1. Hak Pelaku Usaha
Hak pelaku usaha berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Perlindungan Konsumen sebagai berikut:
a. Menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi
dan nilai tukar barang danatau jasa yang diperdagangkan; b.
Mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik;
c. Melakukan pembelaan diri sepatunya didalam penyelenggaraan hukum
sengketa konsumen; d.
Rehabilitasi nama baik apabila tidak terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen diakibatkan oleh barang dan ataujasa yang diperdagangkan
e. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan lainnya.
2. Kewajiban Pelaku Usaha
Berdasarkan Pasal 7 Undang-Undang Perlindungan Konsumen kewajiban pelaku usaha sebagai berikut:
a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang danatau jasa, serta memberikan penjelasan penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan;
c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur, serta tidak
diskriminatif; d.
Menjamin mutu barang danatau jasa yang diproduksi danatau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang danatau jasa
yang berlaku;
Universitas Sumatera Utara
e. Memberikan kesempatan kepada konsumen untuk menguji, danatau garansi
atas barang yang dibuat danatau diperdagangkan; f.
Memberikan kompensasi, ganti rugi danatau pengganti apabila barang danatau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian
Ciri-ciri yang melekat pada hak menurut hukum, dalam catatan Satjipto
Rahardjo
44
a. Hak itu dilekatkan kepada seseorang yang disebut sebagai pemilik atau subjek
dari hak itu. Ia juga disebut sebagai orang yang memiliki titel atas barang yang
menjadi sasaran dari pada hak. , mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
b. Hak itu tertuju kepada orang lain, yaitu yang menjadi pemegang kewajiban.
Antara hak dan kewajiban terdapat hubungan korelatif.
c. Hak yang ada pada seseorang ini mewajibkan pihak lain untuk melakukan
commission atau tidak melakukan omission sesuatu perbuatan, yang disebut
sebagai isi dari pada hak
d. Commission atau omission itu menyangkut sesuatu yang disebut sebagai objek
dari hak,
e. Setiap hak menurut hukum mempunyai titel, yaitu suatu peristiwa tertentu yang
menjadi alasan melekatnya hak itu kepada pemiliknya.
Berdasarkan uraian tersebut, jelas bahwa izin merupakan alat pemerintah yang bersifat yuridis preventif, dan digunakan sebagai instrumen administrasi
untuk mengendalikan perilaku masyarakat. Oleh karena itu sifat izin adalah
44
Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, , Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2000, hal. 55
Universitas Sumatera Utara
preventif, karena dalam instrumen izin, tidak bisa dilepaskan dengan perintah dan kewajiban yang harus ditaati oleh pemegang izin
45
Apabila dalam proses pemberian izin dan setelah kegiatan usaha dilakukan ternyata pihak penerima izin tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan dalam surat izin maka dikenakan sanksi hukum administrasi. Dimana sanksi-sanksi hukum administrasi adalah sebagai berikut:
.
Selain itu, fungsi izin adalah represif. Izin dapat berfungsi sebagai instrumen untuk menanggulangi masalah lingkungan disebabkan aktivitas
manusia yang melekat dengan dasar perizinan. Artinya, suatu usaha yang memperoleh izin atas pengelolaan lingkungan, dibebani kewajiban untuk
melakukan penanggulangan pencemaran atau perusakan lingkungan yang timbul dari aktivitas usahanya
46
1. Paksaan pemerintah bestuursdwang;
.
2. Penarikan kembali keputusan ketetapan yang menguntungkan izin,
pembayaran, subsidi; 3.
Pengenaan denda administratif; 4.
Pengenaan uang paksa oleh pemerintah dwangsom
Undang-undang Republik Indonesia nomor 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan, peraturan daerah kota medan nomor 10 tahun 2002, tentang
izin usaha industri, perdagangan, gudangruang dan tanda daftar perusahaan, peraturan daerah kota medan nomor 22 tahun 2002 tentang retribusi izin
45
N.H.T. Siahaan, Ekologi Pembangunan dan Hukum Tata Lingkungan, Jakarta : Airlangga, 1987, hal. 239.
46
Erwin Hidayah Hasibuan, Pengaturan Sanksi Administrasi Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Sumatera Utara, Medan : Pustaka Bangsa Press, 2009, hal. 81
Universitas Sumatera Utara
gangguan serta peraturan Walikota medan no.36 tahun 2010 tentang pendelegasian.
Ketentuan-ketentuan undang-undang Republik Indonesia nomor 3 tahun 1982 serta peraturan Walikota medan nomor 36 tahun 2010 tentang
pendelegasian : 1.
Tanda daftar perusahaan berlaku untuk jangka waktu 5 lima tahun dan yang wajib diperbaharui sekurang-kurangnya 3 tiga bulan
sebelum tanggal berlakunya berakhir. 2.
Daftar perusahaan bersifat terbuka untuk semua pihak dengan cara mendapatkan salinan atau petikan resmi dari keterangan yang
tercantum dalam daftar perusahaan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang untuk itu.
