Tujuan Izin Bentuk Dari Sistem Perizinan

5. Lutfi Effendi : 13 Izin adalah suatu persetujuan dari penguasa berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam keadaan tertentu menyimpang dari ketentuanketentuan larangan perundangan. Izin dapat juga diartikan sebagai dispensasi atau pelepasanpembebasan dari suatu larangan. Dalam memberikan izin, penguasa memperkenankan orang yang memohon izin untuk melakukan suatu tindakan-tindakan tertentu yang sebenarnya dilarang. Ini menyangkut perkenan bagi suatu tindakan yang demi untuk kepentingan umum maka mengharuskan pengawasan khusus atasnya. Ini adalah paparan luas dari pengertian izin. Pokok dari izin adalah bahwa sesuatu tindakan dilarang kecuali diperkenankan, dengan tujuan agar ketentuan-ketentuan yang disangkutkan dengan perkenan dapat dengan teliti diberikan batas-batas tertentu.

3. Tujuan Izin

Dengan mengikatkan pada tindakan-tindakan pada suatu sistem perizinan, para pembuat undang-undang dapat mengejar berbagai macam tujuan dari izin, yaitu sebagai berikut : a. Untuk mengarahkan aktivitas masyarakat atau mengendalikan tingkah laku dari aktivitas masyarakat. b. Untuk melindungi benda-benda yang bermanfaat atau obyek-obyek tertentu. c. Untuk melindungi atau mencegah bahaya lingkungan. d. Untuk membagi benda-benda yang jumlahnya sedikit, tetapi peminatnya banyak, sadangkan wilayahnya terbatas. 13 Lutfi Effendi, Pokok-Pokok Hukum Administrasi, Malang: Bayumedia,2004, hal 30 Universitas Sumatera Utara e. Untuk membatasi perusahaan tertentu, karena dipandang dapat menimbulkan bahaya dari masyarakat atau membatasi jumlah produksi dan peredarannya.

4. Bentuk Dari Sistem Perizinan

Pada umumnya sistem perijinan terdiri dari larangan, persetujuan yang merupakan dasar perkecualian izin dan ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan izin. Menurut Philipus M. Hadjon sistem perijinan dibagi menjadi tiga bagian pokok yaitu: 14 a Larangan Merupakan bagian pokok dari perizinan, karena izin ada karena adanya larangan dan ketentuan. Larangan harus ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. ketentuan-ketentuan dalam larangan menurut teknik perundang-undangan dapat diformulasikan dua cara, yaitu : 1. Larangan dan persetujuan dituangkan dalam suatu ketentuan. Contoh : Dilarang mendirikan bangunan tanpa izin tertulis. 2. Norma larangan ditetapkan dalam suatu ketentuan tersendiri, sehingga larangan itu memperoleh tekanan tertentu. Contoh : Dilarang mendirikan pom bensin dijalur hijau. b Izin. Izin adalah bagian kedua dari sistem perijinan yang merupakan persetujuan atau perkenan dari pihak penguasa berdasarkan peraturan perundang- undangan untuk melanggar atau menyimpangi suatu larangan dalam keadaan 14 Ibid, Hal, 23 Universitas Sumatera Utara tertentu. Penguasa memberikan perkenaan berdasarkan kewenangan yang diperoleh dari peraturan perundang-undangan. c Ketentuan-ketentuan . Ketentuan-ketentuan adalah syarat-syarat yang menjadi dasar bagi organisasi pemerintahan memberi izin. Fakta bahwa dalam banyak hal izin dikaitkan pada syarat-syarat, berhubungan erat dengan fungsi sistem perizinan sebagai salah satu instrument pengarah pengendalian dari penguasa.

G. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Prosedur Perolehan Izin Usaha Kecil Menengah Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2002 Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara ( Studi Di Kota Medan )

7 103 69

Prosedur Perolehan Izin Tempat Hiburan Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Peraturan Daerah Kota Medan Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan No 37 Tahun 2002, Tentang Pendirian Lokasi Usaha Rekreasi Dan Hiburan Umum)

3 63 92

Prosedur Pendelegasian Wewenang Ditinjau dari Persepektif Hukum Administrasi Negara (Studi di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Medan)

1 53 87

Prosedur Perolehan Izin Mendirikan Yayasan Ditinjau dari Segi Hukum Administrasi Negara (Studi Yayasan Sekolah Tinggi Agama Islam AL Islahiyah Kota Binjai)

9 112 83

Prosedur Perolehan Izin Prinsip Penyelenggaraan Internet Service Provider Ditinjau dari Perspektif Hukum Administrasi Negara

5 101 89

Perolehan Izin Praktik Dokter Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara

16 156 73

BAB II IZIN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA A. Pengertian dan Fungsi Izin 1. Pengertian Izin - Prosedur Perolehan Izin Usaha Kecil Menengah Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2002 Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara ( Studi Di Kota

0 0 16

BAB II IZIN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA BAB III PENGATURAN IZIN USAHA KECIL MENENGAH DALAM PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 10 TAHUN 2002 DITINJAU DARI HUKUM ADMINISTRASI NEGARA - Prosedur Perolehan Izin Usaha Kecil Menengah Berdasarkan Pe

0 0 15

BAB II PENGATURAN IZIN PRAKTIK DOKTER A. Pihak-Pihak Yang Berwenang Mengeluarkan Izin - Perolehan Izin Praktik Dokter Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara

0 4 7

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perolehan Izin Praktik Dokter Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara

0 2 16