Umur Tingkat Pendidikan Identitas Responden

51

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Identitas Responden

Identitas seseorang menggambarkan kondisi atau keadaan serta status orang tersebut. Resaponden dalam penelitian ini meliputi petani rumput laut yang membudidayakan di laut. Identitas responden meliputi umur, tingkat pendidikan, lama berusahatani dan jumlah tanggungan keluarga.

5.1.1 Umur

Umur merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi aktivitas seseorang dalam bidang usahanya. Umumnya seseorang yang masih muda dan sehat memiliki kemampuan fisik yang lebih kuat dibanding dengan yang berumur tua. Seseorang yang masih muda lebih cepat menerima hal-hal yang baru, lebih berani mengambil resiko dan lebih dinamis. Sedangkan seseorang yang relatif tua mempunyai kapasitas pengelolaan yang matang dan memiliki banyak pengalaman dalam mengelola usahanya, sehingga ia sangat berhati-hati dalam bertindak, mengambil keputusan dan cenderung bertindak dengan hal-hal yang bersifat tradisional, disamping itu kemampuan fisiknya sudah mulai berkurang. Petani responden dalam mengelola usahataninya memiliki tingkat umur yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 8. 52 Tabel 8. Jumlah Petani Responden Berdasarkan Kelompok Umur Petani Rumput Laut di Kelurahan Palette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, 2010. No Kelompok Usia Jumlah Petani Responden org Persentase 1. 25 – 31 9 30,00 2. 32 – 37 6 20,00 3. 38 – 42 7 23,33 4. 43 – 49 1 3,33 5. 50 – 55 1 3,33 6. 56 6 20,00 Jumlah 30 100,00 Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2010. Tabel 8 menunjukkan bahwa petani responden yang terdapat di Kelurahan Palette yang tergolong pada usia produktif yaitu 15 – 55 tahun sebanyak 24 orang sedangkan petani responden yang berada pada usia non-produktif yaitu 56 tahun sebanyak 6 orang. Berdasarkan teori kependudukan, Mudatsir Zelviyani,2009 mengungkapkan bahwa umur produktif berada pada usia 15 – 55 tahun, dimana pada umur tersebut kemampuan berfikir dan bekerja relatif lebih produktif karena mereka masih mempunyai kondisi yang sehat dan kuat serta mampu menerima dengan cepat inovasi dan informasi yang diberikan sehingga berpotensi untuk senantiasa meningkatkan produksi usahataninya.

5.1.2 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan seorang petani dapat menentukan produktif atau tidaknya dalam melaksanakan kegiatan usahataninya. Pada umumnya pendidikan petani responden merupakan faktor yang turut menentukan dalam pengelolaan usahatani rumput laut, terutama dalam 53 penerimaan informasi dan teknologi serta inovasi yang relevan dengan kegiatan usahataninya. Tingkat pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal yang pernah diikuti oleh petani responden. Jumlah petani responden berdasarkan tingkat pendidikan petani rumput laut dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Jumlah Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Petani Rumput Laut di Kelurahan Palette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, 2010. No Tingkat Pendidikan Jumlah Petani Responden org Persentase 1 Tidak Tamat SD 4 13,33 2 SD 15 50 3 SLTP 7 23,33 4 SLTA 4 13,33 Jumlah 30 100,00 Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2010 Tabel 9 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan formal pembudidaya rumput laut di Kelurahan Palette masih tergolong rendah. Sebanyak 15 orang 50 telah mengikuti pendidikan sampai jenjang sekolah dasar sedangkan yang tidak tamat sekolah dasar hanya 4 orang 13,33. Selebihnya adalah telah mengenyam pendidikan sampai tingkat SLTP dan SLTA. Namun, tidak ada responden yang lulusan diploma bahkan sarjana. Walaupun tingkat pendidikan pembudidaya sebagian besar hanya setingkat dasar bukan menjadi penghambat dalam melaksanakan kegiatan budidaya karena kegiatan budidaya rumput laut tidak menuntut keahlian tertentu yang harus diperoleh melalui jenjang pendidikan yang tinggi karena teknologi yang diterapkan cukup sederhana. Namun demikian, penerapan dan adopsi teknologi juga diperlukan guna 54 mengembangkan usahatani rumput laut yang akhirnya akan berpengaruh terhadap pendapatan petani rumput laut.

5.1.3 Pengalaman Berusahatani