3. Memasang tanda daftar perusahaan pada dinding bangunan yang
mudah dibaca. 4.
Melayani dan membantu petugas dalam hal kelancaran pemeriksaan lapangan.
5. Mematuhi segala ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sesuai dengan kegiatan usaha. 6.
Setiap perusahaan wajib melaporkan pada kantor tempat pendaftaran perusahaan oleh pemilik atau pengurus perusahaan yang bersangkutan
dengan menyebutkan alasan perubahan disertai tanggal perubahan dalam waktu 3 tiga bulan setelah terjadi perubahan itu.
7. Perubahan data perusahaan yang dapat mengakibatkan penggantian
tanda daftar perusahaan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Pengalihan kepemilikan atau kepengurusan perusahaan.
b. Perubahan nama perusahaan.
c. Perubahan bentuk danatau status perusahaan.
d. Perubahan alamt perusahaan.
e. Perubahan kegiatan usaha pokok .
f. Khusus untuk PT termasuk perubahan anggaran dasar.
8. Tanda daftar perusahaan dapat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
lagi serta tidak memiliki kekuatan hokum lagi dengan tidak ada ganti rugi apabila;
a. Tanda daftar perusahaan diperoleh secara tidak sah atau
dikemudian hari diketahui bahwa salah satu atau beberapa data informasi dan syarat-syarat yang dilampirkan untuk memperoleh
tanda daftar perusahaan ini tidak benar keabsahannya. b.
Perusahaan tidak melaporkan apabila terjadi perubahan sebagaimana dimaksud diatas dan dapat dikenakan sanksi.
c. Perusahaan yang bersangkutan menghentikan segala kegiatan
usahannya atau melakukan pembubaran. d.
Perusahaan yang bersangkutan berhenti akibat akta pendiriannya kadaluarsa atau berakhir.
e. Perusahaan yang bersangkutan dihentikan segala kegiatan
usahannya berdasarkan suatu putusan pengadilan negeri yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap.
9. Perusahaan yang tidak melaporkan perubahan maka daftar
perusahaannya dihapus, tanda daftar perusahaan dinyatakan tidak
Universitas Sumatera Utara
berlaku, dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undangtentang wajib daftar perusahaan.
10. Segala sesuatunya akan diadakan perubahan dan perbaikan kembali
jika ternyata dikemudian hari terdapat kesalahan atau kekeliruan pada tanda daftar perusahaan ini.
Ketentuan-ketentuan peraturan daerah kota Medan nomor 10 tahun 2002 tentang retribusi izin usaha industri, perdagangan, gudangruang dan
tanda daftar perusahaan serta peraturan Walikota Medan nomor 36 tahun 2010 tentang pendelegasian:
1. Izin usaha perdagangan berlaku selama perusahaan masih
menjalankan kegiatan usaha perdagangan. 2.
Izin usaha perdagangan tidak berlaku untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan selain yang tercantum didalam izin usaha
perdagangan ini. 3.
Menyediakan racun api dan alat-alat pencegah kebakaran serta bertanggung jawab atas kemungkinan terjadinnya kebakaran yang
ditimbulkan oleh perusahaan yang bersangkutan. 4.
Bertanggung jawab atas limbah yang bersumber dari kegiatan usaha. 5.
Memasang izin usaha perdagangan pada dinding bangunan yang mudah dibaca.
6. Melayani dan membantu petugas dalam hal kelancaran pemeriksaan
lapangan. 7.
Perusahaan dilarang menjalankan kegiatan usaha tanpa memiliki izin operasional dan melakukan kegiatan;
Universitas Sumatera Utara
a. Melakukan perdagangan yang dikaitkan dengan perhimpunan uang
masyarakat. b.
Melakukan kegiatan usaha usaha perdagangan penggandaan uang. c.
Pemberian imbalan atau kompensasi yang tidak wajar. d.
Perdagangan barang danatau jasa dengan sistem penjualan langsung single level marketing atau multi level marketing
e. Perdagangan jasa survey
f. Perdagangan berjangka komoditi
8. Pedagang besar wholesaler dilarang melakukan kegiatan sebagai
pedagang pengecer retailer dan pedagang informal. 9.
Izin usaha perdagangan dapat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi serta tidak memiliki kekuatan hukuma lagi apabila
a. Izin usaha perdagangan diperoleh secara tidak sah atau
dikemudian hari diketahui bahwa salah satu atau beberapa data informasi dan syarat-syarat yang dilampirkan untuk memperoleh
izin usaha perdagangan ini tidak benar keabsahannya b.
Terjadi pemindahan letaklokasi perusahaan dan perubahan klasifikasi usaha.
c. Terjadi pengalihan pemegang izin kepada pihak lain dan lokasi
tempat usaha tidak sesuai lagi dengan perkembangan penataan kota.
10. Segala sesuatunya akan diadakan perubahan dan perb aikan kembali
jika ternyata dikemudian hari terdapat kesalahan atau kekeliruan pada izin ini.
Universitas Sumatera Utara
B. Ketentuan Sanksi Pemegang Hak Izin Menyalahi Aturan