64
sedangkan ibu rumah tangga dibantu dengan anak-anaknya menyiapkan bibit yang akan ditanam proses pengikatan bibit dan pada saat
penjemuran. Namun dalam kondisi tertentu, pembudidaya yang memiliki
bentangan yang cukup banyak telah meibatkan orang lain diluar anggota keluarga sebagai tenaga kerja, terutama untuk pengikatan bibit. kegiatan
tersebut, umumnya meliatkan kaum perempuan dengan anak – anak
dengan upah harian Rp. 30.000,- tergantung dari banyaknya jumlah bentangan yang diikat. Mereka berpendapat bahwa dengan ikut
berpartisipasi dalam proses pengikatan bibit rumput laut, mereka dapat memperoleh tambahan penghasilan untuk keluarganya.
5.2.5 Peranan Kelompok Tani dalam Menerapkan Teknologi dan Memanfaatkan Informasi
Masalah penerapan teknologi pada tingkat kemampuan ini berarti
menyangkut kemampuan kelompok untuk mencari, meneruskan atau menyampaikan
informasi kepada
anggotanya dan
kemampuan menerapkan informasi yang diterima. Selain itu, diharapkan pula agar
kelompok mampu mengadakan, mengembangkan dan memanfaatkan fasilitas yang ada. Untuk mengetahui peranan kelompok tani terhadap
penerapan teknologi melalui penyediaan
sarana produksi dan
memanfaatkan informasi, dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15 . Peranan Kelompok Tani dalam Menerapkan Teknologi dan
Memanfaatkan Informasi di Kelurahan Palette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, 2010.
No Peranan dalam
Menerapkan Teknologi dan Total Skor
Jumlah Responden
Persentase
65
Memanfaatkan Informasi Orang
1. Rendah
0 - 11 28
93,33 2.
Sedang 12
– 22 2
6,67 3.
Tinggi 23 - 33
Jumlah 30
100 Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2010
Tabel 15 menunjukkan peranan kelompok tani dalam menerapkan teknologi melalui penyediaan sarana produksi dan memanfaatkan
informasi tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dengan 28 orang 93,33 petani responden menyatakan peranan kelompok rendah karena proses
pengadaan sarana produksi tidak disediakan oleh kelompok tani sedangkan 2 orang 6,67 menyatakan sedang. Anggota kelompok tani
lebih memilih untuk menyediakan sarana produksi misalnya tali dan perahu karena mereka menganggap bahwa sangat sulit untuk mengatur
waktu penggunaan sarana produksi tersebut demi menghindarkan pertengkaran sesama anggota kelompok. Sedangkan kelompok tani tidak
menyediakan teknologi sarana produksi seperti bibit unggul karena tidak ada lembaga yang menyediakan bibit unggul serta bantuan
dari dinas perikanan berupa pemberian bibit unggul jarang dilakukan. Walaupun petani sangat sadar bahwa penggunaan bibit unggul
akan berpengaruh terhap peningkatan hasil dan mutu produksi rumput laut.
Berdasarkan hasil
wawancara dengan
petani responden
menyatakan bahwa penyampaian informasi mengenai sarana produksi dan penggunaan teknologi serta penyampaian informasi lainnya diperoleh
saat pertemuan dengan penyuluh pertanian 2 kali dalam sebulan setelah
66
Shalat Jumat karena dianggap bahwa waktu itu sangat memungkinkan untuk menghadirkan anggota kelompok meskipun yang datang hanya 2
orang dari setiap perwakilan kelompok tani. Terkadang pula penyuluh pertanian hanya mendatangi rumah masing-masing ketua kelompok tani
menyampaikan informasi sebab untuk menghadirkan semua anggota kelompok tani sangat sulit untuk dikoordinasikan.
Setelah menganalisis berbagai tingkat peranan, maka rekapitulasi tingkat peranan kelompok tani di Kelurahan Palette, Kecamatan Tanete
Riattang Timur, Kabupaten Bone diuraikan pada Tabel 16.
Tabel 16. Rekapitulasi Tingkat Peranan Kelompok Tani Terhadap Peningkatan Produksi dan Pendapatan Petani Rumput Laut
di Kelurahan Palette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, 2010.
No Uraian Indikator
Peranan kelompok Tani Total skor
capaian Kategori
1. Kemampuan Merencanakan
11,33 Rendah
2. Kemampuan Melaksanakan Dan
Menaati Perjanjian dengan Pihak lain
11,10 Rendah
3. Kemampuan Memupuk Modal dan
Memanfaatkannya Secara Rasional 2,26
Rendah 4.
Kemampuan Meningkatkan
Hubungan yang Melembaga 6,37
Rendah
67
5. Kemampuan
Menerapkan Teknologi
dan Memanfaatkan
Informasi 7,80
Rendah Jumlah
38,80 Rata - Rata
7,78 Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2010
Tabel 16 menunjukkan bahwa tingkat peranan kelompok tani terhadap peningkatan produksi dan pendapatan petani rumput laut
tergolong sedang, dilihat jumlah total skor capaian masing-masing peranan sebesar 38,80 karena berada pada nilai interval 34
– 66. jika rata-rata total skor capaian berada diantara nilai interval 67
– 100 maka peranan kelompok tani di Kelurahan Palette dikategorikan tinggi.
Sedangkan jika total skor capaian berada diantara nilai interval 0 – 33
maka peranan kelompok tani dikategorikan rendah. Pengukuran ini sesuai dengan indikator yang digunakan.
5.3 Hasil Produksi Rumput Laut Petani Responden