untuk kepentingan Negara, kepentingan umum, kepentingan rakyat dan membantu kepentingan perseorangan.
a. Membangun adalah suatu usaha untuk membuat tanah yang tidak
bermanfaat bagi semua kepentingan tersebut di atas menjadi bermanfaat dengan bermacam-macam usaha.
b. Mengusahakan tanah dalam arti mempergunakan tanah yang telah
dipergunakan bagi kepentingan bermacam-macam untuk memperoleh kepastian hukum.
c. Memelihara dan menjaga tanah, yaitu jangan sampai tanah tersebut:
1 Dipergunakan untuk kepentingan-kepentingan negatif;
2 Melakukan segala pekerjaan untuk menghindarkan kemunduran tanah.
d. Mengatur, yaitu mengadakan petunjuk-petunjuk, mengadakan ikatan-ikatan mengenai tanah itu sehingga dapat terjamin segala usaha yang telah
disebut dahulu menurut aturan-aturan yang tertentu.
1. Tinjauan Umum Tentang Perizinan
Perizinan adalah salah satu instrument yang paling banyak digunakan dalam hukum administrasi negara. Dengan dikeluarkannya izin, maka orang-orang atau
perusahaan memohonkannya kepada pemerintah akan dapat melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan materi yang ada dalam konsep izin itu.
2. Pengertian Izin
Beberapa pengertian izin menurut para sarjana : 1. Philipus M. Hadjon :
10
10
Philipus M Hadjon, Pengantar Hukum Perijinan, Surabaya:Yuridika, 1993, hal 23
Universitas Sumatera Utara
Izin adalah suatu persetujuan dari penguasa berdasarkan Undang-undang atau Peraturan Pemerintah dalam keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan
larangan perundangan dengan memberi izin, penguasa memperkenankan orang yang memohonnya untuk dapat melakukan tindakan-tindakan tertentu yang
sebenarnya dilarang. 2. Prins :
Izin adalah biasanya dikeluarkan sehubungan dengan suatu perbuatan yang ada pada umumnya berbahaya, yaitu suatu perbuatan yang pada hakekatnya terus
dilarang, tetapi hal yang dilarang menjadi obyek dari perbuatan tersebut. Menurut sifatnya, tidak merugikan dan perbuatan tersebut dapat dilakukan asal saja
dibawah pengawasan alat-alat perlengkapan Administrasi Negara. 3. Prajudi Atmosudirdjo :
11
Izin adalah suatu penetapan yang merupakan dispensasi dari pada larangan oleh Undang-undang. Dispensasi disini adalah pernyataan dari pejabat
Administrasi Negara yang berwenang bahwa suatu ketentuan Undang-undang tertentu, menjadi tidak berlaku terhadap kasus yang diajukan seseorang dalam
surat permohonannya. 4. Marbun dan Mahfud :
12
Izin adalah apabila pembuat peraturan secara umum, tidak melarang suatu perbuatan asal saja dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Perbuatan Administrasi Negara yang memperkenankan perbuatan tersebut bersifat suatu izin.
11
Prajudi Atmosudirdjo, Hukum Administrasi Negara, Jakarta:Ghalia Indonesia,1988, hal 25
12
Marbun dan Mahfud, Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: Liberty, 1987, hal 27
Universitas Sumatera Utara
5. Lutfi Effendi :
13
Izin adalah suatu persetujuan dari penguasa berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam keadaan tertentu menyimpang dari
ketentuanketentuan larangan perundangan. Izin dapat juga diartikan sebagai
dispensasi atau pelepasanpembebasan dari suatu larangan.
Dalam memberikan izin, penguasa memperkenankan orang yang memohon izin untuk melakukan suatu tindakan-tindakan tertentu yang sebenarnya
dilarang. Ini menyangkut perkenan bagi suatu tindakan yang demi untuk kepentingan umum maka mengharuskan pengawasan khusus atasnya. Ini adalah
paparan luas dari pengertian izin. Pokok dari izin adalah bahwa sesuatu tindakan dilarang kecuali diperkenankan, dengan tujuan agar ketentuan-ketentuan yang
disangkutkan dengan perkenan dapat dengan teliti diberikan batas-batas tertentu.
3. Tujuan Izin