensi staf dosen, sebanyak 66 dosen
telah mengikuti sertifikasi dosen dan telah memiliki sertifikat pendidik. Dalam rangka
meningkatkan mutu aktivitas instruksional semua dosen UNIMA telah mengikuti PEKERTI dan
Applied Approach
AA. Dilihat dari rasio dosen mahasiswa, terjadi peningkatan rasio yang lebih baik seiring dengan peningkatan jumlah mahasiswa yaitu 1:
26, meningkat dibandingkan dengan rasio tahun 2010 yaitu 1:18. Artinya terjadi peningkatan yang sangat signifikan dalam jumlah mahasiswa, dan sekaligus peningkatan
rasio kecukupan. Pada tahun 2010, UNIMA berhasil menyusun perencanaan ketenagaan sampai
dengan tahun 2014 yang mencakup sistem rekrutmen, studi lanjut, dan promosi professor. Sejak tahun 2012 penataan dan pengembangan dosen dilakukan melalui pangkalan data
perguruan tinggi PDPT. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, secara bertahap UNIMA mengembangkan pembinaan berbasis kinerja dosen. Produktivitas
kinerja dosen diukur pada kemampuan dosen dalam melakukan kegiatan penelitian sekaligus dengan kegiatan publikasi ilmiah melalui jurnal-jurnal terakreditasi. Dalam
hubungan ini, UNIMA telah mengembangkan portal berbasis web untuk mendukung kegiatan-kegiatan publikasi ilmiah oleh dosen-dosen. Penilaian kinerja dosen dilakukan
berdasarkan kepuasan
stakeholder
terutama kepuasan mahasiswa. Pada tahun 2011 dilakukan pengukuran kinerja dosen dilihat dari kepuasan mahasiswa dengan angka yang
relatif baik.
G. Penataan dan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Finansial